Langsung ke konten utama

Mulat Sarira






amit amit ngaliman salam
mohon ijin berbagi
# Berpraktek Mulat Sarira
*
*
musim hujan sudah datang. karena rumah saya sederhana, ada beberapa celah yang jika hujan angin, jadi sering bocor. daripada mengeluh dan perasaan jadi menderita , saya lebih rajin mengepel dan bersih bersih. karena cuaca jadi dingin, maka saya memakai jaket dan membuat wedang jahe sendiri setiap malam. saya lebih suka mengambil tindakan merampungkan masalah , minimal mengurangi penderitaan saya dengan bertindak. 
*
*
masalah yang datang, mau disikapi dengan perasaan positif ataupun perasaan negatif. tidak terlalu penting bagi saya. karena itu tidak meringankan, itu dari pengalaman saya. hanya dengan mengambil aksi bertindak / maka masalah bisa selesai. seperti urusan musim hujan, atau musim adu domba karena sedang memasuki badai politik perebutan kekuasaan, saya lebih suka mengurangi penderitaan diri sendiri dari efek samping musim yang datang.
*
*
kalo saya mengalami di kunjungi perasaan tidak enak yang sangat. atau dikunjungi berbagai pikiran negatif bahkan keinginan jahat . karena suatu sebab kejadian sehari hari yang biasa ataupun kejadian luar biasa. ataupun karena membaca berita buruk. maka saya segera melakukan mulat sarira yaitu mencari sumber masalah di dalam diri sendiri, meneliti kenapa itu muncul. setelah itu saya membenahi pikiran dan perasaan agar kembali seimbang.
*
*
Mulat Sarira itu evaluasi diri. biasanya saya lakukan kalo terjadi masalah saja. tapi sekarang lebih sering, bahkan pada hal hal kecil. hasil dari mulat sarira adalah Tepa Salira atau sikap tenggang rasa. jika mata sudah mengantuk , maka aktivitas saya hentikan. tidak saya paksakan. itu cara saya Tepa Salira kepada Tubuh saya. kalo makanan dan minuman tertentu setelah saya konsumsi reaksinya di tubuh tidak nyaman seperti bikin alergi ataupun mencret, maka saya tepa salira. menghindarinya. 
*
*
Tepa salira itu menjaga jarak agar tidak sampai terjadi konflik batin dengan diri dan menjaga jarak aman agar tidak terjadi konflik di luar diri. karena semua konflik lahir dimulai dari konflik batin. orang yang merasa kurang perhatian , maka ia mencari perhatian. orang yang kurang suara , maka ia mencari suara. orang yang kurang uang, maka ia mencari uang . orang yang kurang makan dan minum , mencari makanan dan minuman. jika sampe berebut hal yang sama karena dua pihak yang sama-2 kekurangan, maka konflik terjadi.
*
*
Tepa Salira atau Tenggang Rasa atau toleransi adalah sikap yang lahir dari akibat orang yang paham dan mengerti dari pengalaman, tujuannya menghindari konflik dan hal hal yang tidak perlu. maka saya tertawa, kalo ada orang kampanye tentang sikap " toleransi " tapi ia tidak mengajarkan Mulat Sarira atau ketrampilan meneliti & mengevaluasi diri sendiri.karena sia sia saja. orang tidak tenggang rasa , itu bukti ia tidak kenal praktek introspeksi diri
*
*
karena sikap tepa salira atau sikap toleransi itu muncul dari orang yang sudah berpraktek mulat sarira atau berpraktek evaluasi diri. jadi kalo ada dua pihak tidak pernah evaluasi diri, bertemu dan berebut kekuasaan yang sama. sudah di pastikan cepat atau lambat tidak ada sikap toleransi satu sama lain. maka konflik segera terjadi. dimulai dari konflik batin lalu menyusul konflik lahir.
*
*
maka kalo Tepa Salira atau tenggang rasa di sekitar saya sudah hilang, artinya ilmu Mulat sarira juga sudah tidak di praktekan. dan lumrah jika banyak konflik antar manusia dimana mana. hilanglah rasa ayem dan tentrem di kehidupan sehari hari. 
*
*
di rumah, sudah setahun. saya menyiapkan potongan singkong mentah dalam wadah , di sudut dapur . itu untuk makanan tikus. kalo sudah habis. saya isi lagi. maka hasilnya tikus-2 itu kenyang maka buku-2 saya aman. sepatu kulit saya aman. ini sedikit lucu tapi nyata. karena saya memilih menghindari konflik dengan hama tikus. tolong jangan ditiru.
*
*
karena jalan kampung di samping rumah , ada pohon mangga tetangga. dan daunnya mengotori jalan. tapi yang punya mangga tidak mau menyapu. maka dari pada saya tersiksa. saya memilih berpraktek menyapu jalan di samping rumah. termasuk membersihkan selokannya di depan rumah tetangga yang cuek itu. saya amati sikap cuek itu lahir dari kehidupan di sekitar yang cuek. dan tidak terasa sudah 12 bulan lebih, saya melakukannya. tidak ada upah, tidak ada perintah , itu bukan tugas saya. tapi saya lakukan. dianggap kurang waras, ya saya tidak peduli.
*
*
begitulah sedikit praktek Mulat Sarira yang saya jalani , yang membantu saya lebih mudah berpraktek Tepa salira . di Jawa ini , pohon beringin pinggir jalan sebagai rumahnya wong alus ataupun rumah kuntilanak saja, jaman dulu saya diajari untuk permisi. tidak mengusik dengan kencing sembarangan. itu kepada mahluk bukan manusia. tujuannya agar menciptakan selaras atau harmonis di bumi. rukun kepada sesama hidup. 
*
*
sambil memutar nyanyian rohani dari biarawan kristen ortodox rusia. saya berharap agar kita semua slamet dan bahagia. cukup makan dan bersenang senang. karena orang bahagia tidak bisa berpikir jahat. tetap jaga kesehatan. juga jaga jarak aman. maklum ini sedang musim badai berita negatif. terima kasih. 
*
*
salam,
Wuddha Paing




Komentar

thanida mengatakan…
great post. I believe winners don’t do different things, they do things differently.I wanted to read your first article.Very Impressive.
แทงบอลออนไลน์

Postingan populer dari blog ini

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk satu te

Penyakit dan Kebijaksanaan

catatan. hari selasa, 10 agustus 2010 sekitar jam 9 pagi ada seorang wanita bertamu, usianya kira kira 35 tahun. dia terakhir berkunjung ke rumah, kira kira seminggu yang lalu. dan menanyakan , apakah penyakit yang dideritanya yaitu batu empedu sudah sembuh ? dia rutin seminggu sekali datang ke rumah saya kira kira sejak 2 bulan yang lalu. dan di awal pertemuan mengatakan bahwa menurut pemeriksaan dokter dia mengidap batu empedu. lalu meminta bantuan saya . saya membantu dia dengan terapi prana dan minum air mineral . pagi ini dia menyampaikan, bahwa kemaren dia melakukan pemeriksaan di klinik sesuai saran saya , untuk mengetahui bagaimana perkembangan penyakitnya. dia menuturkan setelah di USG , batu empedunya sudah tidak ada alias hilang. di gembira atas keadaan itu karena tidak harus operasi yang biayanya mahal. itulah alasan dia bertamu ke rumah untuk mengucapkan terima kasih , dengan membawa gula, teh dan sarimi saya terima dan saya katakan, " syukurlah kalo begitu. artinya k