amit amit ngaliman salam
mohon ijin berbagi
# tentang merubah penderitaan
*
*
Ceramah Begawan Shree Rajneesh / OSHO .disampaikan 16 September 1974 di Padepokannya . Poona - india. sumber tulisan : Judul ebook : The Great Path . / Bab 6. The mad Projectionist ( hal 103 , 104, 105 ) . diterjemahkan ke bahasa indonesia oleh : wuddha paing
*
*
artinya apapun yang sudah kamu lakukan di masa lalu, apapun yang kamu sedang kerjakan saat ini. apapun yang kamu akan kerjakan dimasa depan. ini tidak bisa dipisahkan dan diluar tanggung jawabmu. ini semua adalah permainanmu sendiri. jika kamu menderita, itu adalah pilihanmu sendiri. jika kamu merasakan kegembiraan, itu juga pilihanmu sendiri. bukan karena orang lain.
*
*
ini adalah kehidupanmu. bukan kehidupan orang lain. jika kamu memilih tertawa maka kamu tertawa. jika kamu memilih menangis maka kamu menangis. itu semua bukan keputusan orang lain. bisa jadi, mungkin kamu telah menangis begitu lama lalu itu menjadi sebuah kebiasaan dan kamu telah lupa bahgaimana caranya tertawa.
*
*
bisa jadi kamu telah menangis berkali kali dan kamu tidak bisa melakukan hal lain, kamu sudah begitu banyak berlatih menangis. bisa jadi mungkin kamu telah menangis untuk banyak rentang waktu kehidupan sehingga kamu melapakan bahwa dirimu sendiri yang telah memilih untuk menangis, tapi ingatanmu sudah lupa bahwa kamu bisa merubah kejadian tersebut. kamu telah memilih hal itu, kamu adalah Master bagi dirimu sendiri. ketika kamu telah menyadari itu dalam pikiranmu dan memutuskan untuk berubahnya, maka tangisanmu akan berhenti.
*
*
untuk menjadi mengerti wawasan tentang saya adalah Master bagi diri saya sendiri. saya adalah sutradara dan bertanggungjawab bagi segala perbuatan sendiri, akan membawa perubahan luar biasa dalam hidup.
*
*
selama kamu tetap berpedoman bahwa orang lain bertanggungjawab pada nasibmu, maka perubahan luar biasa tidak bisa memungkinkan karena selama ini kamu bergantung , belum mandiri. kamu berpikir bahwa orang lain yang membuat kamu tidak bahagia. maka bagaimana kamu bisa bahagia ? ini tidak mungkin. nasibmu bukan ditentukan orang lain. dan nasib orang lain bukan tanggungjawabmu. hanya kekuatan perubahan yang bersumber dari dalam dirimu sendiri yang bisa melakukannya.
*
*
semua hal tergantung pada bagaimana sudut pandangmu terhadap kehidupan. itu kamu sendiri yang membuatnya. itu kamu sendiri yang mengalami sendiri dan itu kamu sendiri yang membuat kesimpulan sendiri. kamu sesungguhnya sendirian. tidak ada orang yang bisa masuk mempengaruhi dalam hidupmu, tidak ada orang yang bisa mengatur hidupmu. jika seseorang itu bisa, itu karena kamu memberi mereka ijin untuk melakukannya.
*
*
karena kamu telah memberi ijin kepada orang luar untuk mendikte pola pikirmu dengan jalan hidup mereka, maka ini menimbulkan masalah , karena itulah kamu melupakan untuk menemukan jalan hidupmu sendiri.
*
*
masalahnya, jika kamu telah menyadari sepenuhnya bahwa kamu sendirilah yang bertanggung jawab terhadap hidupmu. maka kamu tidak bisa menderita. dan jika kamu memilih menderita, maka kamu tidak bisa protes kepada orang lain. jika kamu tetap ingin mengeluh, maka nikmati mengeluh pada dirimu sendiri. juga nikmatilah penderitaanmu sendiri.
*
*
kamu menikmati rasa sakit dan penderitaan karena kamu merasa sebagai seorang martir. ada kesenangan luar biasa di dalam alam pikiran seorang martir. ketika kamu merasa tidak bahagia, kamu meminta simpati / bela rasa dari orang lain. simpati sungguh menyenangkan .
*
*
karena itulah orang suka melebih lebihkan cerita tentang penderitaan hidupnya kepada orang lain, agar orang lain merasa simpati. dan sesungguhnya tidak ada orang yang ingin mendengarkannya. siapa yang tertarik pada penderitaan hidupmu ? ceritamu hanya akan membuat orang lain sedih. ceritamu tidak mungkin bisa membuat hidup orang lain gembira.
*
*
tapi kamu tetap memaksakan bercerita kepada mereka. dan mereka mau mendengarkan hanya dengan maksud agar kamu juga mau mendengarkan kesengsaraan mereka. jika mereka berpikir, kamu tidak akan mau mendengarkan penderitaan mereka. maka mereka pergi menjauh.
*
*
kenapa orang suka berbicara banyak tentang penderitaan ? alasannya adalah karena orang mencari perhatian . jika kamu membicarakan penderitaan mu kepada seseorang yang peduli kepadamu dan membesarkan hatimu. orang itu akan berkata " oh kamu menderita sekali ". kamu hanya mencari perhatian dari orang lain dengan cara ini. maka dari itu kamu punya banyak simpanan tentang penderitaan. kamu terlalu banyak berinvestasi pada penderitaan, hanya demi memperoleh perhatian dan kasih sayang orang lain.
*
*
ketika kamu merasa tidak bahagia , maka kamu akan melihat sedikit harapan disekitarmu. orang terlihat menawarkan bantuan dan dukungan. mereka peduli . kamu belum pernah menerima kasih sayang tulus dalam kehidupanmu dan sikap perhatian orang lain adalah mirip hadiah barang bekas, tapi itu lumayanlah.
*
*
orang yang tidak pernah memakai perhiasan emas asli ataupun celana jeans merek original yang mahal . maka orang itu juga pengen merasakan, maka akan berusaha memakai perhiasan emas palsu atau memakai celana jeans merek original palsu.demi merasakan sensasi kesenangan. mirip seperti itu.
*
*
bela rasa / kepedulian / perhatian dari orang lain adalah kasih sayang yang tidak murni alias palsu. yang sesungguhnya kamu inginkan adalah kasih sayang yang asli. tapi kasih sayang yang asli adalah sebuah hasil dari perjuangan , karena hanya orang yang sudah mampu memberikan kasih sayang yang tulus yang bisa mendapatkannya.
*
*
kasih sayang yang asli adalah hasil timbal balik dari yang telah kamu berikan. jika kamu tidak bisa memberi kasih sayang , maka kamu hanya mampu mengemis perhatian . jika kamu adalah pengemis, bukan seorang Raja. maka lebih mudah bagimu untuk mengemis perhatian dari orang lain ketika sedang menderita.
*
*
lihatlah kelakuan pengemis di jalan raya. sebagian dari mereka ada yang berakting dengan rekayasa membuat luka tubuh palsu atau cacat palsu. walopun itu rekayasa kamu melihatnya begitu menderita. kamu tidak bisa menolak saat mereka meminta sedekah atau kamu akan merasa bersalah.
*
*
tapi jika pengemis itu terlihat sehat maka kamu akan berkata " kamu sehat, lakukan sesuatu, kerja dan cari uang!. tapi jika melihat orang yang menderita kamu tidak bisa berkata apa apa. kamu harus menunjukkan perhatian / bela rasa / kepedulian walopun itu hanya penderitaan dalam adegan sinetron.
*
*
sodara berpedoman pada penderitaan hidup karena tidak cukup menerima kasih sayang. orang yang cukup menerima kasih sayang akan terisi hidupnya dengan kesenangan dan kepuasaan batin. dia akan berpedoman hidupnya pada kesenangan dan kepuasan batin. bukan berpedoman hidup pada penderitaan. karena penderitaan tidak berharga untuk di pertahankan sebagai fokus kehidupan.
*
*
tapi sodara punya keuntungan juga dengan mengeluhkan penderitaan, karena dengan mengeluh bahwa sodara menderita karena ulah orang lain, maka beban tanggungjawab tidak lagi berada di tangan sodara.
*
*
maka ketika saya mengatakan kepada sosara , juga para tokoh bijak lain telah mengatakannya bahwa sodara sendirilah yang bertanggungjawab atas apa yang terjadi dalam hidup sodara bukan orang lain. maka itu menjadi beban baru dalam hidup sodara.
*
*
beban paling besar yang harus di tanggung adalah sodara tidak bisa lagi menyalahkan orang lain atas penderitaan yang sodara alami dan sodara harus bertanggungjawab untuk merubahnya sendiri. dan perubahan itu adalah sebuah gerakan perubahan yang mengarah pada perubahan total cara hidup sodara.
*
*
sodara harus merubah seluruh kebiasaan lama yang keliru. pola pikir lama yang keliru. jika sodara ingin bersandar pada wawasan yang saya sampaikan ini. maka tatanan hidup sodara yang lama yang keliru harus di runtuhkan dan di ganti ulang. jika sodara menundanya. maka semakin berjalan keliru hidup sodara.
*
*
pahamilah bahwa kamu adalah pusat dari kehidupanmu sendiri. oranglain tidak lagi bertanggungjawab. tidak peduli bagaimana beban itu dirasakan berat. tapi kamu sendiri yang harus menanggungnya. jika kamu mau menerima kenyataan ini. maka semua penderitaanmu karena menyalahkan oranglain akan menghilang segera.
*
*
karena jika sudah jelas. bahwa saya sendirilah yang menjalani permainan kehidupan ini, dengan semua kebiasaan hidup yang dijalani. lalu kapan saya akan merubahnya ? tidak ada lagi bantuan dari oranglain. tapi jika kamu ingin tetap menikmati penderitaan berlama lama. itu terserah pilihanmu sendiri. tapi tidak ada alasan untuk mengeluh.
*
*
jika kamu mau hidupmu penuh kegembiraan, maka jalanilah. jika kamu ingin hidupmu penuh penderitaan maka jalanilah. itu keputusan di tangamu sendiri. dan berhentilah mengeluhkan nasibmu.
*
*
maka kalopun saat ini sedang menderita, tetap terimalah itu sebagai bagian dari sebab akibat pilihan hidup sodara. dan jalani saja.
*
*
selesai. semoga bermanfaat. terima kasih.
*
*
salam,
Wuddha Paing
Komentar