Langsung ke konten utama

menjadi biasa saja



tidak mudah melepaskan sebuah atribut atau gelar
atau profesi yang sudah menyamankan diri kita.

saya memulai bakti yoga dengan jalan berbagai cinta kasih
melalui praktek penyembuhan untuk masyarakat
sejak 2 maret tahun 2009.

dalam sebuah praktek spiritual pasti ada waktu selesainya.

dan harus diteruskan dengan praktek lainnya,
dalam rangka menjalankan tugas kehidupan
sesuai kehendak dan cita cita masing masing individu.

praktek bakti yoga telah
berakhir 31 mei 2010.

yang berarti saya telah mengakhiri
dan melepas sebuah atribut yang
diberikan oranglain
kepada saya yaitu seorang
praktisi penyembuhan alternatif.

saya merasa ringan dan
biasa saja melepas atribut ini.
dan kembali menjadi diri saya sebagai orang biasa.
menjalani kembali kesibukan seperti sebelum
praktek bakti yoga untuk menyempurnakan
ilmu spiritual yang saya pelajari.

ada perubahan dalam watak saya
yaitu saya bertambah sabar dan bijaksana.
dari pada sebelum praktek melayani orang sakit.

dan ada yang aneh,
wajah saya ketika selama praktek
penyembuhan selama kurang lebih 14 bulan
kecenderungan kalo di foto kelihatan lebih tua
dari umur saya.
kadang kadang muda tapi sering terlihat tua.

namun dalam seminggu ini
saya menatap wajah saya di cermin kelihatan berbeda.

saya tertawa, karena terus terang saja.
wajah saya kembali seperti
lebih muda 7 tahun.

enjoy aja...


dalam seminggu ini masih ada orang
yang datang ke rumah
untuk meminta bantuan, ini saya anggap
tamu yang bersilaturahmi bukan lagi pasien.

dan saya merasa bukan lagi
seorang praktisi penyembuhan.
saya hanyalah anak muda biasa.

dan saya menikmati menjadi biasa saja...
menjalani kehidupan dengan ringan
dan kembali menata rencana yang tertunda.

saya menganggap diri saya sudah wisuda.
dan saat ini tidak ingin melanjutkan
ke tingkat yang lebih tinggi.

saya merasa sudah cukup.
dan bersyukur atas apa yang saya peroleh.

saya mulai kembali mendengarkan
musik rock koleksi saya.



menjadi biasa saja...

salam,
edy pekalongan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk satu te

Penyakit dan Kebijaksanaan

catatan. hari selasa, 10 agustus 2010 sekitar jam 9 pagi ada seorang wanita bertamu, usianya kira kira 35 tahun. dia terakhir berkunjung ke rumah, kira kira seminggu yang lalu. dan menanyakan , apakah penyakit yang dideritanya yaitu batu empedu sudah sembuh ? dia rutin seminggu sekali datang ke rumah saya kira kira sejak 2 bulan yang lalu. dan di awal pertemuan mengatakan bahwa menurut pemeriksaan dokter dia mengidap batu empedu. lalu meminta bantuan saya . saya membantu dia dengan terapi prana dan minum air mineral . pagi ini dia menyampaikan, bahwa kemaren dia melakukan pemeriksaan di klinik sesuai saran saya , untuk mengetahui bagaimana perkembangan penyakitnya. dia menuturkan setelah di USG , batu empedunya sudah tidak ada alias hilang. di gembira atas keadaan itu karena tidak harus operasi yang biayanya mahal. itulah alasan dia bertamu ke rumah untuk mengucapkan terima kasih , dengan membawa gula, teh dan sarimi saya terima dan saya katakan, " syukurlah kalo begitu. artinya k