Langsung ke konten utama

Negara Indonesia sudah bubar



Dengan sangat menyesal , saya harus menyampaikan kabar bahwa pada kenyataannya Republik Indonesia cuma tinggal sebuah nama negara tapi bukan negara sebenarnya. Negara indonesia masih berdiri di jaman kakek saya , masih berdiri di jaman ayah saya. Namun negara indonesia saat ini di tahun 2012, sudah tidak lagi sebuah negara, dalam prakteknya lebih mirip sebuah perusahaan dagang atau PT.

Ini kenyataan yang terjadi, APBN atau uang hasil upeti yang di tarik dari rakyat hanya di gunakan untuk kemakmuran pegawai yang bekerja di pemerintahan.

Harga beras mahal,  pemerintah tidak peduli. Kamu lulus universitas lalu tidak ada pekerjaan, pemerintah tidak peduli. Kamu sakit , dan tidak punya uang untuk berobat, pemerintah tdk peduli hai ini. Jika ada kepala keluarga yang di sebuah kelurahan tidak bisa beli beras, maka pemerintah tidak peduli. dia harus berusaha mencari makan sendiri.

Jika anakmu tidak sekolah, apa pemerintah peduli ? sangat tidak peduli. Kamu akan drop out atau jadi gelandangan, pemerintah tidak peduli sama sekali.

Tugas pemerintah yang benar adalah memastikan semua rakyatnya makan kenyang, ini kebutuhan paling dasar  dan kenyataannya tidak di lakukan. Pangan harus diusahakan oleh masing masing individu, itu bukan tanggung jawab negara. Artinya tidak  peduli hari ini kamu makan atau tidak, itu urusanmu sendiri karena negara tidak menyediakan jatah makan untuk rakyatnya.

Jika hari ini kamu sakit, negara juga tidak peduli. Kamu harus memiliki uang untuk berobat sendiri. Beli obat di apotik sendiri dan menjaga kesehatanmu sendiri. Pemerintah tidak peduli.  Apa Pemerintah punya petugas yang setiap hari di kelurahan siap menerima aduan bahwa ada warga yang sakit. Lalu ada dokter yang siap 24 jam memeriksa rakyat yang sakit di fasilitas negara tanpa membayar, karena setiap warga negara punya hak di periksa di layanan kesehatan tanpa membayar.  Negara kita tidak menyediakan hal itu.

Faktor pangan setiap warga negara bukan lagi tanggung jawab negara.,artinya negara tidak menjalankan tugasnya. Setiap warga negara harus mencari pangan sendiri sendiri. Negara hanya menjamin pangan bagi pegawai negri saja.

Negara Indonesia, dalam hal ini saya keliru memahami selama ini. Saya berpikir kalau saya masih hidup disebuah negara, dimana pemimpinnya bertugas mengatur semua sumber daya agar semua rakyatnya bisa makan kenyang. Ternyata hal seperti itu saja tidak bisa dijalankan oleh sebuah pemerintahan .

Sebuah pemerintahan yang tidak bisa menjamin rakyatnya makan kenyang, artinya pemerintahan tersebut gagal.  Kepala suku di pedalaman hutan saja, harus bisa menjamin warga sukunya makan dengan kenyang dan mereka menjalankan tugas itu dengan baik. Tidak ada warga sukunya yang kelaparan. Mereka punya lumbung pangan, entah itu ubi , sagu ,jagung atau beras.  Setiap kepala keluarga dalam suku tersebut punya jatah pangan dan mereka wajib bekerja sesuai arahan kepala suku.

Saat ini , berapa jatah beras /jagung / ubi/ singkong / sagu setiap orang per hari yang disediakan negara untuk rakyatnya tanpa membayar ? apakah 1 ons atau 2 ons atau 4 ons . jawabannya tidak ada sama sekali.
Dijaman presiden soeharto, harga 9 bahan pokok di subsidi oleh negara. Artinya negara masih menyumbang untuk setiap pangan yang akan di beli warga negaranya.

Saat ini 9 bahan pokok tidak di subsidi artinya negara sudah lepas tangan dengan tanggung jawabnya. Ini contoh kecil  dari banyak hal yang sudah di lepaskan dari tanggung jawab negara.
jika tugas negara sudah tidak berjalan artinya sudah tidak ada lagi negara, yang ada hanya nama negara dengan praktik yang bukan negara sama sekali.

Kesadaran saya bahwa negara indonesia sudah bubar , baru datang minggu ini. Selama ini saya masih berpikir positif bahwa ada hal hal yang bisa di perbaiki . Tenyata saya keliru. Orang yang ingin jadi pejabat harus membayar , itu artinya jabatan adalah sebuah barang dagangan.

Orang yang ingin jadi presiden harus membayar dengan modal yang sangat besar untuk biaya kampanye dan menyuap warga negaranya. Ini mirip kuis undian berhadiah.  Sehingga jabatan presiden , anggota DPR , bahkan hakim adalah sebuah barang dagangan. Orang orang yang menduduki posisi itu adalah seorang pedagang yang mencari laba untuk modal yang dikeluarkan.

Jika sebuah jabatan adalah barang dagangan, maka kita hanya punya seorang pedagang bukan seorang pemimpin. Saya baru sadar, bahwa selama ini saya hanya berharap pada seorang pedagang bukan pemimpin.

Semua pedagang hanya berharap untung, bagi mereka warga negara adalah konsumen. Negeri ini sudah berubah menjadi pasar, yang ada hanya barter , jual beli dan transaksi perdagangan dengan berbagai istilah bahasa yang di perhalus.

Maka dari itu , saya menyebut di awal tulisan ini. Bahwa saat ini negara indonesia dan pemerintahannya adalah sebuah perusahaan dagang yang dikelola oleh pedagang .

Sudah tidak ada lagi negara dan pemimpin. Jika mau mencari pemimpin, akan anda jumpai di sektor non pemerintahan, yang lebih menyedihkan adalah kinerja pegawai negeri kita lebih rendah dari kinerja pegawai swasta. Pegawai swasta sering masuk terlambat bisa di pecat, di pegawai negri tidak berlaku hal demikian.
Instansi instansi di pemerintahan yang tidak menghasilkan laba yang disetor ke kas negara , hanya bertugas mengabiskan upeti / pajak yang di ambil dari rakyat.

Pekerjaannya setiap tahun hanya membuang uang. Lalu ada yang beralasan bahwa tugas mereka adalah pelayanan. Kalau merasa sebagai pelayan, kenapa tingkahnya bukan seperti pelayan. Kenapa pakai mobil dinas yang mewah. Pelayan harus bersikap sebagaimana pelayan atau pembantu , bukan seperti bos.

Sekali lagi pandangan saya yang dulu menganggap pegawai negari sebagai pelayan masyarakat adalah keliru. Yang benar pegawai negri adalah pedagang. Mereka hanya berdagang, karena mereka hanya orang upahan yang bekerja sekedar untuk mencukupi kebutuhan pangan dan harian mereka dengan bersandar pada jatah sedikit yang di berikan oleh pemerintahan pusat yang berlaku sebagi pedagang pula. ini situasi yang buntu,  semua hanya sistem perdagangan.


Jadi  mulai saat ini. Saya tidak akan menuntut apa apa dari pemerintahan indonesia. Saya tidak akan berharap apa apa dari negara ini, saya tidak  akan mengeluh pada pelayanan di republik ini. Karena mulai saat ini, saya nyatakan dalam diri saya bahwa negara  Republik Indonesia sudah bubar . Tidak ada lagi pemerintahan, tidak ada lagi negara. Yang ada hanyalah pedagang dan pasar . Yang ada hanya transaksi. Setiap warga negara, sejatinya hanyalah penduduk yang harus berusaha sendiri agar hidup.

Jika negara sudah bubar, pemerintahan sudah bubar. Maka dasar negara sudah tidak di jalankan. Semua aturan tidak di jalankan. Saya tidak akan hormat sama pejabat selayaknya pemimpin. Karena mereka bukan pemimpin ,mereka hanya pedagang. saya akan menghormati mereka sebagai sesama manusia yang berprofesi sebagai pedagang.

 Upeti yang di tarik dari rakyat berupa pajak , menjadi uang rampokan yang dinikmati para pedagang tersebut . Korupsi menjadi praktik usaha sampingan dalam menghasilkan laba bagi para pedagang dan itu hal yang wajar.

Bidang legislatif ,eksekutif dan yudikatif . semuanya adalah pasar dan transaksi.  mulai saat ini , cara berpikir saya seperti hidup di pasar . semuanya penuh transaksi.

Saya tidak akan lagi membantu pemerintah atau negara secara cuma cuma, karena negara dan pemerintahan sudah bubar. Jika berhubungan dengan orang yang bekerja atas nama negara dan pemerintah, maka saya akan menerapkannya sebagai transaksi keuangan.

Tidak ada lagi nasionalisme karena negara sudah bubar,  yang ada hanyalah penjajahan pasar oleh perusahaan dagang. Saat ini saya mirip hidup di jaman penjajahan VOC di masa abad 17 masehi.
Sekarang kondisinya, warga negara di jajah oleh pasar perdagangan. Satu satunya jalan terbaik adalah menunggu hancurnya negara ini dengan sendirinya. Segala sesuatu sudah di perdagangkan, bahkan pengajaran spiritual sudah di perdagangkan.

Petunjuk hidup mulia di jual. memberi nasehat cara mengabdi kepada Tuhan adalah salah satu komoditas perdagangan yang laku di jual mahal. lihatlah acara di TV setiap pagi hari. Di tengah situasi masyarakat kalangan ekonomi menengah ke atas yang rindu kedamaian , maka siapapun yang menawarkan kedamaian pasti akan di bayar mahal.

Rohaniawan sudah bergaya hidup seperti pedagang, dengan menjual ajaran sebagai komoditi perdagangan , maka rusaklah tatanan hidup spiritual. Pemimpin sudah bergaya hidup seperti pedagang , dengan menjajah dan memperkaya diri melalui kekuasaannya . Satu satunya yang masih konsisten adalah kaum pedagang itu sendiri. Mereka masih berprofesi sebagaimana mestinya. Kaum pekerja adalah kaum yang juga masih menjalankan profesinya dengan semestinya. Saat ini orang mengemis bukan karena miskin , orang mengemis karena ingin cepat kaya.

Di wilayah nusantara ini , sudah jarang di temui kaum rohaniawan sejati. Kita krisis rohaniawan, karena rohaniawan sudah berprofesi seperti pedagang. ya mungkin sebagaian rohaniawan yang masih berpakaian sederhana , tidak punya rekening bank, makan secukupnya , tidak punya harta benda duniawi yang berlebihan hanyalah kaum biksu budha yang hidup dengan jubah kuningnya.

Di masyarakat kita sudah kehilangan banyak sekali fungsi pemimpin dan rohaniwan. Sehingga jiwa masyarakat hampa, tidak punya pondasi spiritual yang jelas, yang ada hanyalah uang dan uang di dalam hati & pikirannya. Di jaman ini anda akan sulit menemukan teladan hidup pemimpin dan rohaniawan.

Pujangga juga sudah hampir punah di jawa, ketika orang sibuk dengan berkata perlu penyelamatan bagi binatang langka, maka pujangga adalah salah satu jenis manusia langka di masyarakat. Pujangga adalah orang yang bisa membaca situasi batin masyarakat , dan bertugas mengisi batin masyarakat dengan kebaikan , keindahan dan budi pekerti. Ini sudah langka sekali.

Sekolah  dari SD sampai Universitas adalah sebuah pabrik ijasah dan mesin cetak laporan angka ujian. Guru hanya bertugas sebagai tukang mengajari teori. ini sungguh memalukan. masih mending tutor part time yang mengajarkan ketrampilan , mereka jelas mengajari ketrampilan dan di bayar seperti di kursus.


Tapi ini di sekolah dan guru , mereka menjadi pedagang. Mereka punya gaji tetap tapi berlaku seperti pedagang. Siswa adalah sumber sapi perah bagi sekolahan dan masih di beri berbagai tugas sekolah yang tidak berguna bagi hidupnya. Semua PR itu untuk apa ? TIDAK ADA GUNANYA dalam praktik hidup nyata. Lebih berguna pelajaran memasak dan olah raga.

Hanya di masyarakat yag masih berpegang pada adat tradisional , fungsi kehidupan bermasyarakat masih berjalan seimbang. Di perkotaaan dan pinggiran kota , juga desa desa yang tidak lagi memegang adat tradisi nenek moyangnya. Kehidupan berjalan sama, yaitu segala aktivitas kehidupan adalah transaksi keuangan, hanya soal berdagang, cari untung dan tidak mau rugi . Sudah sangat langka jika kamu mau mencari kegiatan yang sifatnya pengabdian.

Semua diukur dengan uang, bahkan menikmati penjelaskan sebuah gedung tua milik negara, harus membayar.  Sulit menemukan orang baik di republik ini , kecuali anda membayarnya dengan uang. Maka jika anda ingin pelayanan yang baik , pastikan anda membayar dengan mahal. Orang orang yang melayani orang lain dengan baik karena di bayar , mereka adalah bisnisman alias pedagang. Kalau anda tidak membayar  maka mereka tidak peduli kepada anda.

Jadi ingatlah satu hal, jika anda bertemu orang yang baik dan anda tidak membayar tapi di perlakukan baik sebagai teman bicara , teman curhat , teman belajar , maka itu orang baik.

Karena di jaman ini , ingin curhat membayar , minta saran membayar , minta bimbingan membayar. Apa apa jadi komoditi perdagangan, termasuk menitipkan anak selama 2 jam harus membayar . Di negeri ini semua di perdagangkan . Mungkin beberapa tempat masih ada yang gratis seperti berkunjung ke perpustakaan , itu masih gratis. Taman kota masih gratis.

Kita hidup di pasar besar yang mengaku bernama republik indonesia. Buka mata , siapkan mental. Jangan kaget. Itulah kenyataannya di negeri ini. Jadi berhentlah demontrasi , lebih baik bersatu dengan teman mu yang sepemikiran untuk melakukan gotong royong agar bisa bertahan hidup.  Anda bisa memasak bersama tetangga anda dengan membuat dapur umum dengan kayu bakar.  Jika pengahasilan anda rendah, hindari konsumsi barang mewah , jangan mengikuti tren. Hidup selayaknya dan sederhana . Yang penting bertahan hidup. Karena kita tidak lagi punya negara & pemerintahan. Kita tidak lagi punya pemimpin formal,  yang kita punya adalah pemimpin non formal. Tidak ada jaminan keamanan , tidak ada jaminan kesehatan. Jika anda mau aman harus punya pengawal pribadi. Jika anda mau sehat, maka anda harus olah raga dan menjaga kesehatan sendiri.

Sekarang anda ikuti aturan main di pasar besar yang bernama Republik Indonesia, tapi jangan turuti saran pemerintah yang tidak masuk akal. Karena pemerintah adalah pedagang , mereka bukan pemimpin. Perlakukan semua pejabat di pemerintahan dan pegawai negeri dengan hormat seperti anda menghormati penjual kerupuk / penjual mobil atau pedagang asongan di jalan. Karena mereka bukan pelayan masyarakat, mereka melayani bos mereka sendiri.


Satu satunya yang bisa anda andalkan adalah keluarga dan kerabat anda sendiri . Juga para sahabat dekat. Merekalah teman sejati anda, yang lain hanyalah pedagang yang ingin bertransaksi kepada anda. Mungkin anda tidak percaya dengan yang saya tuliskan ini, tapi cepat atau lambat jika anda merenungkannya dan melihat kenyataan di masyarakat. Maka anda akan sadar bahwa fungsi negara ini sudah bubar tapi kita pura pura percaya bahwa kita masih punya sistem pemerintahan. Padahal yang kita punya hanya sitem perdagangan.

Tetaplah menjadi orang baik.,itu sudah luar biasa. Jangan kehilangan rasa kemanusiaan anda. Jangan mau di adu domba karena alasan politik. Jangan mau di adu domba oleh persoalan sosial dan berita di TV. Jangan mau di adu domba karena persoalan agama.

Jadi lah baik dengan sesama manusia. Perlakukan orang baik dengan baik. Perlakukan orang jahat dengan jahat. Perlakukan pedagang selayaknya pedagang. Jika anda ingin membantu orang lain, salurkan bantuan anda secara langsung , jangan sekali kali menggunakan jalur di pemerintahan. Karena pemerintahan sejatinya sudah bubar. Hindari membantu orang orang pemerintah. Kalaupun anda di mintai bantuan, jangan lupa minta bayaran yang pantas .

Jangan salurkan bantuan anda lewat organisasi apapaun . Salurkan langsung kepada masing masing individu. Jika anda tidak bisa menyalurkannya karena sibuk, pilih orang orang yang anda anggap jujur dan bertanggung jawab untuk menyalurkan bantuan anda.

Terlalu banyak orang dermawan yang di peralat  organisasi sosial untuk memperkaya diri. Untuk memperbaiki kondisi masyarakat , anda tidak bisa melakukannya. Yang bisa anda lakukan hanya memperbaiki diri & keluarga anda sendiri. Itu sudah luar biasa.

Tunggulah sampai Republik Indonesia hancur lebur dan menjadi negara baru dengan visi baru. Maka kita bisa mulai lagi membangun setelah pengalaman hancur lebur oleh perilaku sebagian besar masyarakat kita yang merusak diri.  Masyarakat kita sebagian besar di perkotaan, sedang beranjak memasuki tahap membunuh peradaban mereka sendiri secara pelan tapi pasti.

Saya tidak bersedih atas keadaan ini. Namun saya menulis ini sebagai peringatan kepada siapa saja yang punya waktu membaca. Saya harap anda juga tidak perlu bersedih dan banyak mengeluh pada pemerintahan dan negara. Karena sekali lagi negara dan pemerintahan Indonesia sudah bubar , yang ada hanyalah pasar dan pedagang.

Saya tetap bergembira dengan hidup yang saya jalani, apapun kondisinya. Kita tidak bisa merubah di luar diri kita. Apalagi kerusakannya sudah sedemikian parah. Yang bisa kita lakukan adalah memperbaiki diri sendiri dan menjaga keluarga kita masing masing.

Saran saya kepada orang yang punya rekening milyaran rupiah. Jangan percayakan uang anda di perbankan indonesia. Kenapa anda mempercayakan milyaran rupiah uang anda kepada orang yang tidak anda kenal kejujurannya, kenapa anda serahkan uang anda untuk di pakai semaunya  oleh orang yang tidak anda kenal. Mulai saat ini , tarik uang anda yang jumlahnya milyaran rupiah, lebih baik titipkan /percayakan uang anda kepada manusia manusia terpercaya yang jejak rekam perbuatannya jelas dan bekerja untuk membangun masyarakat. Sektor pertanian dan produksi pangan , akan menghidupi banyak manusia. Lebih baik investasikan uang anda di sektor pangan daripada di titipkan di bank.

Jika anda sudah tua renta dan kekayaan anda milayaran rupiah di bank, dan anda ingin mewariskannya. Hindari di simpan di bank. Segera tarik dari bank manapun di Indonesia. Jika anda ingin menyumbangkan uang anda, belilah tanah di pedesaan/ gunung  yang masih kosong , bangun rumah rumah sederhana. Berikan kepada penduduk sekitar desa / kota terdekat yang belum memiliki tempat tinggal. Jangan lupa sawah dan ladang ,juga kolam ikan di buat sebagai penopang kehidupan di rumah sederhana yang anda sumbangkan. Listrik tenaga air / surya perlu di bangun agar tidak bergantung kepada PLN.

Sebagai orang biasa dengan ekonomi yang pas pas an. Cobalah tetap bekerja agar hidup , berusaha menjadi orang yang merdeka , jangan mau diperbudak ataupun memperbudak  siapapun , hindari membeli barang / jasa yg ditarik pajak kecuali terpaksa dan tidak ada pilihan. Jika anda di pecat dari pekerjaan disektor formal,  bekerjalah di sektor non formal , walaupun uangnya sedikit tapi upah anda tidak akan di potong pajak penghasilan yang nantinya hanya di rampok.

Yang terakhir adalah capailah kebahagiaan batin sebelum mati. Untuk apa hidup di dunia jika diisi dengan kesedihan dan penderitaan. Anda berhak berbahagia walopun situasi anda sebagai tahanan di penjara atau dalam penjajahan pedagang dan pasar bebas.

Saya percaya, orang baik masih banyak dan mereka berusaha dengan cara mereka sendiri. Hindari memboroskan uang untuk unjuk rasa menuntut pemerintah. Karena sejatinya kita tidak lagi punya pemerintahan, yang kita punya hanya pedagang dan pasar. Lebih baik simpan uang ongkos unjuk rasa dan gunakan untuk  membeli stok singkong / ubi / jagung di rumah.

Sekali lagi saya sarankan, agar tidak marah marah kepada yang korupsi , tidak perlu protes. jika KPK bubar itu lebih baik, sehingga bukti bahwa kita sudah tidak peduli lagi akan adanya negara palsu ini. Pelan pelan sistem pemerintahan palsu yang sejatinya adalah pedagang dan pasar ini sedang dalam proses penghancuran diri. Jika anda mencoba memperbaiki sistemnya, anda malah menyusahkan diri anda sendiri. Sistem pasar ini bekerja menghancurkan negara. Semakin cepat hancur semakin baik. Sehingga negara lumpuh dan kita tinggal mendirikan negara baru.

Yang perlu kita lakukan adalah  perlu mulai membangun sistem keluarga mandiri & gotong royong antar anggota masyarakat tanpa campur tangan pemerintah.  Yang hasilnya , tanpa di subsidi dan di bantu pemerintah bisa tetap hidup . Malah kita tetap berbaik hati dengan terus menyumbang upeti / pajak untuk kelangsungan sistem negara pasar yang akan hancur dalam waktu dekat ini.

Tidak perlu memonton tv yang banyak iklannya dan acara tidak bermutu. Lebih baik kita membaca buku / surat kabar tapi tontonlah siaran tv kabel yang isinya chanel yang mencerdaskan. Dengan demikian TV yang banyak iklannya akan  segera hancur karena masyarakat sudah tidak peduli dengan berbagai iklan di TV swasta nasional.

Jaman paradok sudah dimulai . istilah Ronggowarsitho , seorang pujangga jawa abad 18 M . Jaman paradoks atau segala seguatu berjalan tidak bisa diprediksi dan mudah kacau segala tatanan sosialnya. disebutnya sebagai "wolak waliking jaman ".

Ingat tetaplah bahagia. Berhentilah mengeluh dan protes kepada pemerintah saat ini. Karena dengan begitu anda mendukung percepatan penghancuran sistem pasar ini dan nanti akan kita dirikan negara baru bernama : indonesia raya , yang belajar dari kehancuran Indonesia.
seperti syair lagu " indonesia raya "
" bangunlah jiwanya...bangunlah badannya untuk Indonesia Raya "
Indonesia Raya , merdeka .. merdeka... dst,

Coba perhatikan dengan cermat, didalam syair  lagu kebangsaan kita saat ini nama negara yang kita puji adalah " Indonesia Raya", bukan Indonesia. Kita selalu menyanyikan dengan syair penutup lagu kebangsaan berbunyi : " hiduplah Indonesia Raya " .

Saya simpulkan bahwa Negara yang bernama "Indonesia Raya" akan hidup setelah Republik Indonesia saat ini bubar.  Bagi saya negara indonesia sudah bubar saat ini, sehingga yang perlu saya siapkan adalah membangun jiwa dan badan saya untuk Indonesia Raya.

kalo di keluarga saya ,  2 orang keponakan saya telah di ganti namanya karena sakit sakitan. dan terlalu sering mengunjungi dokter. setelah ganti nama , tahun tahun berlalu menjadi lebih baik dan jarang sakit sakitan. Di rumah saya, yang masih terpasang hanya foto Presiden Soekarno. Sehingga kami ingat bahwa ini masa penjajahan dan mencapai kemerdekaan.  Bendera merah putih sudah dilipat, dimasukkan lemari.
Mari tersenyum , nikmati hidup sesuai adat istiadat budaya nenek moyang masing masing. Sambil menunggu pelan tapi  pasti sehingga kesadaran Rakyat tumbuh dan mengakui bahwa negara bernama Republik Indonesia sejatinya sudah bubar.

Semoga ada manfaatnya.
Salam,
Edy Pekalongan

Komentar

My mind mengatakan…
Dari dulu saya sudah capek mas berurusan dengan instansi pemerintah. Salah seorang temanku bercerita, ada orang mengalami kecelakaan sepeda motor, orang tersebut langsung meninggal di TKP. Sepeda motor dibawa oleh polisi untuk diamankan. Saat keluarga korban ingin mengambil sepeda motor tersebut, keluarga tersebut dimintai uang 700 ribu, kalau tidak bisa bayar uang tersebut, maka sepeda motor tetap dibawa oleh polisi. Nah tuh, anggota keluarga sudah ada yang meninggal karena kecelakaan, eh sepeda motornya malah ditahan polisi.
Edy Pekalongan mengatakan…
betul, ada yg berprofesi sbg pedagang rasa aman.
Gon mengatakan…
loe loe gue gue... siapa loe siapa gue ITULAH INDONESIA... mari selamatkan diri masing-masing

btw yg dibilang ID "My mind" itu miris juga ya tapi gue ngak heran kok soalnya aparat di negara ini kan emang terkenal sbagai preman berseragam
Anonim mengatakan…
Bener banget. DPR t***** negara g*****. DPR seenak perut ngeluarin undang2 dan keputusan yg menguntungkan sebagian pihak sementara yg dicekik rakyat. Yang bikin hutang siapa buat apa ga bisa dimengerti. Negara doyan belanja APBN yang 70%dr upeti rakyat. Yang bayar hutang ttp rakyat yg dicekik. Sementara bnyk proyek2 pemerintah ga jelas. Mereka semua makan darah rakyat. Masa mas bbrp produk makanan pokok kita peternakan pertanian ada yg pake ppn? Aku sedih pengen teriak langsung ke mereka yg lagi rapat ga punya nurani. Yang punya nurani pun setelah masuk sistem jd pada buta juga. Para PNS mereka itu bkn abdi rakyat tp cuma pekerja yg butuh gaji buat hidup.. gak peduli itu pemerintah bobrok yg penting mereka aman dengan cara jilat2 itu pemerintahan. Indonesia bubar lebih baik.

Postingan populer dari blog ini

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk satu te

Penyakit dan Kebijaksanaan

catatan. hari selasa, 10 agustus 2010 sekitar jam 9 pagi ada seorang wanita bertamu, usianya kira kira 35 tahun. dia terakhir berkunjung ke rumah, kira kira seminggu yang lalu. dan menanyakan , apakah penyakit yang dideritanya yaitu batu empedu sudah sembuh ? dia rutin seminggu sekali datang ke rumah saya kira kira sejak 2 bulan yang lalu. dan di awal pertemuan mengatakan bahwa menurut pemeriksaan dokter dia mengidap batu empedu. lalu meminta bantuan saya . saya membantu dia dengan terapi prana dan minum air mineral . pagi ini dia menyampaikan, bahwa kemaren dia melakukan pemeriksaan di klinik sesuai saran saya , untuk mengetahui bagaimana perkembangan penyakitnya. dia menuturkan setelah di USG , batu empedunya sudah tidak ada alias hilang. di gembira atas keadaan itu karena tidak harus operasi yang biayanya mahal. itulah alasan dia bertamu ke rumah untuk mengucapkan terima kasih , dengan membawa gula, teh dan sarimi saya terima dan saya katakan, " syukurlah kalo begitu. artinya k