amit amit ngaliman salam
mohon ijin berbagi
# bahagia mulai dari diri sendiri
*
*
yang bisa membuat saya bahagia bukan pemerintah , bukan orang lain. tapi kemampuan saya sendiri dalam berlatih seni mengelola tubuh, pikiran , perasaan, ucapan dan tindakan yang mencegah saya dari penderitaan, setidaknya mengurangi penderitaan yang dialami bukan malah memperburuk penderitaan yang sudah ada. dan lalu melakukan hal hal yang mendekatkan saya kepada kebahagiaan.
*
*
contohnya , kalo sebuah berita politik di TV membuat saya tidak bahagia, maka saya tidak menontonnya. membicarakannya pun tak mau. lebih baik berganti siaran channel TV. masih ada puluhan channel di parabola yang menyajikan siaran tentang memasak , seni budaya , traveling dan tema lain yang bermutu. kalo tidak ada pilihan lain, maka masih ada pilihan yaitu mematikan televisi.
*
*
kalo pikiran saya sedang tidak tenang, maka saya akan mencari sumbernya. misalnya jika sumbernya itu kegelisahaan , ketakutan, kekecewaan, kemarahan di dalam diri saya. maka saya akan menyingkirkannya. caranya dengan menerima keadaan yang sudah terjadi. lalu mengatur sikap tubuh , pikiran dan perasaan saya agar selaras. maka ketenangan muncul dan saat pikiran jernih bisa melihat persoalan dengan lebih jelas. memahami bahwa diri ini sedang menderita bukan menderita tubuhnya tapi pikiran dan perasaannya akibat berbagai kejadian di luar.
*
*
kalau kondisi gejolak pikiran dan perasaan atau batin tidak bisa saya kendalikan sendiri agar menjadi tenang dan damai juga bahagia. resikonya batin saya akan di ombang ambingkan oleh berbagai gejolak isu / pemberitaan dan kejadian di luar diri saya.
*
*
seseorang yang batinnya sedang menderita , maka ucapan, pemikiran dan tindakannya akan terpengaruh memantulan penderitaan yang dialaminya. bisa disembunyikan dari orang lain tapi tidak bisa membohongi dirinya sendiri.
*
*
jika ada yang membohongi diri sendiri artinya tega menipu diri sendiri. silahkan saja. hasilnya bisa menjadi penyakit kejiwaan yaitu karena tidak mau mengakui sedang menderita dan tersiksa. tapi karena sering menderita dan tersiksa, maka mulai menikmati penyiksaan itu dan menciptakan ilusi di pikirannya sebagai sebuah kenikmatan.
*
*
maka orang-2 yang hidupnya menderita sangat tertarik kepada penawaran sales tentang hadiah kebahagiaan di masa depan. bahkan karena saking lemahnya kepribadian suatu masyarakat yang lama tertindas , maka sampe membuat ramalan kedatangan juru selamat yang kapan datangnya tidak jelas. maksudnya baik , menghadirkan mimpi. dan orang yang tertarik dengan mimpi itu , jelas orang yang sudah putus asa. padahal perubahan dimulai dari diri sendiri, dari hal kecil .
*
*
kegiatan manusia rata-2 hanya tiga jenis. Pertama yaitu mengejar kesenangan dan kebahagiaan . lalu Kedua : mencoba lepas dari penderitaan hidupnya. yang ketiga hanyalah kombinasi dan jeda sementara dari kedua hal tersebut . kalo ada manusia bertindak selain tiga tujuan itu , maka mungkin saja ia sudah melampaui kebahagiaan dan penderitaan.
*
*
orang yang sedang bahagia , tidak bisa berpikir buruk dan jahat , apalagi bertindak buruk dan jahat. maka kalo muncul pikiran buruk dan jahat , saya segera menyadari kalo saya sedang tidak bahagia. karena orang bahagia itu menikmati kehidupan.
*
*
karena saya pengen menikmati bahagia. maka saya belajar menerima kenyataan hidup adanya rasa sukha dan rasa dukha , keadaan enak dan tidak enak , rame dan sepi , terang dan gelap , baik dan buruk , sehat dan sakit, untung dan rugi adalah satu paket dalam kehidupan. saya terima itu dan berusaha menata diri.
*
*
begitu pendapatku. tentu saja pendapat orang lain berbeda. dan itu wajar saja. karena setiap manusia punya latar belakang keluarga , pengalaman dan pergaulan juga budaya dan lingkungan yang berbeda beda. carilah di google dengan kata kunci : Hygge . itu life style orang denmark tentang seni menikmati hidup. atau bacalah ilmu kawruh begja dari ki ageng suryomentaram. atau buku-2 lain tentang the art of happiness.
*
*
semoga semua mahluk hidup slamet dan bahagia. cukup makan minum dan cukup bersenang senang. tetaplah jaga kesehatan . terima kasih.
*
*
salam,
Wuddha Paing
Komentar