Langsung ke konten utama

catatan 11 april 2009



11 april 2009

satu jam yang lalu saya baru menyelesaikan kegiatan melatih senam dan meditasi
relaksasi bagi 130 pelajar di sebuah sma di pekalongan.

ini adalah edisi ke dua .setelah sabtu sore minggu sebelumnya mengajar
rencananya seratus pelajar tapi yang datang ternyata seratus dua puluh-an
pelajar.

sore itu saya dan asisten sudah menyiapkan tikar di lapangan yang disusun
membentuk huruf U. dengan membawa peralatan pemutar musik dari rumah yang
dibawa tukang becak. yaitu sebuah amplifier rakitan yang sudah berusia 15 tahun
dan speker aktif besar hasil rakitan sendiri dengan casing masih triplek kayu. (
usianya juga 14tahun )

di tambah kabel data dan sebuah hape nokia.

untunglah sekarang ada kabel data hape yang bisa di sambungkan ke amplifier
sehingga memudahkan kita memutar musik tanpa harus membawa dvd player.

setelah persiapa selesai.

acara dimulai dengan senam relaksasi sekitar 15 menit.

lalu di lanjutkan meditasi relaksasi di tambah musik .

dan diakhiri dengan testimonial.

saya merasa bahagia ketika bertanya kepada para pelajar apa yang dirasakan
mereka setelah mengikuti latihan relaksasi.

" rasanya lega " .
"rasanya plong "

" rasanya tenang tapi kesemutan juga kaki ini, kelamaan duduk "

" rasanya ngantuk "

semua jawaban itu menjadikan saya tertawa sekaligus senang.

walopun mereka hanya membayar seribu rupiah utk latihan ini.

saya merasa senang dan bahagia.

mendung menggelayut menaungi lapangan basket di sma tersebut. dan angin bertiup
sepoi sepoi.

menjelang setengah enam sore acara berakhir.

dan saya mengantongi uang seratus tiga puluh ribu.
dan tukang becak sudah siap membawa kembali peralatan saya ke rumah.

saya bagi rejeki sore ini kepada asisten 50 ribu, tukang becak 12 ribu.sisanya
saya berterima kasih, dapat rejeki .
walopun kalo di hitung biaya membuat proposal , bolak balik 5 kali ke sma
tersebut ( dan 15 sekolah lain yang menolak ) dan menunggu satu bulan sebelum
dapat konfirmasi bahwa kegiatan sosial saya diterima.

ini semua memberi pelajaran kepada saya , bahwa walopun belum kaya kita bisa
belajar memberi. walopun tidak banyak uang yang didapat tapi saya mendapat
banyak teman baru.


semoga jum'at depan, saya masih di beri keselamatan. karena saya masih ingin
bertemu seratus lima puluh pelajar di sma lain yang menunggu diterapi relaksasi
sebelum menghadapi ujian nasional untuk melepaskan stres dan ketegangan.

semoga kuliah kerja nyata di universitas terbuka spiritual indonesia ini, bisa
bermanfaat.

terima kasih kepada mendung yang menaungi selama acara sore berlangsung.

sambil memakai hem batik pekalongan motif kawung dengan dasar coklat tua. saya
tersenyum sambil mengetik tulisan ini.

semoga anda semua berbahagia.

salam,
edy
pekalongan

catatan tambahan.

26 april 2009

sudah 500 siswa ikut berlatih melepaskan ketegangan dan stres dengan latihan ini.
satu hal yang membuat saya tersenyum dan bahagia adalah ide kecil saya telah terlaksana.

walopun sedikit semoga bisa bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk sat...

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu...

Gosip Harta Karun Indonesia

setelah menyaksikan film Captain Amerika , saya jadi tertarik membaca gosip tentang konsiprasi masa lalu, sedikit menjadi hiburan bagi saya. seperti cerita tehnologi NAZI di perang dunia dalam membuat pesawat dan dukungan kapal selam NAZI yang membantu Jepang saat menguasai Indonesia. malah saya temukan gosip yang cukup aneh, dalam beberapa situs bahasa ingris , tentang pengiriman harta emas milik kerajaan china untuk di titipkan ke amerika serikat sebelum jepang resmi menguasi china. bahkan gosip perang dunia ke 2, adalah untuk menguasai harta emas yang di simpan di bungker bungker di eropa.berkaitan dengan gosip memburuknya perekonomian sebagian negara di eropa akhir tahun 2011 ini , saya membaca gosip konspirasi keuangan. tentang Harta Emas milik Kerajaan china yang sudah jatuh tempo dan harus dikembalikan amerika yang disimpan di ruang bawah tanah World Trade Centre New York, menjelang tanggal pengembalian , WTC di bom dan hancur. dan emas tidak di kembalikan. yang aneh lagi , nam...