Langsung ke konten utama

Cerita membalas email



ijinkanlah sahaya sharing disini.

sahaya baru saja membalas email
dari seorang mahasiswi
sekolah kesehatan yang sedang
mengerjakan skripsi dengan tema
terapi mengambar. beliau berasal
dari mataram. pulau lombok. nusa tenggara barat.

ini balasan yang ketiga atas pertanyaannya.
seputar tehnik dll.

lalu dia mengucapkan terima kasih dan
semoga saya tidak bosan
membalas email.

saya sempatkan menuliskan filosofi " edy pekalongan "
di balik terapi marah dengan menggambar
( karya tahun 2007 )
untuk beliau mahasiswi di mataram.lombok.



sehingga sebagai mahasiswa tidak melulu
memahami suatu produk jadi dari kulitnya.
tapi juga memahami awal penciptaan produk
dan filosofi yang mendasarinya dari figur/tokoh
yang meramu penciptaan produk jadi tersebut.


yang sampai dengan saat ini ebook
terapi marah dengan menggambar
di web www.scribd.com
sudah di baca 2.104 ( duaribu seratus empat orang )


dan total keseluruhan bakti yoga saya berupa
ebook gratis sejak 2008 . sampai dengan
saat ini sudah di baca : 40.154
( empat puluh ribu seratus lima puluh empat orang )

saya sampaikan kepada mahasiswi tadi,
agar tidak usah terlalu berterima kasih,
biasa saja.

bagi saya

ilmu adalah titipan.
raga, pikiran, perasaan,jiwa saya adalah titipan
nama sahaya adalah titipan
keluarga, teman, duit ,buku, fasilitas adalah titipan.

semua adalah milik Sang Maha Kuasa.
dan perwujutan dari sifat sifat Nya.

hanya hak guna pakai dalam peran kehidupan.

jadi berbagi titipan adalah biasa.

tulisan ini di tulis saat saya
sedang "eling " kepada Sang Sumber.
kemudian sahaya kembali " linglung " atau lali atau lupa.
dan enak serta menikmati peran "edy pekalongan "

begitulah sekumit cerita membalas email dari
mahasiswi yang sedang menyelesaikan skripsi
tentang terapi menggambar yang kebetulan
berani bertanya ke email saya setelah mencari ke Google.

aku yang mengaku aku
butuh pengakuan.
karena sedang lupa.

" sak bedjo bedjane wong lali
taksih bedjo wong eling lan waspodo "

saya jadi kagum dengan pembuat
pepatah jawa diatas.
pinter, cerdas sekaligus praktisi spiritual.

hanya kok kurang marketing
jadi ajaran di atas kurang laku.

dan yang bodoh adalah saya.
mana ada pertapa yang pinter marketing.
yang pinter menjual adalah pedagang.

salam,
edy pekalongan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk sat...

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu...

Buku ala Pandji Pragiwaksono

semalam saya selesai membaca sebuah buku kecil yang saya beli dari stand obral buku di gramedia pandanaran - semarang. bukan buku baru tapi kadangkala di buku buku yang di letakkan dalam stand obral saya temukan banyak buku yang lebih mengisnpirasi dari buku buku yang baru terbit , hanya saja kelemahan buku yang di cetak oleh penerbit memiliki batas kadaluwarsa untuk di tampilkan di peredaran. berbeda dengan buku yang di tulis dan di terbitkan sendiri dengan nama penerbit milik kita sendiri , dan di jual dengan sistem print on demand di internet . masa pajang di rak buku online lebih panjang . apalagi jika di jual versi ebooknya ini akan lebih mudah di beli dan diakses oleh semua orang di dunia sepanjang tahun. Judul Buku : how i sold 1000 CDs in 30 Days karya : Pandji Pragiwaksono penerbit : Gramedia tahun 2009 isi buku : buku ini di tulis dengan gaya santai , seperti obrolan ringan . bercerita tentang pola pikir dan pola tindakan yang di anut oleh penulisnya . yang berprofesi sebaga...