bagi saya
sahabat adalah seorang teman
namun bukan hanya itu.
teman itu saya ibaratkan seperti ilalang
bisa muncul kapan saja
dan mati dalam jangka pendek.
seperti ilalang, mudah sekali teman ditemukan.
sahabat itu saya ibaratkan
seperti pohon jati.
tumbuhnya lambat
namun semakin lama menjadi kokoh.
bagi saya
seorang sahabat sejati seperti pusaka
bagi seorang prajurit.
dia akan kita ingat ketika muncul kesusahan.
dia akan bersama kita menghadapi kesulitan
dan saat saat gawat darurat.
( foto : pertemuan anggota milis Persodaraan universal
di rumah mbah gatho, turi - sleman november 2009.
saya berbaju merah , paling belakang )
semua senjata biasa adalah ibarat teman,
dia berguna ketika di butuhkan dalam kondisi biasa.
namun sahabat sejati adalah seperti senjata pusaka,
dia akan kita butuhkan untuk kondisi terjepit.
maka dari itu,
saya selalu menjaga hubungan dengan sahabat saya.
walaupun mereka ada yang sudah sibuk sekali.
dan kita hanya bertemu setahun sekali.
tapi dalam ikatan batin, selamanya tidak akan saya putuskan.
kecuali dia sudah tidak mau menjadi sahabat saya lagi.
maka tali batin diantara saya dan dia akan putus.
lebih susah menjaga persahabatan
dari pada mencari teman baru.
dan ketika kita sudah dewasa
kita akan tahu pentingnya sahabat.
doa doa suci sering kupanjatkan
kehadirat sang penguasa alam semesta.
agar sahabat sahabatku selalu dalam perlindungannya.
terima kasih atas karunia hidup berupa
para sahabat yang kutemukan sepanjang perjalanan ini.
semoga kita semua
berbahagia dengan jalan kita masing masing.
salam,
edy pekalongan
Komentar