proses penambahan [ + ]. pengurangan [ - ]. pembagian [ : ]. perkalian [ x ] dilakukan manusia dlm menjalani kesehariannya.
ada yang menghargai proses penambahan seperti tambah harta, tambah pintar, tambah cantik, tambah anak. ada yang membenci proses pengurangan seperti kurang sehat, kurang konsentrasi, kurang bergairah, penghasilan berkurang, anggota keluarga berkurang ( kematian ).
ada yang suka & benci dengan pembagian karena lingkarannya lebih luas dari diri sendiri seperti berbagi minum untuk orang haus, berbagi waktu untuk orang lain yg butuh didengarkan, berbagi solusi atas suatu masalah yg dihadapi oranglain, berbagi tempat duduk, pembagian beras. orang yang merasa sudah puas dan cukup dengan sesuatu yg dimilikinya dan memiliki kelebihan, maka dia otomatis akan berbagi.
ada yang suka dengan kegiatan perkalian. karena perkalian membawa hasil yang lebih cepat. perkalian adalah melipat gandakan sesuatu. seperti bekarja 2x lebih keras, memproduksi 5x lebih efisien, melipatgandakan usahanya dlm belajar sehingga lebih pintar, apa apa yang dilakukan dengan usaha berkali lipat dari langkah biasa adalah perkalian.
jika usaha biasa ibarat berjalan langkah demi langkah , proses perkalian adalah seperti berlari cepat. sehingga tempat tujuan akan dicapai lebih cepat dan waktu yang di habiskan lebih sedikit. hanya dibutuhkan pengorbanan tenaga ,kehendak dan ketrampilan serta latihan yang lebih berat. inilah proses perkalian. yang lebih hebat dari perkalian adalah pemangkatan. siapapun yang ingin memperoleh pangkat dia harus bisa mengkalikan sama besar. contoh 7 pangkat 2. adalah 7 dikalikan 7. siapapun yang memperoleh pangkat / jabatan/ level / maqom / status yang tinggi dalam hidupnya, dia telah melakukan proses perkalian dlm hidupnya yang sampai pada proses pemangkatan.
ada orang yang menambah sesuatu dlm hidupnya dengan mengurangi hak milik orang lain, itu namanya mencuri / korupsi. orang yang merasa kurang , dia akan selalu mencari penambahan. di masyarakat kita, manusia yang kekurangan disebut miskin. entah itu miskin/kurang harta, miskin/kurang pengetahuan, miskin/kurang penghormatan, miskin/kurang pujian. orang yang kurang/miskin harta disebut juga orang yg sedang merasa susah/menderita /kesulitan. jadi siapapun yang merasa kurang, pasti akan merasa susah / menderita.
contoh untuk memperoleh tambahan uang gaji /lembur, diperlukan penderitaan lebih ( pengorbanan waktu & tenaga), ini bentuk merasa susah. sehingga jika seseorang ingin bertambah, dia harus siap untuk berkorban dan merasa susah/menderita.
ingin bertambah ilmu /wawasan , diperlukan pengorbanan waktu, tenaga, uang. masih perlu belajar dengan tekun. begitu pula dalam belajar mengolah jiwa, jika ingin bertambah kuat jiwanya . pasti akan merasa menderita dgn pengorbanan. tapi pasti ada hasilnya. ini sudah sesuai rumus matematika.
mengurangi keegoisan adalah proses yang sulit. karena keegoisan adalah sebuah kekayaan ilusi yang tanpa bentuk dlm diri manusia. segala kegiatan mengurangi kekayaan , adalah pembagian. sehingga mengurangi keegoisan selalu dikaitkan dengan proses berbagi apa apa yang dianggap berharga, seperti misalnya harga diri berkurang.
dalam berdiskusi, orang yang mencuri hak hidup kreatif orang lain dan memaksakan pemikirannya kpd pikiran orang lain. dia sesungguhnya sedang melakukan proses penambahan pengikut. dengan cara menjajah pikiran orang lain. mengurangi daya tumbuh mandiri seseorang bahkan ada yg mematikan daya tumbuh kreatif pengikutnya ( yang terakhir ini sangat keterlaluan ). penjajah jaman dulu merampas tanah orang lain dan memperbudak tenaganya, penjajah modern saat ini ada yang merampas tanah pikiran subur orang lain untuk dia serap sumber daya pengikutnya demi kepentingannya sendiri.
proses penambahan, pengurangan, pembagian, perkalian berjalan alami di dalam hutan. namun dalam alam tempat tinggal manusia yang sudah direkayasa. diperlukan kebijaksanaan agar proses tersebut berjalan baik. malah lebih baik lagi jika tdk usah diatur dlm sebuah rekayasa / tata cara aturan yang baku. biarkan saja setiap orang menemukan keseimbangannya sendiri. maka proses penambahan, pengurangan, pembagian, perkalian akan berjalan teratur dgn sendirinya.
namun dalam keadaan saldo / hasil yang minus. diperlukan penyeimbang yang memberi subsidi tambahan. dalam saldo / hasil yang tdk berkembang di perlukan penyeimbang yang bertugas mengkalikan agar hasilnya bisa melompat lebih jauh dari rata rata. hanya resikonya akan banyak keluhan, protes, marah dll. karena setiap orang harus lebih byk berkorban harga dirinya, berkorban perasaannya, berkorban wawasannya. tapi itu proses untuk mencapai hasil yaitu " sama dengan [ = ] berapa [ ?] atau dilambangkan = ?.
ingatlah bahwa penambahan tidak pernah mencapai batas cukup. cobahlah kamu tambahkan angka angka di rekeningmu. ketika mencapai 1milyar . tetap saja bisa ditambahkan lagi. bahkan ketika mencapai 1triliyun masih juga bisa ditambahkan lagi. inilah yang disebut ketidakpuasan.
ketika kita lapar makanan / ilmu /seks / pujian maka kita akan terus menambah dan menambah sampai merasa kenyang akan makanan/ilmu /seks/ pujian. sebagian orang berhenti ketika sudah kenyang.

di titik inilah pelajaran olah jiwa /spiritual diperlukan untuk menyeimbangkan pola pikir , pola rasa , pola tindakan kita. setiap orang memiliki pola hidup unik. proses perhitungan hidup yang dilakukannya seperti penambahan, pengurangan, pembagian dan perkalian akan membawa hasil lahir dan hasil batin bagi dirinya.
namaku edy pekalongan , itu data kelahiran. pemberian bapak ibu. di legalisasi oleh catatan sipil. hartaku sekian, itu catatan kelahiran dari rekening bank. gelarku ini itu, itu catatan kelahiran dari universitas. tapi jiwaku masih tetap sama, kalo tidak diolah maka tetap saja akan menjadi jiwa yang miskin. oleh karenanya aku belajar olah jiwa /spiritual agar jiwaku yang miskin menjadi jiwa yang kaya raya dan makmur. itulah kebahagiaan lahir batin.
salam,
edy pekalongan
Komentar