amit amit ngaliman salam.
terima kasih untuk pagi ini.
menyalakan dupa dan lilin,
aku berdoa melalui kesadaran kristus dan ruh kudus yang bertahta di dalam diriku sendiri. dalam iringan nyanyian gregorian.
semoga acara miss world di jawa dan bali berjalan aman lancar.
di jaga pasukan para malaikat , yang berasal dari dalam diri manusia
yang berupa keramahan , kebaikan , persahabatan , kedamaian, cinta kasih.
dilindungi dari tentara kuasa kegelapan yang berasal dalam batin manusia.
yang berupa kebencian , permusuhan, kekejaman di muka bumi.
semoga anugrah alam semesta diberikan kepada yang berhak menerima.
semoga hukuman alam semesta diberikan kepada yang berhak menerima.
amien.
disegel dalam hati nurani, akal pikiran dan ruh.
sebaiknya kita bersikap toleran, menghujat kontestan miss world dari
satu negara , sama saja anda telah menghujat negara yang bersangkutan
karena dia datang mewakili negaranya bukan atas nama pribadi.
semua utusan negara di dunia datang ke indonesia , diwakilkan seorang wanita.
jika ada kelompok yang menghujat kontestan missworld dengan alasan
moral , janganlah tersinggung jika kelompok anda ketika berkunjung
keluar negeri , di setiap negara yang mengirimkan wakilnya ke sini. anda
di hujat & ditolak di negara tersebut karena mereka menganggap
anda orang yang menyebalkan.
pergaulan antara negara di level international , memang nyatanya seperti itu.
ada kontes kecantikan dan lain lain.
kalau anda tidak suka dengan alasan tidak sesuai dengan tradisi di kota
anda. itu urusan anda. tapi jangan menyuruh wanita dengan tradisi
pergaulan international memakai cara standar moral di kota anda. itu
tidak bijaksana.
selamat datang semua kontestan miss world dari
seluruh perwakilan negara di planet bumi yang ikut serta. sebagai
orang indonesia , saya berterima kasih anda semua mau datang mampir
disini. di negara yang penuh korupsi.
kenapa tidak ke singapura saja.
yang lebih bermoral dan tertib masyarakatnya daripada indonesia.
tapi nyatanya , singapura pun tidak kuasa merayu penyelenggara miss world untuk mengadakan kontes di negaranya.
kenapa tidak di mesir saja.
kenapa tidak di yunani saja.
kenapa kamu memilih indonesia ??
bagiku ini pilihan tidak rasional, tapi nyata.
semoga kita bisa menjadi tuan rumah yang baik.
dan pemberitaan TV international tentang penolakan acara ini , hanya
menjadi bukti bahwa sebagian masyarakat kita , menutup diri dan tidak
siap dengan pergaulan international.
seakan akan semua orang di dunia , harus mengikuti cara berpikir kita.
boleh saja.. namanya juga pendapat.
semoga menjadi sia sia pada waktunya.
terima kasih.
salam,
edy pekalongan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar