Langsung ke konten utama

manusia itu beda, nggak perlu disamakan


amit amit ngaliman salam
# manusia itu beda, nggak perlu disamakan.
*
*
naik kereta api dibedakan kelas ekonomi, bisnis, eksekutif. ini jelas praktik membedakan manusia dari tingkat pendapatan. nginep di hotel , naik pesawat , komplek perumahan elite, komplek sekolahan international, harga SPP jurusan mahasiswa di universitas. itu semua membeda bedakan manusia. tapi doktrin teorinya tetap mendustakan kenyataan, bahwa manusia itu sederajad. lain di lidah . lain di perilaku.
*
*
tahun 2011 pernah di salah1 perumahan elite di surabaya, ada tamannya. saya dan kawan2 duduk di rumputnya di ingatkan satpam. foto tidak boleh. ini wilayah private. tapi anjing pemiliknya boleh nguling2 di rumput taman, satpam diam saja. apa karena mata saya kurang sipit , kulit saya coklat dan pake sandal jepit. lalu kami pergi saja.
*
*
kalo manusia di perlakukan beda berdasar kekayaannya. kok tidak ada yang teriak ini isu SARA. hanya orang yang tidak bisa melihat kenyataan / buta fakta yang acuh melihat praktik penyusunan kelas kelas manusia berdasar sistem penghasilan. termasuk kategori negara maju atau mundur dari penghasilannya.
*
*
jadi duit itu alat ukurnya manusia . bukan perilaku baik, budi pekerti. lalu manusia minta diperlakukan sama sederajad. itu omong kosong. bahkan kelompok manusia yang mengaku spiritual pun, masih membeda bedakan manusia dari agama di KTP nya. manusia memang harus dibedakan perlakuannya sebagai individu yang unik. karena manusia kembar pun tidak sama persis raga dan watak juga bakatnya. itu sudah ketetapan nyata di alam.
*
*
kita ini manusia, memang berbeda masing2 individu, selera kopi manis / pahit nya beda kadarnya. tapi di pergaulan umum harus mau tidak mau toleransi. anggap saja manis / pahitnya kopi yg paling pas untuk setiap orang rata2 sama. padahal jelas beda. demi keselarasan & kerukunan.
*
*
salam,
edy pekalongan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk satu te

Penyakit dan Kebijaksanaan

catatan. hari selasa, 10 agustus 2010 sekitar jam 9 pagi ada seorang wanita bertamu, usianya kira kira 35 tahun. dia terakhir berkunjung ke rumah, kira kira seminggu yang lalu. dan menanyakan , apakah penyakit yang dideritanya yaitu batu empedu sudah sembuh ? dia rutin seminggu sekali datang ke rumah saya kira kira sejak 2 bulan yang lalu. dan di awal pertemuan mengatakan bahwa menurut pemeriksaan dokter dia mengidap batu empedu. lalu meminta bantuan saya . saya membantu dia dengan terapi prana dan minum air mineral . pagi ini dia menyampaikan, bahwa kemaren dia melakukan pemeriksaan di klinik sesuai saran saya , untuk mengetahui bagaimana perkembangan penyakitnya. dia menuturkan setelah di USG , batu empedunya sudah tidak ada alias hilang. di gembira atas keadaan itu karena tidak harus operasi yang biayanya mahal. itulah alasan dia bertamu ke rumah untuk mengucapkan terima kasih , dengan membawa gula, teh dan sarimi saya terima dan saya katakan, " syukurlah kalo begitu. artinya k