Ajaran TAYA / agama Tirta / Patirtan / kapitayan.
*
*
sebagian orang mengatakan agama " kapitayan " . bagi saya itu ajaran TAYA . itu khas jawa. TAYA itu bahasa jawa kuna artinya air. maka sebutan lainnya adalah agama " TIRTA " artinya juga air. karena sumber air di anggap sebagai pusat kehidupan, mulai dari mata air , sungai, danau, sampe laut. ini wajar karena jawa di daerah tropis, ada dataran tinggi, hutan , kemudian hujan banyak. maka air melimpah disini. jadi lahirnya ajaran TAYA , berasal dari wilayah yang banyak sumber air.
*
*
upacara penghormatan terhadap mata air, dan hutan larangan ( tempat sumber air ) . itu khas ajaran TAYA atau kalo lebih tepatnya agama pa-tirta-an / agama air. manusia lahir dari biji bapak ibunya yang berupa cairan. sawah dan kebun bisa diolah karena ada air. makanya orang mati di bakar dan abunya di larung ke aliran air sungai atau laut. di kembalikan ke air.
bahkan pusat desanya pasti dekat dengan sumber air, pusat kraton / istana juga dekat dengan sumber aliran sungai. Tradisi menghormati laut sebagai sumber makanan.
*
*
simbol ajaran TAYA setelah di pengaruhi ajaran shiva . berwujud lingga yoni. atau lambang alat kelamin wanita dan pria yang bersatu . atau lebih akuratnya lagi simbol rahim wanita didalamnya ada benih dari lelaki yang berjumpa dengan benih dari perempuan yang menyatu menjadi embrio. itulah simbol penciptaaan dalam ajaran TAYA yang menyaru atau tetap hidup dalam pengaruh ajaran shiwa dari para brahmana.
*
*
ajaran TAYA lebih mudah menyatu dengan pengaruh ajaran veda dari para brahmana. berkembang menjadi ciri hindu jawa. dimana pemujaan shiwa disimbolkan dengan lingga yoni untuk masyarakat umum. bukan dengan arca seperti para petinggi kerajaan. ibaratnya setiap rumah selalu punya alat dapur yang disebut lumpang dan alu . Lumpang itu simbol yoni / alat kelamin wanita. dan Alu itu simbol lingga / penis. semua bumbu ditumbuh disitu untuk campuran masakan di dapur orang jawa. itu perangkat wajib di dapur orang jawa. lalu bergeser menjadi cobek dan ulekan. itu juga simbol lingga yoni. bentuknya di perhalus.
*
*
bentuk upacara mandi / adus . juga di teruskan ajaran brahmana shiwa. makanya di pura / pertapaan pasti ada kolam dan pancuran atau patirtan . dari kata tirta . aslinya di ajaran TAYA , kalo mau mensucikan diri pergi ke tempat yang ada air terjunnya. mandi dan berendam di situ. ada juga meditasinya adalah berendam atau kungkum. makanya tempat istana raja jawa pasti ada kolam pemandian dan pancuran. bukan sekedar untuk tempat mandi tapi untuk ritual padusan dan meditasi kungkum. mereka masih memakai ajaran leluhurnya yaitu ajaran TAYA yang di rangkep dengan ajaran brahmana shiwa juga budha.
*
*
bahkan cerita garudeya menyelamatkan ibunya dari cengkraman dewa ular , dengan mencari mata air suci . itu lambang cerita kalau orang jawa harus kembali ke ajaran TAYA saat terbelit / terbelenggu ajaran asing. di dalam perkembangan shiwa budha. ada ajaran TAYA yang kuno yaitu ajaran sang hyang hasta brata. atau delapan unsur alam sebagai panduan guru kehidupan dan watak mulia yaitu air, tanah, api ,angin. lalu angkasa , matahari, bulan dan bintang. di dalam simbol keraton mojopait menjadi lambang surya mojopait 8 bintang dengan pusatnya adalah wisnu. bahkan dipakai sampe era keraton kesultanan demak.
*
*
ajaran TAYA , itu pusatnya adalah air. di dalam sang hyang hasta brata. agama agama besar pasti simbol pusatnya salah1 dari 8 simbol tersebut. kalo orang jawa kuno memilih TAYA. makanya banyak pe- tirta-an di jawa . sebagai tempat suci. bagi pengikut ajaran TAYA , air adalah hidup mereka. sungai yang mengairi sawah dan mencari ikan di laut. disanalah pusat kehidupan.
*
*
orang barat menyebutnya pemuja alam. padahal tidak. orang kuno tahu alam tidak minta disembah tapi mereka menghormatinya. berterima kasih. manusia bisa hidup karena ada air dari mata air , maka mereka menghormati dan menjaga mata air , itu rasional. manusia bisa hidup karena ada hawa segar / oksigen, sumbernya dari pepohonan hijau dan hutan. maka mereka menghormati hutan dan pohon besar. mereka tahu tanpa matahari dunia bisa gelap, maka mereka menghormati matahari sebagai salah1 sumber kehidupan. jika di ringkas ada di sang hyang hasta brata atau 8 unsur alam. lalu menjadi ajaran 8 dewa.
*
*
perkembangan ajaran TAYA , dipengaruhi campuran ajaran brahmana shiwa, brahmana budha, ada brahmana jaina , dipengaruhi islam. campur campur. sifat TAYA atau air , itulah sifat jawa. makanya budaya jawa jika di tambahi budaya apapun , tidak akan hilang. unsur jawanya ikut menyatu.
*
*
ajaran mandi dalam TAYA diserap menjadi pa- tirta -an di pura hindu berupa mandi di kolam dan pancuran, lalu sembahhyang di pura , lalu dialihkan semenjak era wali songo. melalui langgar pura atau mesjid atap susun tiga . di dekat langgar mesti ada kolam besar. dan pedasan ( gentong air yang bagian bawahnya berlobang. berfungsi sebagai pancuran ) . dari upacara padusan ( akar kata adus / mandi untuk melukat / bersuci ) menjadi upacara pedasan ( akar kata adas : hadas ) untuk menghilangkan hadas alias bersuci. Kolam nya diganti kolam kecil yang namanya kolah. untuk tempat wudhu. itu khas mesjid jawa kuno , tata letak dan konsepnya mirip pura hindu. hanya sesaji dan bakar dupanya hanya saat-2 tertentu saja. saat upacara besar islam seperti dul fitri . di kampung saya orang bawa sesaji makanan / mirip sajen dalam hindu. di kumpulkan di Langgar Ageng ( mesjid ) . lalu setelah sembahyang idul fitri . di doakan. jaman kuno kalo berdoa di Langgar masih pake bakar dupa. lalu di bagi itu makanan.
*
*
ajaran TAYA yang masih dipake orang jawa sampe dengan saat ini adalah padusan atau mandi di sumber air dan kungkum atau meditasi berendam. sedangkan ajaran sang hyang hasta brata . menguasai 8 watak unsur alam . tidak lagi dipelajari. padahal itu pokok. karena bangs alain bisa dilihat wataknya dari simbol / gambar lambang agamanya. kalo lambangnya matahari , artinya dia bangsa SURYA. kalo lambangnya rembulan artinya dia bangsa CANDRA. kalo lambangnya api , dia bangsa GENI.
*
*
orang pintar dalam satu bidang dalam ajaran TAYA disebut TUkang . karena TAYA / tirta ini sumbernya Tuk atau TU ( bahasa jawa ) atau mata air . menurut sesepuh hindu jawa yang saya temui, ajaran TAYA di jawa ini , di china namanya TAO . hampir mirip tapi beda kebudayaan.
*
*
TUK / mata air ini keluar airnya / me-TU TAYA ne. bisa bermanfaat / ada daya gunanya. maka apa apa yang mengeluarkan manfaat / keluar air / bentuk energi lain disebut benda yang mengandung DAYA hidup seperti TAYA dari TUK. alias energi.
*
contohnya waTU , yang dimaksud adalah batu api untuk menyalakan api . atau batu asah. itu berdaya guna. atau batu batu lain seperti permata yang dianggap memancarkan energi.
ada lagi TU-gu , yang dimaksud adalah tugu Lingga shiwa untuk tumbal meredam daya jahat/ sihir. dalam rupa manusia adalah penis. yang mengeluarkan air mani. itu pusaka. bisa bermanfaat.
*
adalagi TU-tur , yaitu nasehat .
adalagi TU-lisan yaitu aksara, itu punya kekuatan.
senjata yang mengandung kata TU adalah TU-mbak.
*
Tu-mbal adalah sesuatu untuk menolak bahaya dengan mengorbankan sesuatu sebagai pengganti. misalnya ada pencopet , maka lebih baik dompet anda jadi Tumbal , dan nyawa anda selamat. dijaman modern Tumbal paling jelas yang harus di setor rakyat adalah Pajak.
*
ajaran TAYA sebetulnya hanyalah ajaran alami. memahami alam dan cara kerjanya. juga watak manusia. makanya orang jawa suka membaca watak manusia lain, kebiasaannya . tanda tanda ini lalu jadi ilmu titen. bahkan cara saya memahami ajaran TAYA yang sudah punah juga lewat ilmu TITEN dan melihat sambungan benang merah di kehidupan. dan literatur buku hanya sebagai pembanding.
*
di ajaran TAYA ini selalu disembunyikan melalui kisah garudeya mencari air suci untuk menyelamatkan ibu pertiwi. kalo dipikir tidak masuk akal, mana ada air bisa mengusir musuh. yang dimaksud adalah agar orang jawa kembali mencari ajaran TAYA untuk mengusir ajaran Musuh yang mencengkram tanah jawa.
*
*
di dalam kisah Dewa Ruci , sangat jelas Bima diminta mencari air suci , oleh gurunya Resi Durna. seorang brahmana hindu yang sangat hebat. tapi resikonya adalah kematian. karena ajaran TAYA sudah disembunyikan di pucuk gunung dan di dasar samudra alias sudah dilebur oleh ajaran hindu. simbolnya BIMA berjumpa dewa samudra ( dewa TAYA ), yang wujudnya anak kecil alias kepolosan. maka ketika lelaki dewasa ,bisa memasuki jiwa anak anak di dalam dirinya. maka berjumpalah ia dengan ajaran TAYA. jadi jalannya adalah polos, lugu seperti anak anak yang tidak mengenal doktron ajaran agama.
*
*
dalam jalan BIMA , ia harus berkelahi dengan ular naga di samudra. artinya ajaran TAYA ini di jaga oleh Naga , agar tetap terkurung. tidak bisa dinikmati orang jawa. tapi ini sindiran bahwa ada orang jawa yang sudah kembali membawa ajaran taya , buktinya ada cerita DEWA RUCI. bahkan di dalam Centini atau Suluk Tambang raras. ajaran TAYA ini muncul kembali. maka budaya jawa ini mirip air, sifatny aluwes . bisa di campur . tapi kalo airnya sudah rusak. harus kembali ke sumber air. warisan ajaran TAYA ini hari pasaran yaitu paing, pon, wage, kliwon, manis. juga ajaran sedulur papat. bahasanya jawa ngoko. lugu.
*
*
maka hati hatilah, orang jawa jika sudah di jajah dengan ajaran asing. dan membelenggu. dan mulai ajaran asing itu mulai menghancurkan budaya jawa. maka kalo orang jawa dan budayanya sudah terjepit, akan melawan balik. jadi nekat. resiko di tanggung sendiri.
*
*
salam,
Wuddha Paing
( nama lain edy pekalongan )
Komentar