Langsung ke konten utama

Tenggang rasa




amit amit ngaliman salam
mohon ijin berbagi
# berlatih tenggang rasa
*
*
bagi saya pribadi , tujuan berlatih tenggang rasa agar tidak sampe terjadi tabrakan perasaan yang bisa melukai orang lain dan diri sendiri. tenggang rasa itu seni mengolah perasaan sendiri agar dapat  saling mengenakkan kehidupan sesama manusia. bukan mau menang sendiri tapi tujuannya mengharmoniskan dengan keadaan perasaan manusia lain.
*
*
salah satu cara saya berlatih tenggang rasa adalah melalui mendengarkan berbagai jenis aliran musik. karena jenis musik itu beragam. dan musik sangat dekat hubungannya dengan perasaan manusia. setiap manusia punya selera musik yang berbeda. untuk memahami alam perasaan generasi ayah saya, maka saya mendengarkan musik keroncong ataupun orkes melayu ataupun musiknya koes plus.
*
*
untuk memahami alam perasaan satu suku bangsa / kelompok.  saya mendengarkan musik dari kelompok  tersebut.  berusaha sampai bisa menikmatinya. misalnya untuk memahami style kelompok aliran spiritual lain , saya bisa menikmati musik sufi qawalli - berbahasa urdu, saya juga bisa menikmati musik gregorian - berbahasa latin.  saya juga bisa menikmati musik rock klasik , bossanova , blues juga jazz.
*
*
karya musik itu bentuk ekpresi murni perasaan dari sebuah kelompok. maka kalo mau memahami sebuah kelompok, saya mendengarkan musiknya. dari situ saya bisa menilai kelompok tersebut cenderung punya tujuan kemana. ada musiknya memuja keindahan, ada musiknya yang berisi kritik sosial dan revolusi.
*
*
musik itu kumpulan bunyi berisi rangkaian nada nada. tapi kelompok terorist seperti ISIS, pasti melarang anggotanya mendengarkan musik-2 indah. apalagi musik berisi cinta damai dan kenikmatan hidup. mereka orang-2 yang suka dengan perang dan konflik, takut dengan kekuatan musik yang indah, karena itu langsung mempengaruhi perasaan manusia menjadi lembut dan sulit menjadi kejam.
*
*
kalo telinga saya sudah bisa berlatih tenggang rasa melalui musik, maka saya melatih panca indra saya yang lain agar bisa tenggang rasa, juga melatih pikiran saya agar lebih luwes. perlahan lahan menyusul melatih perkataan dan perilaku saya agar lebih mudah bertenggang rasa. dimulai dari hal kecil.
*
*
kalo ada orang tidak ngerti praktek tenggang rasa ataupun toleransi. tidak apa apa, semua manusia berproses. butuh waktu dan kesempatam untuk berlatih agar bisa berkembang. semoga kita semua slamet dan bahagia. karena orang bahagia jauh dari niat jahat. maka kalo muncul niat jahat di dalam diri, itu tanda saya sedang tidak bahagia. terima kasih
*
*
salam,
wuddha paing

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk sat...

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu...

Pesan Empu Yogiswara

amit amit ngaliman salam mohon ijin berbagi  * * ringkasan isi pesan empu yogiswara yang bisa di pakai oleh generasi dimasa kini maupun dimasa depan berasal dari sumber serat widyakirana karya mas ngabehi mangunwijaya ( 1853 masehi ) di cetak ulang oleh penerbit Tan khoen Swie - kediri tahun 1937 masehi bisa sodara simak dalam tiga rangkaian video di youtube. alamatnya dibawah ini : 1 ) https://www.youtube.com/watch?v=IYMNeoSx4Yo  2 ) https://www.youtube.com/watch?v=uEuWtdooQsw 3 ) https://www.youtube.com/watch?v=u-itXPg-9MI * * saya menyampaikan hal hal ringkas hasil penalaran   saya selama 3 bulan mendalami isinya , semoga bermanfaat. terima kasih. salam, Wuddha Paing