Langsung ke konten utama

Meluaskan cara berpikir





amit amit ngaliman salam
mohon ijin berbagi
# meluaskan cara berpikir
*
*
kualitas pendapat tokoh masyarakat , kualitas pendapat selebriti dan kualitas pendapat nara sumber di media massa . akan mempengaruhi berjuta-juta orang yang menyimak dan mengikuti pendapat mereka. akan turut mempengaruhi life style. mempengaruhi pandangan politik, sosial, ekonomi, budaya.
*
*
walopun adapula warga masyarat biasa yang cukup cerdas karena latar belakang pengalaman dan pendidikan. mereka punya pendapat dan pertimbangan sendiri, tidak mengikuti pendapat para tokoh lain. melalui opini mereka di sosial media ( facebook misalnya ) bisa pula turut serta mempengaruhi cara berpikir kawan kawannya.
*
*
saya banyak membaca untuk meluaskan cara perpikir. belajar menyelesaikan tugas-2 agar tidak membebani orang lain, saya juga sering melakukan ekperimen kecil , berlatih supaya badan lebih sehat, belajar jernih dalam berpikir, belajar menikmati hidup dan sebelum tidur belajar menetralisir stres / emosi negatif dari efek samping kegiatan sehari hari.
*
*
saya terinspirasi dengan liputan daerah Blue Zones versi National Geographic yaitu lokasi tertentu di planet bumi ini, dimana masyarakat manusianya rata-2 hidup seratus tahun dan tetap sehat bahagia. walopun tidak kaya raya. hidup biasa saja. satu hal yang menjadi ciri yaitu angka kriminalnya sangat rendah dan orang-2 nya sangat menikmati hidup dan punya diet makanan yang khusus.
*
*
saya juga sangat terinspirasi dengan berbagai liputan tentang tata kelola masyarakat perkotaan seperti di Copenhagen - Denmark untuk fokus mendahulukan ruang dan jalan untuk manusia dan sepeda, fokus mengejar kebahagiaan dan . juga liputan berita dari Netherland. tahun 2013, Netherland menutup 19 gedung penjara , karena angka kriminal turun dan kekurangan jumlah penjahat. juga pelanggaran kecil diberi hukuman rehabilitasi dan hukuman kerja sosial bukan penjara.
*
*
kalo indonesia mau menjadi mercu suar dunia. maka saya kira masih jauh dari harapan. alasan saya. jumlah kriminal harus turun drastis. faktanya penjara penuh. pengadilan sibuk. ini masalah keadilan. lalu sikap tertib, budaya antri, menjaga kebersihan sulit di terapkan. ini masalah mental disiplin.
*
*
lalu belum lagi budaya membaca buku di kalangan pelajar, mahasiswa dan lulusan sarjana , masih sangat rendah. ini masalah kualitas sumber daya manusia. belum lagi angka korupsinya di pemerintahan sangat tinggi.
*
*
apakah ini sebuah tanda / gejala ada yang tidak tepat atau mungkin juga bisa dikatakan ada yang keliru dalam pola pikir yang dianut oleh sebagian generasi tua dan generasi muda di negari kita ? jawabannya saya tidak tahu pasti.
*
*
tentu saja setiap orang punya cara pandang sendiri. dan itu bisa dilihat dari kualitas kehidupan sehari harinya. jalani saja sesuai pilihan sodara. yang merasakan juga sodara sendiri. jika ada satu kota warganya mulai belajar antri , tidak buang sampah sembarangan, tertib berlalu lintas. hasilnya dirasakan sendiri oleh warga kota tersebut.
*
*
perubahan baik di masyarakat dimulai dari perubahan baik masing-2 individu. jika jumlah individu yang berubah baik menjadi ribuan bahkan jutaan, maka otomatis pola pikir masyarakat sudah berubah.
*
*
kalo dari pengamatan dan penyeldidikan saya selama 3 tahun terakhir. pola pikir individu bisa dilacak perubahannya lewat selera fashion , selera musik dan selera arsitektur nya.
*
*
amati saja orang yang sudah cukup kaya dan mapan. lihat saja cara berpakaian favoritnya ( termasuk merek aksesorisnya ) , lihat perubahan selera musiknya, lihat arsitektur rumahnya, disain interiornya. lihat bacaan bukunya, lihat tokoh inspirasinya, maka akan terbaca sedikit pola pikirnya dan terbaca sedikit dorongan alam bawah sadarnya.
*
*
semoga kita semua selamat dan bahagia. cukup makan minum. cukup bersenang senang. tetap jaga kesehatan dan kurangi beban stres pikiran. terima kasih
*
*
salam,
wuddha paing




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk satu te

Penyakit dan Kebijaksanaan

catatan. hari selasa, 10 agustus 2010 sekitar jam 9 pagi ada seorang wanita bertamu, usianya kira kira 35 tahun. dia terakhir berkunjung ke rumah, kira kira seminggu yang lalu. dan menanyakan , apakah penyakit yang dideritanya yaitu batu empedu sudah sembuh ? dia rutin seminggu sekali datang ke rumah saya kira kira sejak 2 bulan yang lalu. dan di awal pertemuan mengatakan bahwa menurut pemeriksaan dokter dia mengidap batu empedu. lalu meminta bantuan saya . saya membantu dia dengan terapi prana dan minum air mineral . pagi ini dia menyampaikan, bahwa kemaren dia melakukan pemeriksaan di klinik sesuai saran saya , untuk mengetahui bagaimana perkembangan penyakitnya. dia menuturkan setelah di USG , batu empedunya sudah tidak ada alias hilang. di gembira atas keadaan itu karena tidak harus operasi yang biayanya mahal. itulah alasan dia bertamu ke rumah untuk mengucapkan terima kasih , dengan membawa gula, teh dan sarimi saya terima dan saya katakan, " syukurlah kalo begitu. artinya k