di jakarta
pada hari senin tanggal
12 juli 2010
saya sengaja mengunjungi
makam bung hatta.
walaupun saya tidak tahu
dimana tanah kusir.
dan tidak hapal jalan jalan
di kota jakarta
saya berjuang untuk mencapainya
dengan satu hari sebelumnya
mencari informasi di internet
tentang jalur bus way
dan peta kota jakarta.
setelah berjuang
naik bus dari bogor ke terminal
kampung rambutan.
biaya tujuh ribu rupiah.
di lanjutkan naik bus trans jakarta
koridor 7 . jurusan
kampung rambutan - kampung melayu
biaya 3500 rupiah
lalu naik bus
jurusan kebon jeruk
biaya 5500 rupiah
lalu naik ojek
biaya 20 ribu rupiah
sampailah saya di tanah kusir
sebuah tempat pemakaman.
di sambut hujan lebat dan petir
tapi selamat sampai tempat tujuan.
tepat jam dua siang .
setelah berganti baju hitam lengan panjang
dan memakai selempang batik
saya menuju makam bung hatta
meminta ijin kepada juru kunci
dan berdoa di makam bung hatta.
suasana sepi.
bentuk bangunan yang menaungi
makamnya bung hatta mirip
sekali dengan bentuk bangunan
yang menaungi makam bung karno
di blitar - jawa timur.
berikut foto foto
slempang batik saya di makam bung hatta
karena saya sendirian dan tidak
ada yang menjadi juru foto.
tapi itu cukup mewakili
kalau saya hadir di situ

foto diatas:
sepatu saya dan slempang batik saya
di depan makam bung hatta dan istrinya
kemudian

foto diatas :
slempang batik saya
di depan relief kisah bung hatta
di area 10 meter setelah pintu gerbang makam.
kemudian
dilanjutkan minum kopi sebentar
dan pulang naik metro mini
jurusan blok M
biaya 3000 rupaih
dari terminal blok M
naik metromini jurusan
kampung rambutan
3000 rupiah.
setelah makan
dilanjutkan naik ojek
menuju cilandak
biaya 15 ribu rupiah
ke kantor sahabat saya.
dan diantar ke kost-an dia
untuk istirahat.
dan menginap semalam
etape terakhir
pulang ke rumah
dan berpamitan dengan
sahabat saya
di sebuah halte bus.
dia berangkat kerja
saya pulang ke pekalongan.
jam 7 pagi .

foto diatas :
saya ( Edy ) dan sahabat saya ( Edo )
di sebuah halte di daerah cilandak
sekian,
terima kasih.
salam,
edy pekalongan
pada hari senin tanggal
12 juli 2010
saya sengaja mengunjungi
makam bung hatta.
walaupun saya tidak tahu
dimana tanah kusir.
dan tidak hapal jalan jalan
di kota jakarta
saya berjuang untuk mencapainya
dengan satu hari sebelumnya
mencari informasi di internet
tentang jalur bus way
dan peta kota jakarta.
setelah berjuang
naik bus dari bogor ke terminal
kampung rambutan.
biaya tujuh ribu rupiah.
di lanjutkan naik bus trans jakarta
koridor 7 . jurusan
kampung rambutan - kampung melayu
biaya 3500 rupiah
lalu naik bus
jurusan kebon jeruk
biaya 5500 rupiah
lalu naik ojek
biaya 20 ribu rupiah
sampailah saya di tanah kusir
sebuah tempat pemakaman.
di sambut hujan lebat dan petir
tapi selamat sampai tempat tujuan.
tepat jam dua siang .
setelah berganti baju hitam lengan panjang
dan memakai selempang batik
saya menuju makam bung hatta
meminta ijin kepada juru kunci
dan berdoa di makam bung hatta.
suasana sepi.
bentuk bangunan yang menaungi
makamnya bung hatta mirip
sekali dengan bentuk bangunan
yang menaungi makam bung karno
di blitar - jawa timur.
berikut foto foto
slempang batik saya di makam bung hatta
karena saya sendirian dan tidak
ada yang menjadi juru foto.
tapi itu cukup mewakili
kalau saya hadir di situ

foto diatas:
sepatu saya dan slempang batik saya
di depan makam bung hatta dan istrinya
kemudian

foto diatas :
slempang batik saya
di depan relief kisah bung hatta
di area 10 meter setelah pintu gerbang makam.
kemudian
dilanjutkan minum kopi sebentar
dan pulang naik metro mini
jurusan blok M
biaya 3000 rupaih
dari terminal blok M
naik metromini jurusan
kampung rambutan
3000 rupiah.
setelah makan
dilanjutkan naik ojek
menuju cilandak
biaya 15 ribu rupiah
ke kantor sahabat saya.
dan diantar ke kost-an dia
untuk istirahat.
dan menginap semalam
etape terakhir
pulang ke rumah
dan berpamitan dengan
sahabat saya
di sebuah halte bus.
dia berangkat kerja
saya pulang ke pekalongan.
jam 7 pagi .

foto diatas :
saya ( Edy ) dan sahabat saya ( Edo )
di sebuah halte di daerah cilandak
sekian,
terima kasih.
salam,
edy pekalongan
Komentar