Langsung ke konten utama

Buku ke4 : Kalacakra

saya akan bercerita tentang buku ke 4 saya kepada anda. buku ini tentang perjalanan saya menulis puisi sejak 2002 sampai tahun 2012 . sepuluh tahun menulis puisi di sela sela kehidupan ternyata sudah bisa membentuk sebuah buku puisi.



judul : 
KALACAKRA buku puisi seorang yogi
penulis : Edy Pekalongan
jenis buku : kumpulan puisi
tebal halaman : 115 halaman b/w
harga : 35 ribu rupiah.

KALACAKRA berarti perputaran roda waktu. seorang yogi adalah orang yang mempraktekkan ilmu yoga dalam hidupnya. Lima bab dalam buku puisi ini mewakili 5  tahapan yang dimulai dari kekasih, reporter, mahasiswa, filsuf dan  yogi.  Pada puncak buku puisi ini anda akan berjumpa bab kelima berjudul yogi. Jika diibaratkan pendakian sebuah gunung, inilah puncak gunung yang merupakan intisari perjalanan saya menulis puisi selama 10 tahun ( 2002 - 2012 ).  seperti para yogi dimasa india kuno,  menulis puisi / syair adalah salah satu bentuk meditasi tingkat lanjut yang baik untuk mengembangkan ketrampilan olah pikir dan olah rasa dan siapapun yang membacanya akan berkomunikasi dengan energi batin yang tersimpan dalam puisi tersebut. selamat menemukan rahasia yoga sastra.


pertengahan bulan juni 2012 . karya ini akan siap dijual untuk umum.

semoga ada manfaatnya.

salam,
edy pekalongan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk sat...

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu...

Pesan Empu Yogiswara

amit amit ngaliman salam mohon ijin berbagi  * * ringkasan isi pesan empu yogiswara yang bisa di pakai oleh generasi dimasa kini maupun dimasa depan berasal dari sumber serat widyakirana karya mas ngabehi mangunwijaya ( 1853 masehi ) di cetak ulang oleh penerbit Tan khoen Swie - kediri tahun 1937 masehi bisa sodara simak dalam tiga rangkaian video di youtube. alamatnya dibawah ini : 1 ) https://www.youtube.com/watch?v=IYMNeoSx4Yo  2 ) https://www.youtube.com/watch?v=uEuWtdooQsw 3 ) https://www.youtube.com/watch?v=u-itXPg-9MI * * saya menyampaikan hal hal ringkas hasil penalaran   saya selama 3 bulan mendalami isinya , semoga bermanfaat. terima kasih. salam, Wuddha Paing