sudah satu tahun lebih saya tidak memakai japamala / butiran manik manik untuk membantu menghitung dalam mengulang ulang mantra. ini karena sebuah keadaan, yaitu ceritanya satu tahun yang lalu. seorang kerabat dari jalur buyut saya. yang sering datang untuk berkonsultasi ke rumah karena berbagai masalah kesehatan yang beruntun. dia seorang wanita seumuran dengan ibu saya.
wanita ini sering mendapat serangan batin / black majic . kenapa saya katakan demikian. karena saya mendampingi dia ketika ada masalah sejak tahun 2009. dari ketika dia sakit2-an selama 3 tahun dan tidak ada perubahan. saat ini kondisinya sehat pulih seperti sedia kala. hanya sering mendapat gangguan serangan black majic. maka karena kasihan, tahun lalu saya memberikan japamala / tasbih kayu saya kepada dia. sekaligus saya mengajari dia untuk membaca mantra " om mani padme hum " dan saya beri inisiasi " bodhisatva avalokitesvara "
perlu anda ketahui , keluarga kami orang islam jawa. menarik sekali. jadi setiap hari wanita tersebut menjapa " om mani padme hum " setelah sholat magrib. satu tahun telah berlalu dan dia sudah secara alami menjapa " om mani padme hum " dalam hatinya. terutama saat2 dia merasa hatinya tidak tenang.
saat menyapu menjapa " om mani padme hum " . ini sesuatu yang unik, bagi saya. wanita ini salah satu murit saya. karena dia melakukan hal sederhana yang saya suruh , dengan tanpa banyak bertanya. dan itu dilakukan sampai satu tahun. saya amati . lingkaran aura di tubuhnya sudah mulai menguat setelah hampir setiap hari menjapa " om mani padme hum " . dia sekarang mulai merasakan hawa panas di tubuhnya jika ada serangan batin / black majic yang menyerang.
ketika cerita ini saya ceritakan kepada teman yang suka bermeditasi. dia tertawa. seakan tidak percaya ada wanita islam jawa. yang setiap selesai sholat menjapa " om mani padme hum ". manusia memang kadang suka membeda bedakan agama. padahal sifat dari seorang bodhisatva avalokitesvara adalah seorang mahluk agung yang memiliki welas asih tak terbatas dan berjanji untuk membantu semua mahluk yang meminta pertolongan. artinya bodhisatva tidka peduli apa agamamu , apa sukumu, asal kamu menjalin hubungan batin dengan beliau maka kamu mendapat berkat perlindungan.
kalau bodhisatva avalokitesvara hanya membantu orang beragama budha, artinya welas asihnya terbatas. beliau pilih kasih. ternyata dari pengalamanku , orang islam yang menjapa mantra welas asih " om mani padme hum " juga akan beliau jaga. ini sungguh sungguh sifat seorang bodhisatva, atau mahluk agung yang sudah tercerahkan.
jika ada orang budha yang membaca tulisan ini, mungkin dia tidak pernah menyangka bahwa ada wanita islam yang sudah berusia 50 tahun keatas, kalo menyapu menjapa " om mani padme hum".
ada lagi kisah tentang jesus. saya kalo membantu orang yang sakit dengan terapi prana, selalu saya berdoa kepada guru saya " jesus " / nabi isa. dan memohon bantuan roh kudus, malaikat penyembuh , malaikat penjaga untuk membantu. karena energi murni cinta kasih yang saya salurkan akan lebih puwerfull . dan sudah 2 tahun , saya menggunakan hal itu . baik baik saja. dan saya bukan beragama kristen/ katolik. ini bukti nyata bahwa guru seperti jesus tidak membedakan manusia . Beliau tidak peduli kamu agamanya apa, suku mana, asal kamu memohon pertolongan dan sudah menjalin hubungan komunikasi batin dengan beliau maka berkat beliau bisa kamu akses. sifat sejati dari orang orang yang tercerahkan tidak membeda bedakan.
jadi jangan heran , jika ada orang islam yang bermeditasi kepada jesus dengan musik gregoriant setelah sholat.
umat beragama kadang menjadi tertutup. dan malas membuktikan kekuatan guru guru spiritualnya sendiri. Saya katakan bahwa Semua bodhisatva tidak membeda bedakan manusia . tentunya seorang budha juga tidak membeda bedakan manusia, karena seorang budha lebih tinggi tingkatan spiritualnya dari seorang bodhisatva dan banyak orang tidak tahu kalo budha gotama itu guru bagi para dewa juga. dan saya belum pernah mendengar cerita budha gotama menyembah dewa atau berguru kepada dewa manapun. saya banyak mempelajari ajaran budha sejak 2006. salah satu guru chan budhism yang bukunya saya miliki pertama kali adalah Master sheng yen. beliau guru budha aliran chan atau zen ( dlm sebutan jepang ). itu salah satu buku ajaran budha pertama yang saya miliki.
satu hal yang jarang di ketahui oleh banyak ahli teori agama. bahwa mereka terlalu sibuk membahas teori ajaran. tapi mereka lupa berpraktik rohani. dalam praktik rohani . jalan jalan spiritual itu jika sudah terbuka dan semakin dalam perjalanan rohani yang anda tempuh , maka akan terbuka banyak jalan. aku mengatakan kepada teman yang beragama katolik, bahwa jesus guruku . lalu dia protes , kamu kan agama islam. mana bisa berguru kepada jesus? . lalu aku katakan bahwa ketika tahun 2008 , aku memohon dalam meditasi berguru kepada jesus, beliau menyuruhku berguru kepada gurunya yaitu sang budha gotama . lalu dari sang budha gotama aku disuruh berguru kepada budha dari timur , sang penyembuh . namanya Baisajya Guru Budha. anehnya setelah 2 tahun menjapa mantra baisajya guru , barulah aku mendapat petunjuk untuk berguru kepada jesus melalui doa " lord prayer " dan sistematika yang diajarkan lewat meditasi.
semua petunjuk dalam meditasi aku jalani dan hasilnya menjadi sebuah metode penyembuhan yang melengkapi tehnik yang aku miliki. sehingga saya ingin mengatakan bahwa guru guru tercerahkan, tidak membeda bedakan murit. anehnya para calon murit yang menilai guru guru tercerahkan dia membeda bedakan manusia.
dari pengalamanku ini , aku teruskan pendakian rohaniku. saat ini aku sedang mendapat pelajaran berguru kepada aliran budha theravada. banyak hal sedang aku pelajari, aku hanya duduk menyimak guru guru theravada yang catatan dan ceramahnya tersebar begitu banyak di dunia maya . getaran itu semakin kuat dimulai dari mimpi berjumpa bante sri pannavaro , dan mengobrol di alam mimpi.
kalau orang bertanya siapa guruku , guruku banyak dan guru guruku tidak membeda bedakan manusia. dari situ aku mengambil kesimpulan bahwa orang yang tercerahkan , mungkin masih memakai baju agama tapi jiwanya sudah menyinari semua manusia bahkan semua mahluk yang meminta penerangan. tidak peduli kamu ktp agamanya apa, tidak peduli kamu ini siapa. asal seseorang mau menundukkan kepada , sujud hormat dan membuka hati dan pikiran menerima pelajaran dari guru , maka aliran energi dari guru tersebut akan memenuhi batin kita. masalahnya banyak orang tidak mau sujud hormat kepada guru selain alirannya. selain agamanya. yang terburuk adalah menyangka guru dari aliran lain / gama lain walopun sudah tercerahkan tapi dia tersesat . bagaimana mungkin kita akan mendapat ilmu dari seorang guru yang tercerahkan, jika kita membenci guru tersebut. sulit ...
cerita memberi japa mala ini , membuatku ingin membuat japamala ku sendiri. nampaknya aku harus mulai mencari butira manik2 dan kurangkai sendiri dengan benang warna warni sesuai petunjuk salah satu sutra budha penyembuhan, sehingga japamalaku sangat khas dan berbeda dengan japamala orang lain. walopun mungkin penampilan japamalaku dari kayu biasa bahkan terkesan murahan . yang penting ada manfaatnya. bagi wanita yang kuberi japamala, dia menganggap itu mirip pusaka. bagiku itu japamala biasa, hanya jika dia menganggap itu seperti pusaka, itu urusan dia.
akan kubuat lagi yang lebih unik dari japamala yang dulu. tehnologi kuno untuk membantu konsentrasi atau melatih pikiran agar terpusat adalah melalui mengulang mantra dengan japamala. ini akan membuat daya pikirmu semakin kokoh .
semoga ada manfaatnya.
salam,
edy pekalongan
Komentar
http://vincentspirit.blogspot.com/2012/11/sejarah-singkat-guru-zen-master-sheng.html?m=1