Langsung ke konten utama

Napak Tilas Sastra : Mengenang Rendra


hari ini 25 november 2011 , hari ketiga saya berada di jakarta . sore hari sengaja saya datang ke taman ismail marzuki untuk menonton acara yang di selenggarakan oleh dewan kesenian jakarta . berjudul :
Napak Tilas Sastra : W.S Rendra

saya terbangun sore hari karena saya baru tidur jam 9 pagi setelah pulang pagi hari karena . malam sebelumnya saya berdiskusi dengan kawan saya : erick handoyo tentang kebudayaan dan segala macam hal hal yang membuat pikiran kita resah akan masa depan indonesia.

saya telat datang karena baru sampai disana jam 18.00 wib . saya melewatkan acara diskusi mengenang Rendra yang disampaikan oleh dua orang penulis sastra.
1. Seno Gumira Ajidarma , membahas tema  " Rendra menulis kritik seni "
2. Max Lane , membahas tema " kritik politik dalam drama rendra "

namun saya masih mendapat dua acara istimewa yang bertempat di ruang theater .
ada orasi sastra oleh Remi Silado.

saya sangat terkesan mendengar uraian beliau karenabeliau saksi sejarah perkembangan sastra indonesia dan juga sahabat Rendra. dia menyebut rendra sebagai Kawirendra.

lalu yang terakhir acara di tutip dengan pentas theater , naskah " maria Zaitun " . oleh Amien Kamil berkolaborasi dengan Pelukis Hanafi. sebuah karya yang menyindir tentang sikap masyarakat ,ada kemiripan dengan kisah maria magdalena dan jesus. hanya dalam versi baru yang lebih mudah di cerna.

saya beruntung bis amenyimak acara ini sampai bubar. bahkan sepulang acara , di halaman taman ismail marzuki masih ada pementasan kesenian sunda yaitu Ronggeng Gunung . yang merupakan perpaduan musik gamelan dan syair dalam bahasa sunda untuk menemani kita menari bersama . sangat menghibur.
sekian dulu , semoga ada manfaatnya. terima kasih.

salam,
edy pekalongan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk satu te

Penyakit dan Kebijaksanaan

catatan. hari selasa, 10 agustus 2010 sekitar jam 9 pagi ada seorang wanita bertamu, usianya kira kira 35 tahun. dia terakhir berkunjung ke rumah, kira kira seminggu yang lalu. dan menanyakan , apakah penyakit yang dideritanya yaitu batu empedu sudah sembuh ? dia rutin seminggu sekali datang ke rumah saya kira kira sejak 2 bulan yang lalu. dan di awal pertemuan mengatakan bahwa menurut pemeriksaan dokter dia mengidap batu empedu. lalu meminta bantuan saya . saya membantu dia dengan terapi prana dan minum air mineral . pagi ini dia menyampaikan, bahwa kemaren dia melakukan pemeriksaan di klinik sesuai saran saya , untuk mengetahui bagaimana perkembangan penyakitnya. dia menuturkan setelah di USG , batu empedunya sudah tidak ada alias hilang. di gembira atas keadaan itu karena tidak harus operasi yang biayanya mahal. itulah alasan dia bertamu ke rumah untuk mengucapkan terima kasih , dengan membawa gula, teh dan sarimi saya terima dan saya katakan, " syukurlah kalo begitu. artinya k