Langsung ke konten utama

Membaca Kloso Bedah





amit amit ngaliman salam
mohon ijin berbagi
# Membaca Kloso Bedah
*
*
kalo suatu masalah muncul lalu diselesaikan dengan cara yang keliru, maka hanya akan menambah masalah baru. jika akhirnya masalah nya tambah banyak dan jadi ruwet, menjadi buntu dan tidak ada lagi jalan keluar.
*
*
maka seseorang harus melakukan introspeksi diri atau melihat kedalam dirinya sendiri sebagai sumber masalah awal. persoalan demikian di ajarkan tersembunyi dalam sebuah lagu dolanan di jawa [ lagu anak-2 ] judulnya : Kloso Bedah ( tikar yang sobek )
*
*
e.. dayoh e teka . e.. gelarno kloso ( tamunya telah datang . segera tikar di hamparkan )
e.. Klosone bedah. e.. tambalen jadah ( waduh tikarnya sobek. ya sudah di tambal saja pakai kue jadah yang lengket seperti lem )
e.. jadahe mambu . e.. pakakno asu ( ternyata kue jadahnya sudah basi. maka berikan saja kepada anjing )
*
*
e.. asune mati . e.. buangen kali ( waduh anjingnya kok mati. segera buang ke sungai )
e.. kaline banjir. e.. kalekno ing pinggir ( ternyata sungainya sedang banjir. sudah di ceburkan saja di pinggiran )
*
*
e.. pinggir banyune santer .. e canthelna pager.. ( pinggiran sungai ternyata arusnya deras , sudah bangkai anjingnya di letakkan di pagar saja seperti jemuran baju ).
e pagere ambruk... e jebul.. aku sing nubruk. ( waduh pagarnya roboh. eh ternyata baru sadar. aku sendiri yang merobohkan pagarnya )
*
*
nyanyian ini mengajarkan agar seseorang punya persiapan dalam hidup, minimal punya tikar sebagai bekal untuk menyambut tamu yang datang berkunjung yaitu masalah kehidupan.
*
*
orang-2 yang berlatih spiritual , bertahun tahun. maka saya ibaratkan ia sedang menganyam tikar pandan. ia mengolah daun pandan di alam, memetiknya. membuang durinya. menjemurnya. mengukur menjadi jalinan, lalu menggunakan ilmu menganyam, membentuk pola pola , sampai akhirnya mewujud sebuah tikar. Orang yang sudah mampu membuat tikar sendiri dialah seorang Master / Guru.
*
*
sebuah tikar pandan, itu hasil kerja . butuh waktu , tenaga, pikiran dan ketekunan dan secara kebetulan budaya di jawa. pertemuan spiritual / sarasehan yang tradisional selalu duduk di atas tikar. sebagai lambang kesetaraan. duduk sama rendah.
*
*
jika tikar itu ibaratnya sebuah ajaran , maka ketika di gelar akan diketahui pola anyaman pemikiran & filsafat yang mendasarinya. JIka tikar itu ibaratnya sebuah sistem pendidikan, sistem ekonomi atau Undang undang dasar sebuah negara , ataupun peraturan tertentu, maka ketika di gelar. terlihat pola anyaman atau motif di atasnya .
*
*
seorang pembuat tikar bisa tahu dan mengenali pola atau motif. jika tikar diibaratkan sebuah ajaran spiritual. seorang Master / Guru yang sudah mampu menganyam ajaran. bisa mengenali apakah ajaran ini jenis pola anyaman nusantara atau arab atau china atau ini pola anyaman eropa , atau ini pola anyaman persilangan budaya.
*
*
pola atau Motif ( motive ) ini dalam bahasa saya adalah motivation atausuatu maksud di balik sebuah tindakan. dalam bahasa yang lain . Pola itu adalah disain atau struktur atau alur cerita. contohnya : apakah niat dibalik sebuah program pemerintah atau perilaku DPR kita adalah bekerja atau dagang atau merampok atau sandiwara. hal ini bisa ditelusuri dari pola nya.
*
*
ada meditasi tertentu fokus mempelajari sebab munculnya pikiran dan pola pikiran. bahkan menemukan sumbernya. di kehidupan ini ada pola / disain yang bisa di pelajari. bahkan seorang sales ajaran agama ataupun sales doktrin politik tertentu , dia punya pola penyebaran. pola pertahanan. pola kerja.
*
*
dan itu bisa di hancurkan oleh orang yang menguasai seni pikiran manusia. dan anda yang belajar seni berpikir yang logis. akan bisa lepas dari tipuan dan hipnotis ajaran yang cuma khayalan berisi doktrin yang memperbudak pikiran anda. maka ciri penipu selalu meminta orang percaya tanpa memberi bukti , dan hanya memberi janji indah di masa depan dan melarang orang menggunakan kecerdasan akal sehatnya.
*
*
mari sama sama belajar menganyam Tikar sesuai bidang masing-2. mulai menjahit dan menambal tikar yang sobek. minimal belajar membaca pola dan tanda tanda.
*
*
semoga semua mahluk selamat, sejahtera dan bahagia. terima kasih.
*
*
salam,
Wuddha Paing
( nama lain edy pekalongan )


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk satu te

Penyakit dan Kebijaksanaan

catatan. hari selasa, 10 agustus 2010 sekitar jam 9 pagi ada seorang wanita bertamu, usianya kira kira 35 tahun. dia terakhir berkunjung ke rumah, kira kira seminggu yang lalu. dan menanyakan , apakah penyakit yang dideritanya yaitu batu empedu sudah sembuh ? dia rutin seminggu sekali datang ke rumah saya kira kira sejak 2 bulan yang lalu. dan di awal pertemuan mengatakan bahwa menurut pemeriksaan dokter dia mengidap batu empedu. lalu meminta bantuan saya . saya membantu dia dengan terapi prana dan minum air mineral . pagi ini dia menyampaikan, bahwa kemaren dia melakukan pemeriksaan di klinik sesuai saran saya , untuk mengetahui bagaimana perkembangan penyakitnya. dia menuturkan setelah di USG , batu empedunya sudah tidak ada alias hilang. di gembira atas keadaan itu karena tidak harus operasi yang biayanya mahal. itulah alasan dia bertamu ke rumah untuk mengucapkan terima kasih , dengan membawa gula, teh dan sarimi saya terima dan saya katakan, " syukurlah kalo begitu. artinya k