Langsung ke konten utama

Bhineka tunggal Jawa



amit amit ngaliman salam
mohon ijin berbagi
# bhineka tunggal Jawa
*
*
saya dan generasi dibawah saya yang dibesarkan dalam bahasa jawa. tapi sekolah harus berbahasa melayu ( indonesia ). menulis dan membaca dengan aksara Latin. masih harus belajar aksara arab dan bahasa inggris. negaranya bentuk republik pake aksara Latin. berpakaian ala barat. sungguh baru saya sadari saya adalah generasi campur sari. kepribadian yang di bentuk jelas campuran dan bingung.
*
*
beruntung anak-2 di jepang, mereka bicara bahasa jepang di rumah. di sekolah pake bahasa jepang. menulis aksara jepang. berdoa dengan bahasa jepang. negaranya pake aksara jepang. kepribadiannya utuh , begitupula di negara arab. beruntung mereka.
*
*
maka saya mulai mencari keutuhan saya sebagai jawa. dengan belajar sejarah pelan-2. ternyata saya kaget. jawa polos yang sudah balsteran dengan peradaban india dan peradaban cina ini saya sebut jawa mojopait . dimasuki oleh peradaban islam yang uniknya, dalam penelusuran saya .
*
*
tokoh guru sufi diperadaban islam dunia ( maroko , turki, arab, persia, india , samarkand , cina , campa ) disebarkan ke jawa. maka dalam berapa ratus tahun melahirkan generasi blasteran baru. jawa islam.
*
*
uniknya unsur budaya jawanya tidak hilang. lalu datang peradaban kristen , orang kulit putih dari eropa yang masuk ke jawa. orang jawa yang sudah campur-2 itu. terpaksa belajar peradaban eropa . hingga kini bisa kita lihat kota-2 di pesisir jawa dibangun dengan gaya eropa. tercatat portugis, inggris, prancis, netherland , terakhir jepang ikut menjejakkan kaki dijawa.
*
*
jadi saya ini generasi jawa yang budayanya sudah diperkaya oleh india, cina, arab, asia, bahkan peradaban eropa. kata " jembatan " dalam bahasa jawa kampung saya adalah " Brug ". ternyata itu pengaruh bahasa belanda.
*
*
dikampung saya ada istilah " jawa, encik, cino, londho, tuwan podo manungsane " artinya kampung saya itu dihuni jawa, encik ( melayu ), cina, londho ( eropa ), tuwan ( india & arab ) , kita semua sama-2 manusia. pantas saja jawa ini juga di sebut Nusa Antara alias Pulau antara. sebagai titik temu berbagai peradaban yang lalu kawin.
*
*
sarung batik di tempat saya coraknya lebih warna warni, karena dipengaruhi oleh budaya cina, india, arab dan eropa. kalo sarung batik dipengaruhi mataram di pedalaman , coraknya hitam putih dan coklat. kadang sore hari sambil ngopi ( kopi lampung ) pake sarung batik warna dasar hijau pupus atau biru muda dengan motif tumbuhan. kadang juga pake sarung tenun biasa yang murah , tidak harus tenun bugis ataupun donggala ataupun samarinda.
*
*
saya manusia. kamu manusia. sama sama hidup. butuh hidup. mari hidup bersama. bhineka tunggal ika. berbeda beda rupa dan adat tapi ingat kita ini sama-2 umat manusia. satu bumi. semoga kita semua selamat dan bahagia. terima kasih.
*
*
salam,
Wuddha Paing

Komentar

artikel yang menarik bos. makasi sudah berbagi...

Postingan populer dari blog ini

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk satu te

Penyakit dan Kebijaksanaan

catatan. hari selasa, 10 agustus 2010 sekitar jam 9 pagi ada seorang wanita bertamu, usianya kira kira 35 tahun. dia terakhir berkunjung ke rumah, kira kira seminggu yang lalu. dan menanyakan , apakah penyakit yang dideritanya yaitu batu empedu sudah sembuh ? dia rutin seminggu sekali datang ke rumah saya kira kira sejak 2 bulan yang lalu. dan di awal pertemuan mengatakan bahwa menurut pemeriksaan dokter dia mengidap batu empedu. lalu meminta bantuan saya . saya membantu dia dengan terapi prana dan minum air mineral . pagi ini dia menyampaikan, bahwa kemaren dia melakukan pemeriksaan di klinik sesuai saran saya , untuk mengetahui bagaimana perkembangan penyakitnya. dia menuturkan setelah di USG , batu empedunya sudah tidak ada alias hilang. di gembira atas keadaan itu karena tidak harus operasi yang biayanya mahal. itulah alasan dia bertamu ke rumah untuk mengucapkan terima kasih , dengan membawa gula, teh dan sarimi saya terima dan saya katakan, " syukurlah kalo begitu. artinya k