Langsung ke konten utama

kampung sosrowijayan - jogja.




bagi para turis backpakers lokal dan dunia
yang ber duit pas pas-an , mereka ketika
menginjakkan kaki di kota jogja akan selalu
menuju ke sebuah kampung
yang tidak jauh dari stasiun tugu
dan jalan malioboro.

nama kampung tersebut adalah sosrowijayan
sebuah kampung kecil yang di huni oleh warga yang
berprofesi sebagai penyedia homestay dan layanan bagi
pelancong.

ketika memasuki kampung sosrowiyan ,
contohnya
gang sosrowijayan wetan .
anda akan melihat pemandangan
banyak turis asing eropa yang berkeliaran,
sekedar menikmati kopi dan membaca buku
di kafe atau bahkan yang lalu lalang
bersiap siap melanjutkan perjalanan atau baru tiba.

di dalam kampung sosrowijayan,
ada toko buku rumahan , banyak galeri lukisan,
galeri seni , jasa pemandu wisata.

bahkan anda jangan takut tidak bisa memilih tempat
menginap yang pas.
karena ada warga di kampung sosrowijayan
yang berprofesi sebagai pemandu untuk mencari hotel atau kamar.

mereka tidak mau di bayar karena mereka mendapat tips dari
pemilik homestay. tapi anda boleh memberikan tips rokok/uang
ketika anda cek out dari kampung sosrowijayan.

sisi lain kampung sosrowijayan adalah para pelacur yang tinggal disisi
kampung yang bersebelahan dengan jalan pasar kembang atau sarkem
dekat dengan stasiun tugu.

mereka hidup membaur secara alami sebagai
bagian dari urat nadi kampung sosrowijayan.

bagi anda yang berselera tinggi dan
tidak biasa menyewa kamar murah
anda bisa menyewa hotel
yang berkelas bintang di pinggir jalan sosrowijayan.


namun bagi para backpakers ,
diusahakan membawa peralatan mandi sendiri
karena kamar di homestay sosrowijayan
tidak menyediakan handuk atapun sabun.

mengenai tarif berkisar antara 70 ribu,
80 ribu sampai 150 ribu.
dari yang kipas angin sampai ac.

mengenai makanan ,
anda bisa memilih dari yang paling murah sego kucing
sampai lesehan malioboro , kafe , restoran atau Mac Donald.

cobalah sesekali menikmati kampung sosrowijayan
anda serasa memiliki rumah di jogja.

pintu homestay terbuka 24 jam.
anda akan di sambut seperti di rumah sendiri.

pengalaman saya menikmati nuansa
kampung sosrowijayan selalu menemukan hal baru.

salam,
edy pekalongan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk sat...

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu...

Buku ala Pandji Pragiwaksono

semalam saya selesai membaca sebuah buku kecil yang saya beli dari stand obral buku di gramedia pandanaran - semarang. bukan buku baru tapi kadangkala di buku buku yang di letakkan dalam stand obral saya temukan banyak buku yang lebih mengisnpirasi dari buku buku yang baru terbit , hanya saja kelemahan buku yang di cetak oleh penerbit memiliki batas kadaluwarsa untuk di tampilkan di peredaran. berbeda dengan buku yang di tulis dan di terbitkan sendiri dengan nama penerbit milik kita sendiri , dan di jual dengan sistem print on demand di internet . masa pajang di rak buku online lebih panjang . apalagi jika di jual versi ebooknya ini akan lebih mudah di beli dan diakses oleh semua orang di dunia sepanjang tahun. Judul Buku : how i sold 1000 CDs in 30 Days karya : Pandji Pragiwaksono penerbit : Gramedia tahun 2009 isi buku : buku ini di tulis dengan gaya santai , seperti obrolan ringan . bercerita tentang pola pikir dan pola tindakan yang di anut oleh penulisnya . yang berprofesi sebaga...