Bahasa : petunjuk jalan menuju ke sawah

amit amit ngaliman salam
mohon ijin berbagi
# bahasa : petunjuk jalan menuju ke sawah.
*
*
semua buku dan ajaran apapun adalah rangkaian kata kata alias bahasa. bahasa hanyalah lambang pertanda dari kenyataan dan bukan kenyataan itu sendiri. tanpa adanya bahasa maka tidak lahir komunikasi lisan & tulisan. yang ada hanya komunikasi gerak tubuh.
*
*
bahasa itu suara , suara itu rangkaian bunyi. bunyi itu getaran . bahkan saat membaca tulisan inipun. didalam kepala anda ada suara yang berbunyi. jika pikiran anda tidak tahu aksara latin & bahasa indonesia, maka hasilnya nol. cuma kumpulan aksara tanpa makna. 
*
*
maka cara mendoktrin ajaran tertentu secara massal. selalu di lakukan dengan mengenalkan pikiran anak-2 dengan aksara & bahasa nya dulu. jika pikirannya sudah kenal aksara tersebut dan bahasa tersebut. maka mudah untuk dijadikan objek korban doktrin dari buku yang diajarkan. maka suku-2 primitif yang hanya bisa bahasa asli. tidak akan mempan di doktrin dengan bahasa indonesia apalagi ajaran bahasa & aksara asing. pikirannya akan tetap steril & selamat.
*
*
manusia berpikir dengan sarana bahasa. amati saja pikiranmu. ia bicara dalam bahasa tertentu. jika kamu tidak mengetahui bahasa Tibet, maka mustahil kamu berpikir dalam bahasa TIbet dan mimpi dalam bahasa Tibet.
*
*
maka meditasi itu latihan tanpa komunikasi bahasa. latihan " mingkem " atau menutup mulut. karena pada awalnya bahasa manusia paling purba itu adalah isyarat tubuh dan getaran , tidak perlu merangkai bunyi. itu bahasa yang paling jujur. buktinya kalo lelaki penisnya ereksi , itu ekpresi jujur. atau kalo perempuan puting susunya tegak, itu juga ekpresi jujur. itu bahasa purba kejujuran. 
*
*
bahasa purba ini dipraktekan saat bercinta, ini komunikasi antar tubuh. ekpresi suaranya saat puncak pelepasan hanyalah " ah.. oh.. em.. huh.. hah.. hah " . makanya mantra meditasi yang paling singkat selalu mengacu ke ekpresi suara saat ejakulasi yaitu ah. Om , hu , hum hah...em.. 
*
*
makanya saat ada kumpulan lelaki bersila di tempat ibadah mengikuti gerak nafas sambil bersuara " hu.. hu.. hu... hu.. " . saya cuma tertawa. dari pengamatan saya. itu kan mirip deru nafas sedang senggama , saya mengamati diri saya sendiri. ini sangat purba dan sakral. bagus sekali. 
*
*
kalo senggama fokus di alat kelamin. kalo mereka mungkin fokus di jantung untuk menghasilkan sensasi pelepasan rasa tertekan. kalo meditasi yang lain mengucap " aaauuuummmmmmm " fokus di kening untuk pelepasan pikiran yang tertekan. 
*
*
orang-2 yang berlatih samadhi , ia menutup mata, menutup mulut , duduk melipat kaki, melipat tangan dengan mudra tertentu. anda tidak bisa berbuat jahat dengan tubuh anda dalam posisi ini. ini mengunci. setiap orang fokus pada dirinya sendiri. reaksinya mulai sibuk mendengar suara di dalam pikirannya sendiri. kalo sampe bisa mendiamkan pikiran. menjadi tenang dan hening . maka berhasil diam luar & dalam. 
*
*
maka seluruh energinya yang biasanya diboroskan untuk gerak dan berpikir bisa dipakai untuk menyembuhkan sel tubuhnya yang sakit dan meremajakannya. selain itu pikirannya juga beristirahat dan jadi segar. 
*
*
bahasa adalah kunci. karena semua ajaran spiritual di sampaikan dalam bahasa. baik lisan dan tulisan. namun semakin dalam, maka anda akan diajari bahwa semua bahasa itu hanyalah produk rekayasa pikiran. anda akan diarahkan untuk mengamati kenyataan , bukan mengamati bahasa. 
*
*
maka semua rangkaian bahasa dalam tulisan saya ini hanyalah ibarat jari saya yang menunjuk ke sawah dari sebrang sungai. jangan fokus pada jari telunjuk saya. tapi arahkan pandanganmu ke sawah tersebut. 
*
*
jika ada yang bertanya kepada saya : " tunjukkanlah saya jalan lurus menuju sawah ". akan saya jawab : tidak terlalu penting mau jalan berkelok, jalan lurus, jalan menanjak, jalan menurun, jalan setapak. itu hanya jalan . yang penting tujuannya itu ke sawah. 
*
*
kalo sudah sampe sawah mau belajar bertani , dan menghasilkan beras. sehingga paham. bahwa beras yang di jual di karung pake merek itu sumbernya dari sawah dan alam.
*
*
kalo tidak paham. jangan dipaksakan. cuma kumpulan aksara. lupakan saja, terima kasih.
*
*
salam,
Wuddha Paing
( nama lain edy pekalongan )