ada seseorang mengirim email kepada saya. intinya dia tertarik untuk memesan buku yang saya tulis. dengan maksud ingin berkonsultasi kepada saya tentang satu tema yang sedang dia hadapi. yaitu tentang terapi musik untuk penelitiannya.
saya tahu trik mendekati orang dengan pura pura menyenangkan dengan janji. tapi saya biarkan saja segala sesuatu berjalan. ketika konsultasi saya berikan kepada dia secara gratis. dan sudah tercapai apa yang dimaui oleh pihak tersebut. saya cek di daftar penjualan buku saya. dia belum juga memesan. dan satu bulan telah berlalu dan dia belum memesan.
insting saya yang sejak awal memahami bahwa saya akan di manfaatkan saja secara gratis. terbukti benar. dan saya sudah sering mengalami itu dan membiarkan saja. toh manusia memang suka memperdaya dan diperdaya oleh orang lain. hanya ketika saya dimanfaatkan, orangnya mengira saya tidak menyadari. padahal sedari awal saya sudah menyadarinya dan membantunya dengan sukarela.
hal ini saya pelajari dari kisah lobsang rampa, seorang biksu tibet yang menulis catatan hariannya berjudul "mata ketiga " . dia dan kawan kawan biksu senior di tibet sering dianggap bodoh oleh pedagang yang sedang menawarkan barang untuk pesanan kebutuhan kuil. pedagang menyangka trik memperdaya para biksu bodoh berhasil. padahal para biksu sepetu lobsang rampa sudah dilatih untuk membaca aura seseorang ketika berbohong, jelas tergambar dari perubahan warna aura orang yang sedang berbicara. dari pengalaman membaca buku itulah. saya sudah beberapa kali mempraktikan , sengaja membiarkan orang memperdaya saya agar dia gembira, toh yang dia inginkan hanyalah pengetahuan saya dengan gratis.
itu masih lumayan, saya pernah diminta membantu menterapi orang sampai sembuh dengan gratis dengan alasan dia miskin . dia tidak membayar saya. dan ketika sembuh tidak mengabarkan bahwa dia telah sembuh. kemudian tiba iba suatu waktu dia datang dengan masalah baru mengenai kakinya yang sakit dengan gaya seperti bos, menyuruh saya menterapinya. pada saat itu saya menyindirnya dan mengatakan "pulanglah, selesaikan sendiri masalahmu . aku tidak bisa membantumu ".
kejadian diperdaya dengan cara dimanfaatkan gratis sudah sering saya alami, dan itu pertama kali ketika saya lakukan , terasa sakit hati saya. tapi lama lama ya sudah tidak sakit hati, karena otot emosional saya sudah lentur. darisanalah kebijaksanaan akan muncul. bahwa menjadi baik itu tidak cukup. orang baik dan lugu seringkali di manfaatkan dan dibuang ketika sudah tidak dibutuhkan. yang dibutuhkan adalah kecerdasan dan kekuatan. saya baik sama orang tapi ada batasan yang harus saya terapkan ketika seorang tersebut sudah melanggar hukum etika di depan saya.
jika berteman dengan orang orang oportunist seperti yang saya ceritakan di atas. berhati - hatilah. jangan mudah menuruti kemauan mereka. satu kali boleh, tapi jangan terus menerus. ingatkan mereka jika mereka sudah melebihi batas. persoalan mereka marah atau menjauhi kita itu bukan masalah besar. ini adalah salah satu cara koreksi yang bisa dipakai untuk mengingatkan mereka bahwa kita tahu dia memperdaya kita untuk kepentingannya sendiri, dan kita baik baik saja.
jika seseorang meminta konsultasi gratis, satu kali boleh. tapi kalo sering itu namanya pelecehan. dia sendiri bekerja tidak mau jika tidak di bayar. ketika dia konsultasi ke saya, dia menyita waktu saya. ketika dia saya sita waktunya untuk menemani saya, apakah mau ? tentu saja tidak. dengan alasan sedang sibuk kerja dan cari uang.
model manusia yang begini banyak, untuk itulah saya membentingi diri dengan sebuah mantra budha kuno. yang berfungsi melindungi saya dari kejahatan dan keburukan. siapa saja yang menabur kejahatan kepada saya dan tidak saya balas, maka karma buruknya akan cepat terbalas oleh hukum alam. sayaratnya hubungan kita dengan alam harus baik. jika berjanji harus ditepati. jika mulut kita berjanji dan selalu di tepati. maka permintaan kita kepada alam akan di tepati.
orang yang suka ingkar janji , dalam suaranya sudah tidak ada kharisma dan kekuatannya. namunoorang yang selalu menepati janjinya , dalam suaranya ada kekuatan nyata. bagi saya mantra sehebat apapun tidak ada artinya jika pembaca mantra tersebut belum bisa membersihkan mulutnya dari dusta, belum bisa menepati apa yang dikatakannya.
saya saat ini, tidak mau banyak berjanji jika tidak bisa saya tepati. jika "iya " maka saya kan menjawab " iya " . jika tidak maka saya kan mengatakan " tidak " itu diawal ketika seseorang meminta kesediaan saya dalam melakukan sesuatu.
saya menilai orang sangat mudah, ketika dia berjanji hal kecil kepada saya dan tidak ditepati .maka orang tersebut tidak akan pernah menepati janjinya yang lebih besar. karena janji kecil dia anggap remeh, apalagi janji besar. di jaman edan ini, mencari orang baik itu seperti mencari jarum di tumpukan jerami. jika bertemu sungguh sebuah berkah. karena rata rata orang dijaman edan ini tidak baik, tidak adil.
di jaman kaliyuga, dikatakan oleh guru guru bijaksana. bahwa ajaran dharma sudah habis, memasuki tahapan lenyap dari muka bumi. sehingga orang yang mempraktikan dharma juga sudah hampir habis dan hampir punah dari muka bumi. jadi wajar saja banyak orang memperdaya dan diperdaya. tapi saya tidak akan mengikuti jalan seperti itu, saya hanya akan tertawa . karena setiap orang akan menerima balasan perbuatannya. dan saya tipe manusia yang mencoba disiplin menaati hukum alam, percaya kepada hukum karma. sehingga siapapun yang telah melempar kebaikan kepada saya , pasti akan segera menerima kebaikan. siapa yang melempar kejahatan kepada saya , dia akan segera menuai kejahatannya.
pelajaran berat yang di praktikkan salah satu cenanyang dalai lama ke 14 yaitu seorang lama tibet bernama lobsang rampa. yang bisa melihat aura manusia ,membaca gerak pikir manusia dari perubahan aura tubuh manusia tersebut. sehingga dia secara terlatih dan trampil mengetahui manusia yang jahat dan baik hanya dari warna auranya. dan dia diam saja, dan tertawa. namun tetap waspada.
sungguh sebuah hal yang istimewa, jika kita dibohongi orang dan kita tahu tapi kita diam membiarkannya selesai membohongi kita dan memperdaya kita. itu semua dilakukan demi membuat manusia yang licik tersebut senang dan sebagai wujud cinta kasih. namun untuk tipu daya kedua, tidak boleh dibiarkan. harus diingatkan. kalau perlu diakhir tipu dayanya, kita balik sehingga seluruh tipu dayanya terbongkar dan dia malu dengan sendirinya. saya sudah berpraktik hal seperti itu lebih dari 3x. bagi kalian jangan coba coba mempraktekannya, kalau belum siap mental. karena kalian harus siap untuk di rugikan. sedangkan manusia hidup di dunia ini maunya diuntungkan, tidak ada manusia yang bahagia ketika di rugikan.
semua manusia inginnya sukses dan kaya sebelum usia 40. namun apa ada manusia yang sukanya hidup pas pas-an dan bahagia tidak sukses, bahagia dianggap kalah. jika kamu sudah pernah mengumpulkan uang satu juta dan memegangnya dan membelanjakannya dengan ringan . maka ketika kamu melihat orang yang berhasil mengumpulkan uang satu juta dan memamerkannya kepadamu . kamu tidak akan iri.
lewat pengalaman kehidupan nyata yang penuh kebohongan dan tipu muslihat. dan semua manusia rata rata memakai topeng kebaikan untuk menyembunyikan muka aslinya yang licik. maka jika kamu berjumpa orang yang tidak pakai topeng, apa adanya dab baik. itu seperti bertemu dharma yang sudah hampir punah dari muka bumi. semoga ada manfaatnya.
salam,
eddy pekalongan
Komentar