Mendung hujan gerimis. Musik nya slow merdu. Sambil ngopi . Merokok. Dari jendela kamar . Suasana terasa pas.
Malah ingat motif batik mojopait " udan riwis " yg menggambarkan hujan gerimis.
Seniman kuno jawa menangkap moment gerimis dalam karya motif batik " udan riwis " . Sampe sekarang motif batik itu tetap dipakai. Dengan dasar putih dan garis2 kecil rapat putus putus berwarna coklat seperti tetesan air hujan dr angkasa.
Batik itu lukisan orang jawa. Satu motif melambangkan satu momentum bahkan pengharapan.
Motif batik " sekar jagat " atau bunga dunia. Motif " pisang bali" , " rujak beling".
Motif " tiga negeri " . Semua motif ini adalah karya seniman yg anonim.
Motif batik " jlampang " adalah simbol motif khas pekalongan. Bahkan logo kota dgn gambar " canting " ( alat gambar batik.)
Seni yg menyatu dlm pakaian sehari hari. Jadi sadar orang dulu lbh melek fashion dr pada orang kita saat ini. Tiap suku punya style fashion , perhiasan sendiri. Bahkan senjata utk pelengkap fashion dibikin indah. Mereka punya gaya dansa / tarian sendiri . Punya aliran musik sendiri. Bikin model rumah sendiri .
Hujan gerimis ini membawaku pada ekpresi hidup suku2 nusantara. Yg melek fashion . Itu ekpresi hidup yg berpuncak pada kebahagiaan.
* lamunan generasi baju pabrikan.
salam,
edy pekalongan
Komentar