Langsung ke konten utama

riwayat keluarga





Baru paham apa yg dilakukan oleh buyutku ( ayah nenek ) dulu dari jalur ibu. Setelah Republik indonesia merdeka tidak mau memakai gelar raden. Padahal dia cucu seorang tumenggung sbg pemimpin kadipaten / adipati.

Hanya saja di jaman belanda keluarga tumenggung di pesisir utara jawa tengah yg ikut membantu pangeran diponegoro dlm perang jawa. Nasibnya di buru dan akan di tumpas kelor ( dihabisi anak cucunya ) .

Maka saya paham kenapa keturunan dari bangsawan yg di cap pemberontak oleh kompeni. Di usir dari kekerabatan kraton yg penguasanya berkongsi dgn belanda .

Sampe generasi nenek punya 2 nama. Yaitu nama orang jelata dan nama dgn gelar. Hanya era republik merdeka sebagian orang melepas gelar raden. Bung karno itu raden. Ki ajar dewantoro melepas gelar raden. Ki ageng suryomentaram melepas gelar raden. Banyak yg melepas gelar raden . Di era kemerdekaan RI di jaman bung karno hanya kerabat istana keraton yg masih pakai gelar raden dan itu memang sebuah beban karena menyangga status sebagai bangsawan jawa yg harus mematuhi banyak tata krama. Tidak mudah krn sbg panutan.

Di jaman facebook ini. Yg memang keluarga dalam istana / keraton memang memiliki amanat berat dengan menjaga pelestarian budaya jawa. Saya kagum kpd yg masih memakai adat.

Yg saya kadang agak maklum adalah orang yg menyombongkan nama leluhurnya. Ngaku2 keturunan ini / itu.
Padahal yg putra putri sinuwun / raja kadang mereka malah pribadi rendah hati dan bersikap tdk mau menunjukkan kalau dia bangsawan.

Matur nuwun kepada siapa saja yg masih menjaga adat jawa. Saya paling baru bisa nyimpen dan belajar sastra jawa. Dan saya punya cd gending jawa. Paling suka gending jawa surakarta dgn palaran isi wejangan yg mengutip serat wulang reh .

Bagi saya. Seseorang mengaku leluhurnya ini dan itu boleh. Tapi buktikan kelakuanmu . Apa masih nguri uri budaya jawa ?

Semua keturunan bangsawan yg di cap pemberontak oleh kompeni yg ikut perang diponegoro pasti nasibnya sama dgn buyut saya.

Rekor buyut saya . Dia menikah 3 kali dengan Istri wanita jawa, istri wanita china dan istri wanita arab.
Padahal itu jaman belanda.

Buyut saya memakai nama di batu nisannya " iskak " . Dgn kuburan biasa sekali. Nanti kalo generasi ibu saya telah wafat. Mungkin hanya saya di keluarga besar yg tersisa utk menceritakan sejarah panjang leluhur menembus perang diponegoro, era ki ageng , era pajang , era demak , era ponorogo, era mojopait .

Leluhur isinya perang & konflik. Gila kekuasaan. Untunglah leluhurku ada juga yg tidak gila kekuasaan. Maka leluhur yg buruk sku jadikan pelajaran. Leluhur yg baik yg aku contoh. Semoga semua leluhur berbahagia.

Yg jelas aku punya generasi buyut dr garis ibu yg unik.

Kenapa aku tidak terlalu mengidolakan pendekar. Karena dulu ayahku pendekar dan bapaknya ayah ( kakek ) adalah pendekar juga lurah desa. Kata ayah, kakek bisa lari di atas ombak laut pekalongan dan hal2 aneh. Tapi anehnya miskin. Kata ayahku, kakek lbh cinta masyarakat daripada anaknya . Anak lurah desa tidak ada yg lulus SR atau sekolah dasar saat ini.

Cerita ayah .Kalo ada maling nyuri . Di tanya karena lapar . Malah jagung di dapur di berikan dan dilepaskan. Lurah yg aneh.

Bersambung...


salam,
edy pekalongan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk satu te

Penyakit dan Kebijaksanaan

catatan. hari selasa, 10 agustus 2010 sekitar jam 9 pagi ada seorang wanita bertamu, usianya kira kira 35 tahun. dia terakhir berkunjung ke rumah, kira kira seminggu yang lalu. dan menanyakan , apakah penyakit yang dideritanya yaitu batu empedu sudah sembuh ? dia rutin seminggu sekali datang ke rumah saya kira kira sejak 2 bulan yang lalu. dan di awal pertemuan mengatakan bahwa menurut pemeriksaan dokter dia mengidap batu empedu. lalu meminta bantuan saya . saya membantu dia dengan terapi prana dan minum air mineral . pagi ini dia menyampaikan, bahwa kemaren dia melakukan pemeriksaan di klinik sesuai saran saya , untuk mengetahui bagaimana perkembangan penyakitnya. dia menuturkan setelah di USG , batu empedunya sudah tidak ada alias hilang. di gembira atas keadaan itu karena tidak harus operasi yang biayanya mahal. itulah alasan dia bertamu ke rumah untuk mengucapkan terima kasih , dengan membawa gula, teh dan sarimi saya terima dan saya katakan, " syukurlah kalo begitu. artinya k