Langsung ke konten utama

Kembali ke Akar , begitu kata Ericka.



 sebuah status catatan di facebook di buat oleh kawan saya bernama Ericka Handoyo .
saya sajikan disini karena ada kaitannya dengan perjalanan menemukan identitas diri, tentang pemikiran dan keberanian menjadi diri sendiri . bercermin dari perjalanannya di kota paris , Prancis.
selamat membaca

Kembali ke Akar
oleh : Ericka Handoyo


Konon 3 org ini disebut yg paling berpengaruh dlm kebangkitan masyarakat Eropa abad pertengahan. Dari kiri ke kanan adalah tiga keturunan "ilmu kebijaksanaan" yg sohor di Yunani. Paling kiri adalah Socrates, maha guru filsafat yg jd inspirasi Plato (kedua) dlm merumuskan kebijaksanaan dan etika hidup. Yg kemudian rumusan rumusannya diterapkan oleh Aristoteles (paling kanan) sebagai generasi selanjutnya.

Ketiganya ada ketika di seberang lautan jerusalem ketikaYesus belum direncanaaan. Dan mungkin arab msh terbelakang karena kejahilannya yg jahil. Ketiganya hidup 500 thn sebelum Yesus melakukan revolusi #kembali ke akaranya. Yg kemudian jadi populer sebagai Tuhan pengganti dewa dewa Yunani





Ajaran kebijaksanaan mereka bangkit lagi ketika kebesan Yesus di eropa mulai diragukan. Gereja di eropa yg sering mencatut namaNya mulai jd momok menakutkan di eropa. Para pemikir yg berseberangan dgn gereja dibungkam. Seni dan budaya kratif manusia ditindas atas nama mekuasaan gereja. Yg tentunya membawa bawa nama Yesus dibelakangnya

Pemikir kreatif di abad 15 pun sibik menggali tanahnya. Yg kebetulan tdk menemukan seorang bijakpun utk jd inspirasi baru. Yesus terlalu populer untuk disaingi. Di prancis masyarakat dan kaum bangsawan sebagian besar betah berdiam di ketek gereja. Dan sejarah yg. Ereka miliki lbh banyak ttg pelacur, org sakit kusta, malaria dan sekumpuln raja lalim yg senang bermain dgn nasib rakyatnya yg kelaparan.

Dengan daya upaya akhirny diambilnya legenda Yunani yg kebetulan hidup di dalam masyarakatnya. Pemikir kritis yg gak betah terjajah gereja mulai menggali seluruh pemikira trio bijak ini. Inti ajarannya dipake utk mengupas masalah masalah paris yg upto date lalu disebarkan rohnya yg kemudian jd ilmu ilmu baru. Suatu gerakan menular yg dikomandoin di seantero Eropa. Dari mulai Davinci di florence sampai galeo galilei mulai kerasukan kebijaksanan jadul ini. Yg akhirnya berbuah.

Meski gak janjian, mereka berhasil merubah otokrasi gereja yg udah buat rkyat dan bangsawan erop mau muntah. Sejak itu mengkritisi Yesus mulai jd hal lumrah. Seniman seniman mulai mencari bentuk karya karya teaternya dan seni lukis. Begitupun para komponis mulai mengubah bentuk bentuk kesenian yg tdnya kaku menjadi lbh berwarna.

Mereka gak punya ronggowarsito. Gak punya Jayabaya, empu panuluh, prapanca. Empu empu yg kebijaksanaanya melintasi waktu dan dijadikkn panitan oleh para budayawan. Eh budayawan saja karena oleh org yg katanya modern empu2 ini kuno. Gak layak ditiru.
Padahal kalau mau diperhatikan. Untuk bangkit org eropa hrs mencari panutannya, menciptakan lalu menjadi inspirasi. Bahkan mereka harus menarik mundur ke belakang untuk menemukan ketiga org bijak ini. Yg ketiganya sama sekali gak punya hubungan darah maupun sejarah dengan mereka. Yunani dan prancis jauuuuh booooo....



 Tp ya mereka yg mengenal mengenal masalahnya. Mau mencari solusinya tentu akan mendapatkan apa yg dibutuhkannya. Meski bukan nenk moyangnya ketigg org itu berhasil mmnjadikan prancis dan eropa sebagai bangsa yg mengendalikan dunia. Terlepas curang tidaknya. Karena bangsa yg punya kontrol pd dunia memang dpt ketetapan untuk bisa curang lebih banyak. Kita yg nurut dan ramah tamah ini berhak juga mendapatkan kesempatan lbh banyak untuk dicurangi

Pertanyaannya sekarang apakah kita mau terus seperti sekarang ini. Terus terusan memuja org lain dan mengecilkan daya manusia dan kemanusiaan yg kita miliki? Hanya untuk merasa nyaman hidup tidak nyaman. Merasa senang hidup ketakutan dan khawatir. Senang mengobral moral surga dengan hati takut masuk neraka?

Semuanya kembali pd diri kita sendiri. Tulisan panjang ini apus aja kalau emang itu yg kita mau. Ini cuman cermin yg isinya adalah muka kita sendiri. Yg kalau diapus toh cermin ini tetep ada wajah kita juga disitu. Heheeehehehe.......Merdekaaaa!

Paris 7-06-2013

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk sat...

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu...

Buku ala Pandji Pragiwaksono

semalam saya selesai membaca sebuah buku kecil yang saya beli dari stand obral buku di gramedia pandanaran - semarang. bukan buku baru tapi kadangkala di buku buku yang di letakkan dalam stand obral saya temukan banyak buku yang lebih mengisnpirasi dari buku buku yang baru terbit , hanya saja kelemahan buku yang di cetak oleh penerbit memiliki batas kadaluwarsa untuk di tampilkan di peredaran. berbeda dengan buku yang di tulis dan di terbitkan sendiri dengan nama penerbit milik kita sendiri , dan di jual dengan sistem print on demand di internet . masa pajang di rak buku online lebih panjang . apalagi jika di jual versi ebooknya ini akan lebih mudah di beli dan diakses oleh semua orang di dunia sepanjang tahun. Judul Buku : how i sold 1000 CDs in 30 Days karya : Pandji Pragiwaksono penerbit : Gramedia tahun 2009 isi buku : buku ini di tulis dengan gaya santai , seperti obrolan ringan . bercerita tentang pola pikir dan pola tindakan yang di anut oleh penulisnya . yang berprofesi sebaga...