Langsung ke konten utama

Liburan ku kemaren

23 /6/2013

ada patung budha di bagikan gratis, buku buku di bagikan gratis. bisa melihat sejarah perkembangan budha di indonesia.

ada sangha theravada, ada sangha mahayana, ada sangha tantrayana.
ada perwakilan hadir dari thailand, dari Tibet , dari Hong kong.

saya berkesempatan di tawari mengikuti acara puja bakti : maha kala puja sebagai pelindung dharma di stand sangha tantrayana Tibet. karena bertepatan dengan jam puja / sembahyang.

selama setengah jam serasa berada di biara tibet , duduk di belakang lama, dengan mantra mantra , suara genderang. energi yang saya rasakan powerfull sekali.

ini sebuah pengalaman yang tak terlupakan di surabaya buddhist festival.

dan ketika kami mau keluar stand pameran ,malah bertemu orang baik dan meminta kami semua untuk masuk kembali melalui pintu panitia agar mendapat pemberkatan khusus dari guru nya , dua orang biksu thailand yang khusus hanya datang 2 hari di surabaya. kami di beri kalung yang di mantrai dan di perciki kepala kami dengan air dan disuruh minum air bunga.

sehari sebelumnya saya dan teman teman bersuci di petilasan prabu airlangga di mata air jolotundo , mojokerto.

pagi harinya sebelum berangkat ke pameran budhist saya sempatkan ziarah ke tempat eyang sunan ampel . dan meminum seteguk air dari sumur di belakang mesjid ampel.

seminggu sebelumnya saya bersuci mandi di area istana tampak siring yaitu tirta empul di Bali.

waktu itu saya ikut antri bersama umat hindu yang melukat di sana. pakai sarung dan bertelanjang dada masuk ke kolam dan pancuran. disisi kolam pedande membaca matra dengan dupa yang mengepul di sertai beragam sesajian.

budhist festival di surabaya ini
masih akan berlangsung sampai 4 hari lagi.

anda bisa menaruh patung budha kecil di pusat pameran, dan bisa di bawa pulang.
begitu kata surat kabar.

namun ternyata panitia sudah menyediakan patung budha kecil emas khas thailand. dan meminta sumbangan dana. maka ketika saya membawa sendiri patung budha dari batu kali yang saya beli dari seorang seniman ukir di tampak siring Bali. untuk di letakkan disana. mereka terkejut bukan maen. dan secara kebetulan bentuk mudranya sama dengan patung budha kecil di thailand.

namun akhirnya di perbolehkan, karena khas patung budha jawa adalah dari Batu kali seperti di borobudur. dan menjadi sebuah patung yang beda di tengah corak patung budha warna emas.






 




ikut berbahagia dengan festival budha di surabaya.
salah seorang wanita bule , perwakilan budhist centre dari hongkong. yang memberi kami tas kantong warna merah dan meminta kami untuk berfoto di stand nya dan di unggah di FB mereka: buddhistdoor international

saya memberi wanita itu gelang biji ganitri yang saya beli dari tampak siring, bali. sebagai tanda keramahaan indonesia.

satu hal, sebagai orang jawa saya merasa berbeda disana, karena mayoritas pengunjung didominasi satu etnis. tapi apapun itu , festival ini terbuka untuk umum. dan sangat bagus utk menambah wawasan.

salam,
edy pekalongan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk satu te

Penyakit dan Kebijaksanaan

catatan. hari selasa, 10 agustus 2010 sekitar jam 9 pagi ada seorang wanita bertamu, usianya kira kira 35 tahun. dia terakhir berkunjung ke rumah, kira kira seminggu yang lalu. dan menanyakan , apakah penyakit yang dideritanya yaitu batu empedu sudah sembuh ? dia rutin seminggu sekali datang ke rumah saya kira kira sejak 2 bulan yang lalu. dan di awal pertemuan mengatakan bahwa menurut pemeriksaan dokter dia mengidap batu empedu. lalu meminta bantuan saya . saya membantu dia dengan terapi prana dan minum air mineral . pagi ini dia menyampaikan, bahwa kemaren dia melakukan pemeriksaan di klinik sesuai saran saya , untuk mengetahui bagaimana perkembangan penyakitnya. dia menuturkan setelah di USG , batu empedunya sudah tidak ada alias hilang. di gembira atas keadaan itu karena tidak harus operasi yang biayanya mahal. itulah alasan dia bertamu ke rumah untuk mengucapkan terima kasih , dengan membawa gula, teh dan sarimi saya terima dan saya katakan, " syukurlah kalo begitu. artinya k