Langsung ke konten utama

dari kuta ke ubud , sensual menuju spiritual



18 juni 2013
ada yang indah pagi tadi. saat mau olah raga jalan kaki menuju pantai kuta. masih agak gelap. di gang berpapasan dengan seorang sodara lelaki kita yang berkulit putih dan berambut pirang jalan sempoyongan sambil memegang botol.

walaupun mabuk dia sempat mengucap salam dengan tertawa, dengan ekpresi simbol 2 jari. " peace man "

saya ingat kata kata Jallaudin rummi.
" jika kamu melihat orang mabuk berjalan sempoyongan, ke kanan kadang ke kiri.
cobalah untuk ikut menirukan jalan sempoyongan sedikit. siapa tahu kita bukan mabuk karena anggur tapi mabuk yang lainnya " ( mabuk ilmu , mabuk gelar , mabuk jabatan , mabuk belanja )

lalu bagaimana saya mau berjalan sempoyongan sedikit , saya tidak bawa botol. tapi saya bawa tas kantong kain warna merah bergambar antonio blanco. yang isinya canang ( sajen ) dan hio ( dupa lidi ) .

selama saya liburan , cuaca di tempat saya liburan cerah. setiap pagi sebelum memulai jadwal bepergian. saya " nyambat " sang hyang hasta brata di pinggir pantai.

sang hyang baruna , sang hyang angkoso , sang hyang bayu , karena merekalah simbol pengaturan sitem pergerakan hujan , angin dan air.

nyatanya , berhasil .

minggu , senin , naik motor tidak basah kuyup.
semua lancar , cuaca paling mendung , gerimis sedikit lalu tiba2 ilang.

motor yang saya naiki , spedometer nya mati. tapi untungnya helm jelek dan tidak berstandar SNI , penuh semprot cat. yang saya pakai ada tulisan stiker mantranya yg membuat saya di maklumi di jalan , yaitu mantranya berbunyi :
"TATO ARTIST CLUB - KUTA ".

mungkin itu membawa keberuntungan utk saya.
di tampak siring kemaren , sengaja mandi bebersih di tirta empul.

nyewa sarung bertelanjang dada. masuk ke kolam dan ikut membersihkan diri. mengikuti urut urutan bersama umat hindu bali lainnya.
di tepi kolam pedande sedang berdoa membaca mantra dan umat sedang menyimak.
di sisi lain turis sodara kita kulit putih sibuk dengan kameranya.
sambil membasuh air pancuran saya
membaca doa yang pertama :

" bismillahiraochamnirrachim
sahadat putih pengadusane nabi muhammad.
sepuh banyu nom ingsun "

doa yang lain menyusul :

" tombo teko loro lungo "

doa mandi " adus banyu kamulyan " tidak saya baca lengkap. cukup saya ambil kunci kuncinya.

ada sesuatu yang beda setelah saya mandi dan membersihkan diri. saya tidak merasa lagi jadi turis , sudah merasa di rumah.

beli suvenir , sebuah patung budha dari batu hitam. sebesar genggaman tangan. seharga 50 ribu. dan kebetulan bertemu seniman yang membuatnya. dia bercerita , mengukir sendiri untuk beberapa karyanya, termasuk yg saya beli.

tadi malam juga aku sempatkan lihat toko penjual lukisan kain TIBet dan ornamen budha Tibet salah satu toko khusus di kuta.
harga lukisannya mahal2 . minimal 2 juta. katanya langsung dari seniman Tibet.
dan memang bagus sekali.

di toko lain , ada patung budha model thailand yang kelihatan mewah. harganya murah , karena saya beli kalender. saya sampai di diskon 125ribu saja.
hanya males bawanya berat. indah sekali jika di pajang di ruang tamu.

model patung budha thailand memang ujung kepalanya runcing dan terkesan mewah.
ada 2 motif. yang bertubuh warna hitam dan berbaju emas. dan ada yang bertubuh emas dan berbaju merah dengan selendang hijau.

cukup dulu , rasanya segar sekali habis senam yoga 1 jam di pinggir kolam renang.

selamat bergembira , mau ke denpasar dulu.


salam,
edy pekalongan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk sat...

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu...

Buku ala Pandji Pragiwaksono

semalam saya selesai membaca sebuah buku kecil yang saya beli dari stand obral buku di gramedia pandanaran - semarang. bukan buku baru tapi kadangkala di buku buku yang di letakkan dalam stand obral saya temukan banyak buku yang lebih mengisnpirasi dari buku buku yang baru terbit , hanya saja kelemahan buku yang di cetak oleh penerbit memiliki batas kadaluwarsa untuk di tampilkan di peredaran. berbeda dengan buku yang di tulis dan di terbitkan sendiri dengan nama penerbit milik kita sendiri , dan di jual dengan sistem print on demand di internet . masa pajang di rak buku online lebih panjang . apalagi jika di jual versi ebooknya ini akan lebih mudah di beli dan diakses oleh semua orang di dunia sepanjang tahun. Judul Buku : how i sold 1000 CDs in 30 Days karya : Pandji Pragiwaksono penerbit : Gramedia tahun 2009 isi buku : buku ini di tulis dengan gaya santai , seperti obrolan ringan . bercerita tentang pola pikir dan pola tindakan yang di anut oleh penulisnya . yang berprofesi sebaga...