Langsung ke konten utama

arca dwarapala



arca dwarapala, simbol penjaga ajaran dharma / candi di jawa.
gada / pentungannya menghadap ke bawah / bumi.
kalo penjaga istana / rumah , biasanya pentungannya menghadap ke atas / angkasa

bentuk gada/ pentungan di jawa , agak berbeda dgn bentuk gada/ pentungan di india. Gada adalah salah1 bentuk senjata kuno tongkat batu / logam / kayu keras , bahkan dilestarikan sampe sekarang oleh petugas keamanan satpam / polisi dalam bentuk tongkat pendek.

tongkat pendek ini, menjadi tombak pendek pada masa kerajaan. biasanya di pegang oleh mahawira / prajurit level atas. kalo prajurit wira tamtama memegang tombak panjang. mirip jendral pegangnya laras pendek, kalo prajurit pegangnya laras panjang. secara simbolis , jendral di negari kita juga masih memaki tongkat kecil / tongkat pendek komando. ini mewakili tombak pendek dimasa lalu.

tombak pendek seorang mahawira / jendral jaman kerajaan. panjangnya kurang dari satu meter. artinya dalam bertempur jarak dia dengan musuh sangat dekat. maksudnya adalah, musuh terbesar bukanlah orang lain tapi dirinya sendiri. karena seorang mahawira itu ahli strategi yg ulung, dia sulit di perdaya musuh, tapi dia sering kali di kalahkan oleh ambisi / keinginan pribadinya.

dwarapala sebagai penjaga ajaran dharma, dgn tongkat pendek / gada besi dan ular berbisa yg melilit sbg hiasan. artinya bisa bertindak dgn cara kasar juga cara halus.

rupa dwarapala saat ini lebih dianggap sebagai butho / raksasa atau setan. padahal itu lambang pengayoman. bahwa yg besar dan kuat itu tugasnya sebagai penjaga bukan perusak dan penjajah. dan tidak semua yg memiliki rupa menakutkan itu wataknya menakutkan. melihat arca dwarapala ini akan membuat batin kita diingatkan untuk waspada, agar berhati2 dalam bersikap , menjauhi niat jahat saat memasuki kuil / istana.

kalo jaman sekarang masuk museum , istana ada peringatan :
" ruangan ini dipasang camera pengawas , jaga kelakuan anda "

atau masuk terminal , ada tulisan:
" awas copet , waspada "

kalo jaman dulu , pakai simbol arca dwarapa.
intinya sebagai pengingat akan hukum kerajaan / negara.
jaman berubah , simbol2 / rambu rambu berubah.

sekarang arca ini jadi barang antik. tapi makna bahwa kegunaan arca ini sebagai pengingat diri untuk menjauhi niat & tindakan jahat, sudah banyak terlupakan.


salam,
edy pekalongan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk satu te

Penyakit dan Kebijaksanaan

catatan. hari selasa, 10 agustus 2010 sekitar jam 9 pagi ada seorang wanita bertamu, usianya kira kira 35 tahun. dia terakhir berkunjung ke rumah, kira kira seminggu yang lalu. dan menanyakan , apakah penyakit yang dideritanya yaitu batu empedu sudah sembuh ? dia rutin seminggu sekali datang ke rumah saya kira kira sejak 2 bulan yang lalu. dan di awal pertemuan mengatakan bahwa menurut pemeriksaan dokter dia mengidap batu empedu. lalu meminta bantuan saya . saya membantu dia dengan terapi prana dan minum air mineral . pagi ini dia menyampaikan, bahwa kemaren dia melakukan pemeriksaan di klinik sesuai saran saya , untuk mengetahui bagaimana perkembangan penyakitnya. dia menuturkan setelah di USG , batu empedunya sudah tidak ada alias hilang. di gembira atas keadaan itu karena tidak harus operasi yang biayanya mahal. itulah alasan dia bertamu ke rumah untuk mengucapkan terima kasih , dengan membawa gula, teh dan sarimi saya terima dan saya katakan, " syukurlah kalo begitu. artinya k