Langsung ke konten utama

Refleksi budaya islam jawa



sekitar sepuluh tahun lalu , di temukan naskah al quran jawa di semarang dan dikembalikan ke museum kraton di solo. isinya huruf honocoroko. enatahlah sekarang dimana kitab itu. artinya jaman 200 tahun lalu sudah ada kitab al quran di jawa mirip kitab injil . tidak harus dengan bahasa asli / arab. terjemahan. yg penting artinya.

kitab sucinya sudah di jawakan. mesjidnya arsitektur jawa. busana islam jawa. bahkan ada huruf arab pegon yaitu huruf arab tapi kalo dibaca bunyinya bahasa jawa.

kalender islam jawa. dengan nama bulan hijriyah yg di jawakan. misalnya bulan ramadhan disebut wulan poso. kalo bulan mulud. ada gamelan yg di bunyikan diiringi syair2 dari kitab al barzanji yg sudah di jawakan.

kalo rebo wekasan , selalu bikin slamatan.
juga tradisi sedekah bumi.

artinya orang islam di tanah jawa. 200 tahun lalu sudah punya jati diri islamnya yg beda dengan islam melayu. beda dengan islam india. beda dengan islam arab. beda dengan islam china.

di tanah jawa. ulama islam yg paling di hormati haruslah sudah tingkatan wali. punya kemampuan. bukan hanya pinter teori. makanya di puncak atap mesjid jawa yg bersusun tiga . pasti ada simbol mustaka dari kayu yg diukir bergambar daun kluwih. artinya orang yang sudah mencapai tahapan syariat , tarikat , hakikat. dia pasti punya tanda kelebihan / keluwihan ( kluwih ) .

di jawa , jenis guru ulama bisa di bedakan 10 tipe.
yaitu wali sembilan plus syeh siti jenar.

yang paling populer tentu saja sunan kalijogo.
wali yang tidak mau berbusana arab. dan seorang dalang, seniman tari , tidak suka tinggal di pusat kekuasaan tapi lebih suka menyamar jadi pengemis seperti tradisi budha meminta sedekah kemana mana. walopun dia dulunya seorang pangeran. dan kakeknya beragama budha.

cerita ini terus di ceritakan turun temurun kepada anak kecil. dan kisahnya lebih hebat dan lebih sakti daripada yesus. ada kepercayaan di sebagian orang jawa. kalo kanjeng sunan kalijogo tetap hidup karena sudah berguru kepada kanjeng nabi khidir sehingga immortal. atau jenis manusia yg usianya bisa seribu tahun lebih. dan kalo fisiknya sudah tua. bisa kembali muda. ( mirip legenda film highlander ) .

tapi satu wejangan kanjeng sunan kalijogo.
orang islam jawa janganlah kalo sembahyang memakai sarung palekat atau sarung tenun kotak2. tapi tetap sarung batik / kain batik.

ini berkaitan dengan identitas. memang rasanya beda. kalo seorang sembahyang dengan kain batik siap2 lah di tertawakan.

gelar khalifah di tanah jawa yg masih tersisa. masih di pegang oleh sultan jogja. kalo saya tidak keliru :
" Sri Sultan hamengkubuwono abdurahman sayidin pranatagama khalifatullah kaping 10 "

jadi kalo ada organisasi mau mendirikan kekhalifahan islam di jawa. orang jawa akan tertawa. karena sampe dengan saat ini kekhalifahan jawa masih hidup dan berdiri.

islam di tanah jawa. kalo ibarat ayahnya orang jawa kawin dengan ibunya arab. maka anaknya blasteran arab - jawa. dididik cara jawa. ibunya diceraikan disuruh pulang.
ibarat bajunya dibuang, isinya diambil. dan dimodifikasi. sesuai kehendak jawa.

ini pencapaian luar biasa. dan tidak semua orang tahu.

jadi tanpa mengurangi rasa hormat kepada guru2 yang lain. imam besarnya orang islam jawa adalah Sunan Kalijogo.

kalo imam pendidikan indonesia adalah ki hajar dewantoro. tapi sebetulnya ada 3 orang. yang dua jarang di bicarakan. ketiganya teman diskusi.

1. di bidang kecerdasan intelektual : ki hajar dewantoro
2. dibidang kecerdasan emotional : ki ageng suryomentaram
3. dibidang kecerdasan spiritual : Raden mas panji sosrokartono

dari ketiganya, saya lebih condong ke tokoh yang ketiga. walopun tokoh pertama dan kedua saya pelajari karyanya.

sekian, semoga ada manfaatnya
 
salam,
edy pekalongan
 
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk satu te

Penyakit dan Kebijaksanaan

catatan. hari selasa, 10 agustus 2010 sekitar jam 9 pagi ada seorang wanita bertamu, usianya kira kira 35 tahun. dia terakhir berkunjung ke rumah, kira kira seminggu yang lalu. dan menanyakan , apakah penyakit yang dideritanya yaitu batu empedu sudah sembuh ? dia rutin seminggu sekali datang ke rumah saya kira kira sejak 2 bulan yang lalu. dan di awal pertemuan mengatakan bahwa menurut pemeriksaan dokter dia mengidap batu empedu. lalu meminta bantuan saya . saya membantu dia dengan terapi prana dan minum air mineral . pagi ini dia menyampaikan, bahwa kemaren dia melakukan pemeriksaan di klinik sesuai saran saya , untuk mengetahui bagaimana perkembangan penyakitnya. dia menuturkan setelah di USG , batu empedunya sudah tidak ada alias hilang. di gembira atas keadaan itu karena tidak harus operasi yang biayanya mahal. itulah alasan dia bertamu ke rumah untuk mengucapkan terima kasih , dengan membawa gula, teh dan sarimi saya terima dan saya katakan, " syukurlah kalo begitu. artinya k