Langsung ke konten utama

Menyimak Buku Diddi Agephe



pada kesempatan ini , saya ingin menuliskan intisari buku yang telah saya baca dan berbagi makna didalamnya untuk anda.

judul :
The Power Of Sound
karya : Diddi Agephe

penerbit : Gramedia
cetakan tahun 2010
kategori buku : musik dan latihan spiritual

intisari buku :

buku ini berbicara tentang musik dari sudut pandang yang berbeda. musik bukan saja sebagai hiburan tapi musik sebagai terapi dan juga ekpresi spiritual seseorang. penulisnya membahas tentang pandangan dan latihan spiritual yang mempengaruhi dia dalam karya karyanya.

suara adalah getaran yang mampu mempengaruhi pikiran , musik musik tertentu memancarkan getaran yang bisa di pakai manusia untuk berbagai keperluan.

penulisnya mengajak kita untuk memasuki wilayah hati nurani yang memancarkan kedamaian. tentang kesuksesan yang dikaitkan dengan pola pikir , pola rasa dan pola bertindak di bahas dalam salah satu bab buku ini. dikatakan bahwa jika terjadi keselarasan antara pola pikir , pola rasa dan pola tindakan maka yang tercipta adalah hasil yang maksimal dalam mewujudkan cita cita.

jika anda berbicara dari pikiran maka hanya akan sampai pada pikiran orang yang mendengarnya. jika anda berbicara dengan hati maka akan sampai di hati para pendengarnya, jika anda berbicara hanya dengan mulut tanpa pikiran dan perasaan hanya sebuah bunga bunga kata dari lidah ,maka hanya akan sampai di telinga dan berlalu dengan cepat.

jika dulu saya membaca sebuah buku berjudul " Mozart Efect " yang menyelidiki pengaruh bunyi terhadap manusia dari segi kesehatan dan kecerdasan emosi termasuk untuk therapi. maka buku ini adalah mozart effect versi ringkas dari penulis indonesia.




penulisnya sebagai penekum meditasi ,menciptakan karya karya musik yang bisa menjadi teman bagi kita yang suka bermeditasi. buku ini juga menyertakan CD yang berisi 3 jenis meditasi mengamati suara . yang pada intinya berisi sugesti positif dan gelombang suara dalam frekwensi tertentu yang berguna untuk tujuan tertentu.


bagi saya yang suka bermeditasi dengan mendengarkan musik, buku ini memberikan cakrawala berpikir baru . tehnik tehnik yang dibagikan oleh penulis buku ini bisa menjadi refrensi tambahan yang berguna bagi saya dalam bermeditasi . musik bagi penulisnya tidak hanya berhenti pada tahapan seni yang hanya untuk ekpresi jiwa tapi musik menjadi olah jiwa yang bisa menjadi latihan mengembangkan kesadaran spiritual. sehingga orang yang menekuni musik menjadi manusia yang lebih sabar ,ihklas dan damai. tidak malah menjadi manusia yang hanya diperbudak hawa nafsu yang selalu berubah ubah dan tidka pernah mampu dipuaskan.


dari membaca tulisan penulisnya , saya bisa menangkap bahwa penulisnya adalah seorang praktisi meditasi yang dalam kesehariannya telah mempraktekkan apa yang dia tuliskan .
buku ini menjadi buku yang cukup berkesan bagi saya , tahun 2010 saya mendapatkan buku ini di salah satu stand pameran buku .


terima kasih untuk penulisnya , buku ini menurut pandangan ilmu yoga yang saya pelajari , berbicara pada level cakra anahata ( hati nurani / cinta kasih ) ,sehingga bagi orang orang yang mayoritas kesadarannya masih dalam level cakra dasar ( pantat / kursi kekuasaan ) , cakra sex ( kenikmatan ) dan cakra solar plexus ( perut / kekuatan ) akan sulit mencerna bahkan mungkin tidak tertarik sama sekali untuk membacanya.

ini semua bukan karena buku ini tidak bagus , buku ini bagus . tapi karena frekwensi kesadaran yang dimuat dalam buku ini masih terlalu tinggi untuk rata rata orang indonesia . apalagi mohon maaf , generasi muda indonesia yang hanya mudah terbius budaya pop dan belum tergerak untuk berlatih olah rasa dan olah jiwa.

Sikap hidup yang dipenuhi energi positif seperti Kasih , Iklas , Sabar dan syukur adalah pesan utama dan garis besar isi buku The power of sound karya diddi Agepphe.

semoga uraian ini ada manfaatnya.

salam,
edy pekalongan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk satu te

Penyakit dan Kebijaksanaan

catatan. hari selasa, 10 agustus 2010 sekitar jam 9 pagi ada seorang wanita bertamu, usianya kira kira 35 tahun. dia terakhir berkunjung ke rumah, kira kira seminggu yang lalu. dan menanyakan , apakah penyakit yang dideritanya yaitu batu empedu sudah sembuh ? dia rutin seminggu sekali datang ke rumah saya kira kira sejak 2 bulan yang lalu. dan di awal pertemuan mengatakan bahwa menurut pemeriksaan dokter dia mengidap batu empedu. lalu meminta bantuan saya . saya membantu dia dengan terapi prana dan minum air mineral . pagi ini dia menyampaikan, bahwa kemaren dia melakukan pemeriksaan di klinik sesuai saran saya , untuk mengetahui bagaimana perkembangan penyakitnya. dia menuturkan setelah di USG , batu empedunya sudah tidak ada alias hilang. di gembira atas keadaan itu karena tidak harus operasi yang biayanya mahal. itulah alasan dia bertamu ke rumah untuk mengucapkan terima kasih , dengan membawa gula, teh dan sarimi saya terima dan saya katakan, " syukurlah kalo begitu. artinya k