Langsung ke konten utama

intisari : Simfoni didalam diri




judul buku :
Simfoni di dalam diri
mengolah kemarahan menjadi keteduhan

penulis : Gede Prama

penerbit : Gramedia tahun 2009
jenis buku : pengembangan diri




buku ini adalah kumpulan tulisan Gede Prama , seorang lelaki bali yang karena nasib baik di masa mudanya mendapat beasiswa kuliah di inggris dan perancis . pernah mencapai jabatan CEO di usia 40-an tahun . dan akhirnya di puncak kariernya memutuskan untuk pulang ke bali dan mengajar pengembangan diri dan motivasi berdasarkan pendekatan spiritual . pengagum Yang Mulia Dalai Lama ke 14 ini menyampaikan dalam bukunya dengan bahasa sederhana tentang kondisi masyarakat yang semakin panas lahir dan batin. buku ini mengutip pendapat seorang tokoh spiritual dunia, yang ditanya bagimana kondisi masyarakat dunia ? tokoh tersebut menjawab : dari gelap menuju gelap

buku ini mengajarkan inspirasi yang mudah dipahami tentang seni mengolah batin agar menjadi sejuk. contohnya : memandang bahwa bunga dan sampah adalah hal yang sama bergunanya hanya berbeda posisi. bunga menyebarkan wangi namun dalam 3 hari akan layu lalu menjadi sampah . sampah organik jika diolah akan menjadi pupuk dan pupuk akan menyuburkan tamanan bunga, sehingga akan memunculkan bunga baru.

siklus bunga menjadi sampah dan sampai menjadi bunga kembali ini adalah gambaran fakta kehidupan yang dihadapi oleh seseorang dalam kesehariannya. memandang bahwa kebaikan dan keburukan yang datang harus di tanggapi dengan senyuman.

pada akhir tulisan buku ini , Gede Prama mengutip pendapat Zenkei shibayama , seorang guru Zen dari jepang abad ke 20 yang karya karyanya banyak di terjemahkan ke dalam bahasa inggris . dalam salah satu karyanya berjudul : A flower does not talk. dikatakan bahwa " bunga mekar dalam keheningan , bunga layu dalam keheningan " yang pada intinya berpesan bahwa manusia yang sudah mencapai kedamaian akan meniru watak bunga . hidupnya di persembahkan untuk memberikan keindahan bagi sekitarnya tanpa banyak bicara. dan diapun meninggalkan dunia dalam damai, tidak menimbulkan gejolak bagi dunia.

mengolah kemarahan menjadi keteduhan akan mungkin terjadi, jika kita berlatih dengan serius mengolah batin kita sendiri. petunjuk sederhana dalam buku ini akan membuat kita terinspirasi.

demikian intisari buku " Simfoni di dalam diri - mengolah kemarahan menjadi keteduhan "
penulis : Gede Prama.


semoga uraian ini ada manfaatnya .

salam,
edy pekalongan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk satu te

Penyakit dan Kebijaksanaan

catatan. hari selasa, 10 agustus 2010 sekitar jam 9 pagi ada seorang wanita bertamu, usianya kira kira 35 tahun. dia terakhir berkunjung ke rumah, kira kira seminggu yang lalu. dan menanyakan , apakah penyakit yang dideritanya yaitu batu empedu sudah sembuh ? dia rutin seminggu sekali datang ke rumah saya kira kira sejak 2 bulan yang lalu. dan di awal pertemuan mengatakan bahwa menurut pemeriksaan dokter dia mengidap batu empedu. lalu meminta bantuan saya . saya membantu dia dengan terapi prana dan minum air mineral . pagi ini dia menyampaikan, bahwa kemaren dia melakukan pemeriksaan di klinik sesuai saran saya , untuk mengetahui bagaimana perkembangan penyakitnya. dia menuturkan setelah di USG , batu empedunya sudah tidak ada alias hilang. di gembira atas keadaan itu karena tidak harus operasi yang biayanya mahal. itulah alasan dia bertamu ke rumah untuk mengucapkan terima kasih , dengan membawa gula, teh dan sarimi saya terima dan saya katakan, " syukurlah kalo begitu. artinya k