Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2012

Radiasi pikiran dengan Meditasi

Apakah Orang Bisa Mengubah Dunia Untuk Waktu Yang Lama Melalui Pikiran Positif? Pada tahun 1972, di bawah pimpinan dari Maharishi Mahesa Yogi, di lebih dari 24 kota di Amerika bagian Utara, dilakukan sebuah uji coba yang sangat menarik dengan melibatkan lebih dari 10.000 orang penduduk dari kota-kota tersebut. Maharishi menerangkan bahwa angka kejahatan dan tindak kekerasan akan menurun drastis jika di setiap wilayah (distrik pemerintahan) hanya 1% saja dari jumlah penduduknya melakukan sebuah teknik meditasi khusus, yang disebut dengan Meditasi Transendental (teknik meditasi yang  melampaui pengalaman indriawi). Inti dari teknik meditasi ini adalah untuk menghasilkan rasa damai dan tenteram di dalam hati. Maharishi berpendapat bahwa kedamaian di dalam hati yang dihasilkan oleh penduduk yang melakukan meditasi, yang jumlahnya hanya 1% dari keseluruhan penduduk tadi, secara  otomatis akan dirasakan pula oleh lingkungan di sekitarnya. Dan hasilnya ternyata sangat mengesankan!

kembali ke jawa

siapapun yang saat ini yang suka bermeditasi dan fokus di cakra jantung / dada. maka dia sudah seharusnya naik fokus di cakra dahi / ajna. karena saat ini emosi negatif dari masyarakat banyak yang terbuang ke sekitar lingkungan. apa itu emosi negatif : kemarahan, kebencian, kesedihan, ketakutan, kecemasan. itu semua mencemari atmosfer kita. orang orang yang bermeditasi fokus di dada atau mengolah hati / perasaan . maka dia akan terkena efeks amping yaitu karena kepekaannya dia malah menyerap emosi negatif yang jumlahnya semakin besar. perasaannya menjadi sensitif dan mudah meledak ledak. ini sebabkan karena getaran perasaannya menyerap apa yang terjai di sekitarnya. ini sangat berbahaya untuk kesehatan jiwa dan raga.  siapapun yang masih befokus meditasi di cakra dada. harus melakukan proses pembersihan energi stres di dalam dirinya dan di salurkan ke dalam magma bumi untuk di netralkan. caranya dengan mengarahkan kedua telepak tangan menghapa ke tanah dan di niatkan untuk menyal

Negara Indonesia sudah bubar

Dengan sangat menyesal , saya harus menyampaikan kabar bahwa pada kenyataannya Republik Indonesia cuma tinggal sebuah nama negara tapi bukan negara sebenarnya. Negara indonesia masih berdiri di jaman kakek saya , masih berdiri di jaman ayah saya. Namun negara indonesia saat ini di tahun 2012, sudah tidak lagi sebuah negara, dalam prakteknya lebih mirip sebuah perusahaan dagang atau PT. Ini kenyataan yang terjadi, APBN atau uang hasil upeti yang di tarik dari rakyat hanya di gunakan untuk kemakmuran pegawai yang bekerja di pemerintahan. Harga beras mahal,  pemerintah tidak peduli. Kamu lulus universitas lalu tidak ada pekerjaan, pemerintah tidak peduli. Kamu sakit , dan tidak punya uang untuk berobat, pemerintah tdk peduli hai ini. Jika ada kepala keluarga yang di sebuah kelurahan tidak bisa beli beras, maka pemerintah tidak peduli. dia harus berusaha mencari makan sendiri. Jika anakmu tidak sekolah, apa pemerintah peduli ? sangat tidak peduli. Kamu akan drop out atau jadi ge