Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2013

temu Blogger Nusantara 2013

sabtu pagi saya terjaga jam 1 malam untuk mengecek update terbaru kopi darat blogger nusantara. dari kamar penginapan di daearah sosrowijayan , malioboro - jogja. ternyata acara pembukaan , di pindahkan tidak lagi di keraton jogjakarta tapi langsung menuju tempat lokasi acara kedua yaitu di Joglo - Abang . rumah budaya yang terletak di dusun tirtoadi , Kecamatan Mlati - Sleman. DIY. setelah sarapan saya meminta bantuan ojek motor menuju lokasi. dan sampai di lokasi acara tepat waktu. ramai sekali suasananya , mirip acara kondangan / pesta pernikahan. banyak orang pakai batik. kali ini saya memakai kemeja kotak kotak dan celana putih. tujuannya untuk pembeda. acara pertama sambutan dari ketua panitia, yang pada intinya meminta pengertian peserta karena acara yang berubah secara mendadak. kemudian dilanjutkan sesi pembicara pertama dari sponsor , yaitu telkom. yang mengenalkan produk terbarunya , berupa voucher wifi. menjelang makan siang , kemudian acara di segerakan d

Oleh2 dari Taman Ismail Marzuki

    beberapa hari nginep di Menteng , dekat Taman ismail marzuki . saya menyempatkan membeli buku bekas disana. pulang say amembawa 5 buku . dan salah satunya akan saya ceritakan kepada anda.   bertemu buku bekas berjudul " New World of Islam " karya Lothrop Stoddard . terbitan pertama tahun 1921. tapi ini versi yang di terjemahkan ke dalam bahasa indonesia atas perintah presiden soekarno di tahun 1965 , jadi menggunakan ejaan lama. sampulnya sudah sedikit rusak dan kertasnya sudah kuning. tapi tebal dan sampulnya hard cover. harganya 150ribu. dapat discount lalu bayar 120ribu. buku ini di tulis ketika wilayah asia dan afrika sebagian besar masih dalam jajahan orang eropa. jadi negera kita belum ada. di buku ini ada banyak alasan sejarah kenapa islam menjadi berkembang begitu cepat dan berjaya . banyak kebaikan islam di bahas disini secara politik. tapi juga berbagai kelemahan islam , sehingga membaca ini akan menginspirasi cara memperbaiki

Napak Tilas Sastra : Mengenang Rendra

hari ini 25 november 2011 , hari ketiga saya berada di jakarta . sore hari sengaja saya datang ke taman ismail marzuki untuk menonton acara yang di selenggarakan oleh dewan kesenian jakarta . berjudul : Napak Tilas Sastra : W.S Rendra saya terbangun sore hari karena saya baru tidur jam 9 pagi setelah pulang pagi hari karena . malam sebelumnya saya berdiskusi dengan kawan saya : erick handoyo tentang kebudayaan dan segala macam hal hal yang membuat pikiran kita resah akan masa depan indonesia. saya telat datang karena baru sampai disana jam 18.00 wib . saya melewatkan acara diskusi mengenang Rendra yang disampaikan oleh dua orang penulis sastra. 1. Seno Gumira Ajidarma , membahas tema  " Rendra menulis kritik seni " 2. Max Lane , membahas tema " kritik politik dalam drama rendra " namun saya masih mendapat dua acara istimewa yang bertempat di ruang theater . ada orasi sastra oleh Remi Silado. saya sangat terkesan mendengar uraian beliau karenabeliau saksi sejara

sejarah jawa yang terlupa

      # sejarah yang ditutupi baru belajar sejarah yunani purba sampe modern. lewat tayangan 2 jam di TV perancis. sangat inspiratif . identitas sejarah budaya ternyata penting secara kejiwaan. itu mempengaruhi karakter masyarakatnya. saya sendiri sekarang meragukan sejarah jawa versi orang kulit putih. apalagi versi bangsa yang mencuri lontar kuno , prasasti , patung2 kuno dan kitab kitab sastra ja wa dan mengangkutnya ke eropa. sampe sekarang tidak di kembalikan. sudah 300 tahun lebih disita. kenapa tidak di kembalikan ? alasannya karena itu rampasan perang dan mereka merasa kita tidak sanggup merawatnya. jadi mereka menyimpannya. catatan paling akhir keberanian orang jawa di mata portugis adalah di masa Ratu kalinyamat - jepara . yang mengirim ribuan prajurit jawa . pasukan angkatan laut jawa untuk pergi ke semanjung malaka perang dgn portugis membela sodaranya di melayu. walopun mati . tetap berangkat. portugis jujur mengakui kalo kapal jung or

scribd dot com & evaluasi

malam ini saya membuka kembali catatan akun saya di scribd dot com . sebuah situs berisi dokumen dan ebook. saya menjadi member di situs ini sejak 2008 sampai sekarang dan sudah memposting artikel dan ebook juga softcopi buku saya . total berjumlah saat ini 34 upload. dan sudah tercatat di baca 106.806 ( seratus enam ribu delapan ratus enam pembaca ). jumlah pembaca yang saya tunggu sejak 2008 , target saya dalam 5 tahun akan mencapai 100ribu pembaca dan ini sudah terlampaui.  ada perasaan lega bahwa misi saya ikut serta dalam menyebarkan budaya membaca dan menulis dalam rangka ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai amanat pembukaan UUD 1945. sudah tercapai. banyak hal yang awalnya tidak saya pikirkan . saya hanya terus menerus menyumbangkan tulisan, karena waktu dulu saya tidak banyak uang , sekarang pun tidak. tapi cukup . jadi waktu itu yang terpikir oleh saya adalah menyumbangkan lewat pikiran , tenaga dalam bentuk tulisan untuk kemajuan bangsa saya. lewat blog sa

Fakta ttg membaca

saya ingat sebuah perbincangan singkat dengan Ibu Debra Yatim di forum Ubud writters Festival 2013. beliau mengatakan bahwa " pelajar kita di sekolah tidak dididik untuk menjadi seorang pembaca buku dan pembeli buku " . ini sebuah fakta yang luput dari pengamatan saya. dan benar . mana mungkin tercipta masyarakat pembaca di indonesia jika pendidikan kita dimulai dari kurikulum di skolah tidak mendorong siswa untuk menjadi seorang pembaca buku dan pembeli buku. hal ini sungguh ironis . sama saja pemerintah melalui departemen pendidikan sengaja tidak mendorong terbentuknya masyarakat pembaca di indonesia. dan ini masuk dalam ranah politik pendidikan. ketika masyarakat pembaca tercipta maka akan menjadi sebuah masyarakat yang terbuka dan haus akan informasi . perluasan wawasan ini berdampak pada peubahan pola pikir dan sikap masyarakat menuju sesuatu yang lebih baik dan beradab. anak anak sekolah didik untuk menjadi konsumen blackberry . makanya ketika bertemu teman baru

Lembah Bada

Efek samping beli majalah panorama . Jadi tahu ada daerah Lembah BADA di sulawesi tengah. Yang perjalanan daratnya dari kota poso berjam jam. Ada patung megalitikum spt di pulau paskah. Indonesia . Memang luas dan indah.. dan sodara di luar jawa yg juga indonesia masih byk yg belum di kenali. salam, edy pekalongan  

baca surat kabar

jadi tertawa sendiri baca berita online . " astronot rusia mendarat.... dst". kalo yang baca sejarah Uni soviet pasti tahu , kalo dari rusia , penjelajah ruang angkasa di sebut COSMONAUT . kalo dari USA disebut ASTRONAUT. itu hanya hal kecil yang menjadi pembeda wawasan seseorang . di era Blok Timur dan Blok Barat, itu identitas pembeda. maklum semua berubah. Leningrad , sekarang Saint Petersburg Ceylon , sekarang Srilangka Tumasek ,sekarang singapore Saigon ,sekarang Ho chi Minh City mentri Penerangan , sekarang menkominfo dulu Kedu , sekarang Magelang. dulu rembugan , sekarang Meeting dulu Ngaso ,sekarang cofee break dulu pasar Sentiling , sekarang Mall dulu jalan Dandeles , sekarang Jalur Pantura dulu Rampok , sekarang Koruptor banyak lompatan budaya bagi generasi muda saat ini. yang mendengarkan siaran radio BBc london saja belum pernah, baca surat kabar belum pernah, baca buku belum pernah. usia baru playgroup langsung diberi Tablet no

generasi kreatif , harus di ciptakan.

saat melihat bukunya Dewa Bujana, cuma bisa pengen... dan ngiler. pengen koleksi. tapi harus di tahan. karena 500ribu an harganya. tujuan ke toko dan mall utk cari inspirasi . bukan belanja. dan pada akhirnya ketemu juga idenya. sudah kud apat idenya. cukup unik untuk membantu membuka jalan ,sarana update wawasan utk kaum muda di kota tercinta. karena generasi tuanya , cuma sibuk urusan keagamaan yg menjajah mindset generasi muda . jadi yang muda spirit kreatif nya tidak terolah. cuma ngumpulin duit , trus ibadah. punya duit , beli ini , itu trus ibadah. kalo hidup cuma itu , orang gunung yang pelosok juga bisa. lha mereka punya kebon , dan setiap panen duitnya banyak. bisa beli ini dan itu. bahkan banyak yg lebih kaya dari orang kota. gelombang internet , harus di sikapi ke arah revolusi sikap dan life style . Re thinking Indonesia. semangat Ubud , sebagai Bali 3.0 . yaitu human spirit . kemaren kubawa ke surabaya. sekarang . spirit Ubud plus spirit su

karikatur ttg indonesia & toleransi

 salah satu hal menarik yang saya temukan beberapa hari yang llau saat keluyuran. dokumentasi singkat lewat kamera Hp . pameran karikatur tentang indonesia dan toleransi . di salah satu sudut pintu keluar , satu Mall di simpang lima semarang. 1 hari yang lalu. menurutku menarik. tapi orang lain malah lebih tertarik pada kaca display bert ulis Nike dan merek merek terkenal di sekitarnya. saya bagikan pengalaman melalui foto untuk kawan kawan. ada karya seniman karikatur dari Medan , jakarta , semarang , kendal , bekasi. pesannya simbolik lewat gambar dan sedih melihatnya. walopun ada harapan bahwa kita masih bisa selamat dari perpecahan. indonesia , my darling . i love you. i hate you. campur aduk.

info Buku karya Leonardo Rimba

Makan siang sambil baca bukunya Leonardo Rimba . Kitab spiritual kaum urban tidak harus dibaca di kuil ibadah. Disandingkan dgn majalah modern juga tidak haram. Di gramedia . Pandanaran - simpang lima . Semarang. Sudah ada di rak filsafat. Nyari nggak nemu sampe tanya ke petugasnya.  isinya percakapan spiritual. Enjoy...

Workshop Art Therapy , 3 Nov - surabaya

amit amit ngaliman salam mohon ijin berbagi minggu siang kemaren , saya mengadakan workshop art therapy for anger management di salah satu cafe di surabaya. materi ketrampilan dasar terapi menggambar untuk anger management. ada satu cerita menarik tentang peserta dari fakultas psikologi salah satu PTN di semarang. setelah sesi terapi , lalu makan siang. dilanjutkan sesi kedua . salah satu peserta merasa ingin mengamuk . lalu dosen pendampingnya yang juga jadi peserta . protes kepada saya dan menakut nakuti saya . " nanti kalo anak ini pulang bunuh diri , bagaimana ? siapa yang tanggung jawab " .dan dia memberi analisa secara psikologi kepada saya dan semua peserta yang datang dengan bukan latar belakang psikologi. ada satu peserta lain protes , ini acara art therapy atau kajian psikologi ? saya jawab : ini acara art therapy , menggunakan seni menggambar sebagai media untuk membantu manusia jadi lebih nyaman dan merasa lebih baik . satu hal yang ti