Langsung ke konten utama

makna busana Jawa : Surjan



( foto : raden sosrokartono )

Surjan adalah busana pria jawa
khas kasultanan mataram.

surjan sendiri
dalam ilmu pertanian jawa.
adalah metode pengolahan tanah
yang di buat tinggi rendah berselang seling
untuk menghindari air pasang


( foto : lahan yang sudah dibuat surjan )

yang jika dilihat dari atas seperti
model garis garis kain tenun lurik

dan kain tenun lurik sendiri
motifnya berselang seling .

baju Surjan
berlengan panjang .
terbuat dari kain tenun lurik.

diciptakan oleh sunan kalijaga
sebagai model baju takwa.



dengan ciri .
di ujung kerah leher ada kancing berjumlah enam
yang berarti rukun iman dalam islam.

dan di dada ada 2 kancing
dan di perut ada 3 kancing.
sehingga di badan ada 5 kancing
yang berarti lambang rukun islam.

sunan kalijogo tidak menggunakan jubah
seperti orang arab.

beliau menciptakan model pakaian
islam utk orang jawa tanpa perlu
meniru budaya pakaian orang arab.
yang kemudian di sebut surjan.

pewaris baju surjan
adalah kesultanan yogyakarta.



pada kesempatan beberapa hari lalu
saya ke jogja.
dan mengenakan pakaian surjan.
waktu berkunjung ke rumah teman di kaliurang.


sedangkan udheng atau ikat kepala
khas jawa dengan motif batik.
tetap di kenakan pria jawa.

untuk kasultanan mataram
udheng dibuat dengan model
khas seperti yang saya pakai
dalam foto di atas.

karena udheng di setiap wilayah
memiliki seni mengikat sendiri sendiri
sehingga hasil simpul dan bentuknya
menjadi berbeda.

ini melambangkan pemahaman
manusia itu setiap daerah berbeda.
atau bahasa modernnya
" isi kepala manusia itu
berbeda beda tergantung pemahaman
pikirannya "

semoga ada manfaatnya.
terima kasih.

salam,
edy pekalongan

Komentar

salam saudara, adalah saya cucu kepada seorang anak jati jawa, dan saya berada di Semenanjong Tanah Melayu. jika saya mahu menempah baju surjan sebusana, bolehkah saya menempahnya melalui saudara?
Edy Pekalongan mengatakan…
if u interesting surjan clothes , i will hepl u. but totally cost us$ 300

so take a decision , then please send email to me at :
edy_pekalongan@yahoo.co.uk

peace on earth.
thank you.

Postingan populer dari blog ini

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk satu te

Penyakit dan Kebijaksanaan

catatan. hari selasa, 10 agustus 2010 sekitar jam 9 pagi ada seorang wanita bertamu, usianya kira kira 35 tahun. dia terakhir berkunjung ke rumah, kira kira seminggu yang lalu. dan menanyakan , apakah penyakit yang dideritanya yaitu batu empedu sudah sembuh ? dia rutin seminggu sekali datang ke rumah saya kira kira sejak 2 bulan yang lalu. dan di awal pertemuan mengatakan bahwa menurut pemeriksaan dokter dia mengidap batu empedu. lalu meminta bantuan saya . saya membantu dia dengan terapi prana dan minum air mineral . pagi ini dia menyampaikan, bahwa kemaren dia melakukan pemeriksaan di klinik sesuai saran saya , untuk mengetahui bagaimana perkembangan penyakitnya. dia menuturkan setelah di USG , batu empedunya sudah tidak ada alias hilang. di gembira atas keadaan itu karena tidak harus operasi yang biayanya mahal. itulah alasan dia bertamu ke rumah untuk mengucapkan terima kasih , dengan membawa gula, teh dan sarimi saya terima dan saya katakan, " syukurlah kalo begitu. artinya k