Langsung ke konten utama

Rangkaian simbol yang gagal



28 agust. 2012
benda bercahaya di angkasa. yang sinarnya mampu mengeringkan jemuranku yang basah. orang indonesia menyebutnya " matahari ".

ketika seseorang berkata " matahari " , itu hanyalah sebuah simbol bahasa untuk menandai benda yang bercahaya di angkasa yang aku maksudkan.

simbol bahasa yang berbunyi " matahari " sendiri , itu hanyalah sebuah rangkaian bunyi. tidak bisa menjelaskan benda yang sinarnya mengeringkan jemuranku yang basah. hanya saja kata " matahari " sesuai kesepakatan bersama , berarti sebuah simbol yang menunjuk kepada sebuah benda bercahaya yang memancarkan energi panas di angkasa.

"matahari " hanyalah sebuah symbol / nama buatan. yang diciptakan manusia dan disepakati sebagai penanda atas sesuatu yang ada jelas wujudnya.

lalu ketika bahasa " matahari " di tulis dalam rangkaian huruf . menjadi sebuah tanda baru dalam bentuk symbol goresan / aksara. yang ketika di suarakan berbunyi : matahari.

rangkaian aksara  yang menyusun kata " matahari " lalu di beri penjelasan lebih detail oleh seseorang yang mengaku pakar . lalu lahirlah sebuah penjelasan dari sebuah nama " matahari ".

sesungguhnya semua kata kata dan tulisan tantang "matahari " . hanyalah tanda tanda yang dibuat manusia untuk menandai sesuatu. tanda tanda tersebut sama sekali berbeda dari benda yang di tandai. jelas wujudnya , jelas sinarnya. tapi untuk memahami sesuatu yang besar , manusia membuat nama nama.  untuk memudahkan berkomunikasi.

segala sesuatu yang dibunyikan mulut , di tulis dengan aksara. di perbincangkan. itu semua hanya tanda tanda buatan manusia.

ketika seseorang berkata  dimalam hari " matahari " itu ada. dia sudah gagal menjelaskan.  sebagus apapun penjelasannya , karena dia hanya berkata dan menyimbolkan.  akan menjadi lebih mudah jika 5 orang duduk pada jam 4. 30 pagi di pinggir pantai . lalu menjelang jam 5 pagi. muncul cahaya dari arah timur . dan dia berkata : lihatlah itu.

mereka saling mengalami peristiwa menyilaukan mata. saat cahaya muncul dari timur. dan membuat sesuatu gambaran yang indah di pinggir pantai.

semua kitab yang menulis pengalaman menyaksikan matahari terbit. hanyalah pengalaman dari seseorang dan dia menuliskannya. itu adalah sarana manusia menyimbolkan pengalamannya dalam bentuk aksara.

pengalaman nyata aslinya sudah lewat dan tidak bisa dirasakan oleh pembaca kitab tersebut. kecuali pembaca kitab tersebut menjalani proses sama persis melihat cahaya di timur dengan duduk di pinggir pantai jam 4.30 pagi sampai jam 6 pagi dalam lokasi ,waktu dan musim yang tepat.



semua penjelasan tertulis / cerita lisan tentang pengalaman melihat  " matahari" adalah hanya simbol. seluruh simbol tersebut gagal tidak bisa secara tepat menjelaskan pengalaman dari peristiwa aslinya.
transfer pengalaman tidak bisa dilakukan melalui tulisan / lisan. itu hanya transfer simbol simbol pengalaman agar mudah dipahami oleh pikiran orang lain.  seringkali simbol simbol komunikasi satu orang dengan orang lain berbeda sehingga sangat mudah terjadi keliru menerima pesan komunikasi.


orang orang yang mendasarkan kebenaran peristiwa dari pengalaman orang lain yang ditulis dalam buku , sesungguhnya belum memahami kebenaran nyata. karena yang dia pahami hanyalah simbol simbol yang tidak lengkap dari sebuah peristiwa.



seseorang seharusnya tidak berhenti pada simbol simbol pengalaman orang lain. tapi dia harus berani mengolah simbol2 yang dia ketahui dalam praktik nyata. pembuktian dari pengalaman nyata hidupnya , itulah yang lebih penting dari pada sekedar simbol yang ditulis dalam buku.


seseorang yang berhenti hanya mempelajari pohon mangga dan buah mangga dari sebuah buku dengan gambar lengkap. dia tetap saja gagal memahami kebenaran. yang dia pahami hanyalah simbol dari pohon mangga dan buah mangga yang disimbolkan oleh orang yang mengalami pertemuan dengan pohon mangga.


di dalam buku tentang mangga, seseorang tidak bisa merasakan bau mangga di hidungnya, dia tidak bisa merasakan tekstur kulit mangga di jari tangannya. dia tidak bisa merasakan duduk di bawah pohon mangga saat siang hari. dia tidak tahu bahwa ada rumput rumput yang tumbuh di tanah sekitar pohon mangga.


seorang sarjana yang ahli teori tentang buah mangga yang tinggal di islandia atau daerah kutub utara yang belum pernah sekalipun bepergian ke negara tropis dan melihat pohon mangga secara nyata.  pengalamannya tetap kalah dengan pengalaman anak SD di negeri tropis yang sudah memanjat pohon mangga dan bermain di sekitar pohon mangga.


seorang anak sd yang sudah memanjat pohon mangga dan memakan mangga di pohonnya tentu saja tidak bisa menjelaskan dalam bahasa sarjana islandia secara fasih tentang pengalamannya. apalagi menuliskannya. karena itu berkaitan dengan ilmu komunikasi .

tapi sebuah pengalaman nyata memakan mangga, itu lebih berharga dari teori tentang mangga, yang hanya merupakan simbol aksara /komunikasi yang menandai sebuah pengalaman orang lain.

sarjana yang mempelajari berbagai teori ajaran rohani  tanpa berpraktik adalah mirip sarjana dari islandia yang belajar teori dari buku tentang mangga. dia gagal sepenuhnya. karena tidak memiliki pengalaman nyata dari teori yang dia pelajari. dia hanya menjadi pemikir / intelektual rohani bukan praktisi rohani.

untuk mempraktikkan sebuah ajaran rohani tentang melayani orang sakit. saya mencoba praktik selama 1 tahun melayani berbagai keluhan orang sakit. selama 1 tahun lebih tersebut , saya mendapat pengalaman nyata dari teori ajaran rohani tersebut yang ternyata tidak sama persis dengan teori yang di tulis.

untuk mempraktikan sebuah ajaran ringkas hanya beberapa baris kalimat saja , saya perlu ekperimen satu tahun lebih. dan dari situ  bisa menyimpulkan pengalaman nyata yang saya alami, bukan dari teori tapi dari hasil praktik.

orang orang yang belum pernah praktik melayani orang sakit selama 1 tahun, dia tidak akan tahu rasanya. dia hanya tahu teori beberapa baris kalimat ajaran rohani.

jika seseorang belajar ilmu rohani tanpa praktik dan ekperimen maka dia hanya menjadi ahli teori rohani dan belum menemukan kebenaran peristiwa dari praktik nyata melakukan ajaran rohani.

orang yang mau berpraktik ajaran rohani, dia tidak perlu banyak teori. misalkan usianya akan mampu sampai 100 tahun, dan di usia 30 tahun dia mau berpraktik rohani. maka  dia cukup memilih ajaran rohani  sebanyak 40  buah. dan di praktikkan satu ajaran selama 1 tahun . maka ketika usianya 70 tahun dia telah memiliki 40 macam pengalaman rohani.


ketika sebuah simbol peristiwa nyata di tulis dalam aksara, itu hanya menjadi simbol simbol yang berusaha menangkap sebuah kebenaran peristiwa dan tidak lengkap. simbol tersebut tetap saja gagal menjelaskan, kecuali pelaku nyata peristiwa tersebut masih hidup dan menjelaskannya serta mau mengulangi melakukan peristiwa itu dengan mengajak orang lain ikut serta. maka pengalaman yang di tulisnya menjadi hidup.


jika sebuah peristiwa di tulis , dan yang mengalami peristiwa tersebut telah lama mati. lalu orang sesudahnya menganggap tulisan yang hanya simbol komunikasi atas sebuah pengalaman sebagai doktrin kebenaran dan mati matian membelanya. itu sebuah kebodohan dan bentuk ketidakdewasaan berpikir secara akal sehat.

saya pernah mendapat pengalaman tidak mengenakkan dari seseorang yang merendahkan praktik rohani saya ketika berpraktik melayani orang sakit dan seorang pasien mengajak saya mengikuti jesus. padahal orang yang mengajak saya tersebut tidak mengusai ilmu healing apapun. dia mengatakan teori hebat bahwa jesus bisa menyembuhkan apapun.

lalu saya bertanya: apa ketrampilan healing yang kamu miliki ?
dia menjawab : tidak ada.

lalu saya tertawa. dan menjelaskan bahwa percuma saja dia mengetahui semua ajaran jesus jika dia sendiri gagal menguasai keahlian utama jesus sebagai seorang healer / penyembuh. sudah seharusnya semua orang yang mengikuti praktik rohani jesus akan menjadi seorang yang memiliki ketrampilan penyembuhan walopun hanya seni healing sederhana.


saya baru percaya seseorang  yang menyampaikan ajaran jesus , jika yang berbicara orang seperti pastor benny hinn. yang punya ketrampilan healing.

saya baru percaya seseorang yg menyampaikan ajaran muhammad, jika yg berbicara diludahi mukanya tapi tetap tersenyum .dan hidupnya sederhana serta tidak mau berdusta. bahkan kalo sandalnya putus, dia tidak mau membeli yang baru, cukup  menjahitnya.

saya pernah mencoba waktu kuliah dulu tahun 2002, tas saya rusak. dan saya berangkat kuliah dengan memakai kantong plastik untuk membawa buku catatan. saya lakukan hampir sebulan. dalam ekperimen ini,  rasanya aneh, semua teman teman tertawa. dan saya menikmati sensasi unik kuliah dengan membawa kantong plastik bekas belanjaan di toko sebagai pengganti tas pada umumnya.

november tahun 2011 ,sandal kesayangan saya , ketika pergi dengan sahabat saya di karawang . lepas lemnya tepat di jepitan jempol.  tapi tidak saya buang, saya simpan. dan saya pulang naik bis dari karawang ke pekalongan dengan sandal jepit.


ketika saya mau beli sandal kulit baru, saya ingat ajaran muhammad bahwa jahit sendiri sandalmu. karena saya tdk bisa menjahit, maka saya ke tukang sol dan menjahit sandal kulit tersebut. dgn membayar 5ribu rupiah, hasilnya bagus kembali. bisa di pakai lagi. sampai sekarang saya masih memakai sandal itu. tapi rasanya agak aneh karena di jaman sekarang pemilik sandal yang putus biasanya beli yang baru. tapi sandal itu berkesan bagi saya. dan saya baik baik saja.


ajaran muhammad tentang kesederhaaan jarang dipraktikan oleh ustat yang ceramah agama islam. saya jarang melihat ustad islam sandalnya lawas dan ada bekas di jahit di tukang sol.  saya sering memperhatikan penceramah islam yang saya temui , mulai dari sandalnya saja.


sedikit cerita. di rumah kami , barang paling bersejarah adalah bekas sepeda kayuh ( jengky )lama kami yang sudah rusak . slebornya dan capit urangnya berkarat. sepeda itu dipakai  ibu ketika kehidupan kami masih berlantai tanah.  adikku pernah tanya : kenapa barang rongsokan begitu tidak di buang saja ? malah di simpan di atap rumah. lalu saya jelaskan bahwa itu rongsokan bersejarah. agar kita ingat bahwa dulu barang rongsokan itu membantu mengantar kita mencari uang.


itu mengingatkan saya pada jasa guru guru lama saya. dulu saya berpijak pada wawasan lama yaitu agama keluarga yang mengantarkan saya pada wawasan baru saat ini. kalo saya nilai saat ini , wawasan lama saya itu serupa sepeda tua rongsokan di atap rumah kami itu. tidak ada lagi gunanya. tapi tetap saya hormati. karena jasanya sudah jelas. dan saya tidak mau merendahkan orang2 yang mendasarkan hidupnya pada wawasan lama ( agama ) saya yang sudah jadi rongsokan itu.

mungkin karena itulah saya tidak bisa menjadi orang yang terlalu keras pada suatu ajaran agama. saya akan berani membetulkan orang beragama yang mempraktikan suatu ajaran , jika saya sudah punya pengalaman dan konsep yang lebih baik dalam menjalankan suatu ajaran agama tersebut. sehingga lebih cepat dipahami sisi praktisnya bukan sekedar ritualnya.

karena ritual itu Upacara , seharusnya melatih seseorang melangkah lebih lanjut menjadi tatacara menjalani hidup. bukan upacaranya yang di pegang erat erat tapi praktik nyata kehidupan yang disimbolkan dari upacara tersebut.


menulis ini adalah melahirkan sesuatu di dalam batin ( pikiran & perasaan ). membaca adalah membatinkan yang lahir ( simbol / data / fakta ). membaca dalam arti yang paling dalam adalah  pengalaman nyata melakukan sesuatu dan kita menyaring informasi yang kita dapat dari pengalaman nyata tersebut sehingga menjadi  pengetahuan. itulah pemahaman saya dari ajaran muhammad tentang membaca.


pendapatku, orang orang yang belum pernah bermimpi berjumpa nabi muhammad dan menjalin komunikasi batin dengan beliau sebaiknya  berhenti dulu  dari mengajarkan ajaran muhammad. karena pasti gagal memahami ajarannya.

pendapatku, orang orang yang belum pernah bermimpi berjumpa jesus dan menjalin komunikasi batin dengan beliau sebaiknya berhenti dulu dari mengajarkan ajaran jesus. karena pasti gagal memahami ajarannya.

di bumi ini, saat ini. paling banyak manusia mengaku aku mengikuti ajaran muhammad dan ajaran jesus. tapi mereka sesungguhnya hanya mengikuti simbol simbol komunikasi yang tulis untuk menggambarkan pengalaman rohani. dan sudah seribu tahun lebih simbol simbol komunikasi yang menggambarkan pengalaman asli tersebut di tulis ulang dan tidak ada yang bisa menjamin itu adalah wahyu / firman malaikat. yang jelas itu adalah simbol komunikasi atas sebuah pengalaman orang lain yang di ceritakan kembali. dan itu karya manusia.

tulisan " sinar matahari " dalam bentuk aksara atau suara , itu hanya simbol buatan manusia. sama sekali  tidak mengandung energi sinar matahari yang jelas bisa mengeringkan jemuran yang basah dan menghangatkan kulit di pagi hari serta bisa diolah menjadi energi listrik.

sabda suci itu energi murni. aksara di buku itu hanya huruf / simbol2. orang yang membaca pohon , air , matahari , angin. dan mempelajari hukum2 alam. sesunguhnya dialah manusia yang berhasil membaca sabda suci.

seseorang secara spiritual belumlah pantas mengaku sebagai pengikut ajaran seorang guru spiritual , jika dia dalam mimpi saja belum pernah di temui guru spiritual tersebut. manusia yang berlatih spiritual dan sudah mampu menjalin komunikasi batin dengan  spirit nabi pembawa ajaran. tidak membutuhkan lagi sosok missionaris agama,


pengalaman pribadi saya berkomunikasi dengan spirit jesus dan spirit nabi muhammad hanya menjadi pengalaman pribadi. ketika itu dituliskan sesungguhnya hanya menyimbolkan secara tidak lengkap pengalaman tersebut. dan sebaik apapun seseorang membaca simbol2 yang saya tuliskan tetap saja dia akan gagal memahami. karena simbol komunikasi tidak bisa menggantikan peristiwa aslinya yang telah lewat. simbol2 komunikasi yang berupa aksara yang disusun dalam tulisan hanyalah bentuk kecil kepingan pengalaman hidup yang saat ini menjadi sebuah memori belaka.

berpraktiklah rohani, bukan sekedar teori rohani. kalau anda hanya puas menjadi intelektual rohani sesungguhnya anda hanya pandai sebagai pengumpul teori. dan anda gagal menemukan teori anda sendiri yang di rumuskan dari hasil ekperimen pribadi dalam jangka waktu tertentu.

saya tidak mewakili ajaran muhammad atau ajaran jesus. saya mewakili diri sendiri dalam menulis simbol2 komunikasi dari pengalaman hidup saya.  semoga menjadi sia sia pada waktunya, seperti bunga segar yang baru dipetik dan di letakkan di tempat sajen. esok hari akan menjadi sampah layu & kering.

salam,
EddE

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk satu te

Penyakit dan Kebijaksanaan

catatan. hari selasa, 10 agustus 2010 sekitar jam 9 pagi ada seorang wanita bertamu, usianya kira kira 35 tahun. dia terakhir berkunjung ke rumah, kira kira seminggu yang lalu. dan menanyakan , apakah penyakit yang dideritanya yaitu batu empedu sudah sembuh ? dia rutin seminggu sekali datang ke rumah saya kira kira sejak 2 bulan yang lalu. dan di awal pertemuan mengatakan bahwa menurut pemeriksaan dokter dia mengidap batu empedu. lalu meminta bantuan saya . saya membantu dia dengan terapi prana dan minum air mineral . pagi ini dia menyampaikan, bahwa kemaren dia melakukan pemeriksaan di klinik sesuai saran saya , untuk mengetahui bagaimana perkembangan penyakitnya. dia menuturkan setelah di USG , batu empedunya sudah tidak ada alias hilang. di gembira atas keadaan itu karena tidak harus operasi yang biayanya mahal. itulah alasan dia bertamu ke rumah untuk mengucapkan terima kasih , dengan membawa gula, teh dan sarimi saya terima dan saya katakan, " syukurlah kalo begitu. artinya k