Langsung ke konten utama

Bumi sebagai rumah manusia




sebuah pertanyaan yang sering di
ajukan oleh orang lain adalah

"dimana rumahmu ? "

jawabanya bisa beragam mulai dari nama
jalan di tambah nama daerah sampai
nama negara.

namun jarang sekali yang menjawab
dengan sangat singkat seperti di bawah
ini:

" dimana rumahmu ?"

lalu di jawab
" rumahku adalah planet bumi "

mungkin sebagian orang akan tertawa
mendengarnya. namun kalau kita mau
berpikir sejenak

manusia itu suka sekali membuat
pemisah dirinya dengan orang lain
dengan mengatakan :

saya orang himalaya , saya orang
israel ,saya orang amerika, saya orang
jerman, saya orang eskimo,saya orang
indonesia.


padahal semua tempat yang disebutkan
dari puncak gunung tertinggi sampai
dataran rendah .

dari daerah bersalju sampai daerah
padang pasir dan hutan hujan tropis.

dari pinggir sungai sampai samudra
yang luas.

semuanya terhubung dalam satu tempat
yang di sebut planet bumi.

manusia sendiri kadang kadang lupa
bahwa dia itu manusia,

karena
pikirannya sudah terikat pada
pekerjaan yang dilakukannya sehingga
dia mengatakan

aku adalah direktur, aku adalah
gubernur, aku adalah petani.

padahal semuanya adalah sama yaitu
aku adalah manusia.

dan manusia tinggal dalam satu rumah
yaitu planet bumi.


kalau sudah
memahami bahwa kita ini sesama manusia
yang sama sama tinggal di dalam satu
rumah yaitu planet bumi ,

akan muncul
rasa bersodara diantara kita.
dan punya rasa saling memiliki rumah
kita bersama.



sebuah planet yang bisa
di tinggali mahluk hidup mulai dari
tumbuhan hewan sampai manusia.

kerusakan terhadap rumah bersama ini
akan menyebabkan hancurnya mahluk
hidup yang tinggal di dalamnya.

oleh karenanya diperlukan sikap saling
bekerjasama untuk menjaga kelestarian
planet bumi.

rumah dalam pikiran manusia yang masih
egois adalah sebuah bangunan dalam
sebuah kota tertentu ,

namun rumah sebenarnya bagi manusia
adalah sebuah planet , sangat besar, sangat indah
namun mulai rusak dan semakin parah kerusakannya
karena ulah manusia yang serakah.





tanpa planet bumi , mau dikemanakan semua uangmu ?

tanpa rumah bersama ini , apalah
gunanya semua harta benda yang kau kumpulkan ?

Lalu
mau di buang kemana bangkai manusia
yang sudah mati ?

kadang kadang manusia perlu di
kejutkan dengan berbagai bencana alam
supaya bangun dari tidurnya

dan mulai melihat apa yang sedang
terjadi dengan planet bumi sebagai
tempat tinggalnya.

kalau sudah memahami bahwa bencana
alam bisa memusnahkan spesies manusia
yang tinggal di panet bumi ,

maka
mulailah spesies manusia berpikir
untuk bertahan hidup dan menghindari kepunahan.


dari london sampai jakarta
dari afrika sampai alaska

itu semua hanyalah nama nama yang
diberikan manusia untuk mengenal
daerah daerah di dalam planet besar
sebagai tempat tinggal manusia yaitu

Planet bumi.

salam,
edy pekalongan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk satu te

Penyakit dan Kebijaksanaan

catatan. hari selasa, 10 agustus 2010 sekitar jam 9 pagi ada seorang wanita bertamu, usianya kira kira 35 tahun. dia terakhir berkunjung ke rumah, kira kira seminggu yang lalu. dan menanyakan , apakah penyakit yang dideritanya yaitu batu empedu sudah sembuh ? dia rutin seminggu sekali datang ke rumah saya kira kira sejak 2 bulan yang lalu. dan di awal pertemuan mengatakan bahwa menurut pemeriksaan dokter dia mengidap batu empedu. lalu meminta bantuan saya . saya membantu dia dengan terapi prana dan minum air mineral . pagi ini dia menyampaikan, bahwa kemaren dia melakukan pemeriksaan di klinik sesuai saran saya , untuk mengetahui bagaimana perkembangan penyakitnya. dia menuturkan setelah di USG , batu empedunya sudah tidak ada alias hilang. di gembira atas keadaan itu karena tidak harus operasi yang biayanya mahal. itulah alasan dia bertamu ke rumah untuk mengucapkan terima kasih , dengan membawa gula, teh dan sarimi saya terima dan saya katakan, " syukurlah kalo begitu. artinya k