Langsung ke konten utama

Surabaya bab dua : silaturahmi

hari jum'at saya sempatkan
bersilaturahmi di lokasi makam
sunan ampel


( foto : area makam sunan ampel )

sekaligus sholat jum'at


(foto : masjid sunan ampel )




( keluar dari lokasi masjid sunan ampel )

hari sabtu pagi perjalanan
di lanjutkan ke toko buku gramedia
terbesar di jawa timur di temani
para sahabat.



( foto di depan gramedia expo )




( foto : sungguh ini gramedia expo, lihatlah
buktinya tulisan besar di atas gedung )


sore hari di lanjutkan ke mojokerto
ada pertemuan di trowulan -
bekas istana majapahit.
dalam rangka kopi darat spiritual indonesia.




acaranya saling mengasihi dan bersatu
sebagai sesama anak bangsa.
di tutup dengan acara meditasi di kolam segaran
jam 12 malam.






kami sempatkan berfoto bersama
yaitu antara saya dan
para sahabat dari surabaya.



ada satu lagi foto,
biar juru fotonya juga ikut terlihat.




kami permisi dari trowulan jam lima pagi
lalu pulang ke surabaya.

hari minggu siang saya sempatkan
silaturahmi di rumah keluarga
sahabat yang mengantar
kemanapun saya pergi selama di surabaya.

kami melakukan sarasehan kecil
tentang makna hidup bahagia,
dengan kesimpulan :

" sugih tanpo bondho "

" always listening ,always understanding "

" stop comparing , u are perfect "

" semoga semua mahluk berbahagia
hidup rukun dalam damai dan cinta kasih "



inilah akhir cerita saya berkunjung ke surabaya,
malam harinya jam 7 malam.
saya pamit dan kembali ke pekalongan.

semoga semua mahluk hidup
yang tinggal di udara
yang tinggal di air
yang tinggal di atas muka bumi
yang tinggal di dalam bumi
yang tinggal di dalam tubuh
yang tinggal di luar tubuh
di sepuluh penjuru
dan seluruh lapisan alam
yang namanya saya ketahui
ataupun tidak saya ketahui

semoga semuanya
semoga semua mahluk berbahagia
hidup rukun dalam damai.

damai di dalam diri
damai di luar diri
damai di planet bumi
damai untuk semua manusia
damai... damai.. damai..


salam,
edy pekalongan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk satu te

Penyakit dan Kebijaksanaan

catatan. hari selasa, 10 agustus 2010 sekitar jam 9 pagi ada seorang wanita bertamu, usianya kira kira 35 tahun. dia terakhir berkunjung ke rumah, kira kira seminggu yang lalu. dan menanyakan , apakah penyakit yang dideritanya yaitu batu empedu sudah sembuh ? dia rutin seminggu sekali datang ke rumah saya kira kira sejak 2 bulan yang lalu. dan di awal pertemuan mengatakan bahwa menurut pemeriksaan dokter dia mengidap batu empedu. lalu meminta bantuan saya . saya membantu dia dengan terapi prana dan minum air mineral . pagi ini dia menyampaikan, bahwa kemaren dia melakukan pemeriksaan di klinik sesuai saran saya , untuk mengetahui bagaimana perkembangan penyakitnya. dia menuturkan setelah di USG , batu empedunya sudah tidak ada alias hilang. di gembira atas keadaan itu karena tidak harus operasi yang biayanya mahal. itulah alasan dia bertamu ke rumah untuk mengucapkan terima kasih , dengan membawa gula, teh dan sarimi saya terima dan saya katakan, " syukurlah kalo begitu. artinya k