Langsung ke konten utama

berjalan sendiri , andapun demikian

 
amit amit ngaliman salam
mohon ijin berbagi

ada yang tanya kepada saya .
kamu umat apa ?

saya jawab :
saya umat manusia.

* ini fakta yang tidak bisa di rubah. satu manusia di dunia kalo masih waras dan kesadarannya terbuka , pasti setuju. dan proses ribuan tahun adu domba yg di ciptakan oleh para penguasa dunia yaitu pemimpin politik , pemimpin agama dan pemimpin ekonomi , sudah tidak akan lagi laku terjual. jika ini dipahami.

untuk apa perlunya perang ?
dari pada beli peluru , mending untuk beli makanan.
dari pada beli rudal untuk menghancurkan kota kota, lebih baik uangnya dibelikan material bangunan untuk memperbaiki rumah yg rusak dan membuat rumah baru bagi yang belum punya rumah.

setiap negara berlomba belanja senjata.
ini membuat negara lain juga ketakutan lalu belanja senjata.

kalo negara kita sudah makmur , dari pada beli senjata untuk pertahanan.
lebih baik uangnya disumbangkan untuk membangun rumah sakit di negara tetangga yang miskin. untuk memakmurkan negara tetangga. membayar hutang negara tetangga. uangnya dipakai untuk memakmurkan hidup keluarga para terorist di negeri sebarang . mencukupi kebutuhan mereka dengan pesta dan kebahagiaan. maka mereka sudah tidak ada lagi hasrat untuk perang.

mungkin jika itu terjadi. rakyat negara yang di bantu oleh negara kita. akan membuat patung pemimpin kita dan menyembahnya , memperlakukan pemimpin kita sebagai dewa penolong. dan memanggil rakyat negara kita dengan sebutan keturunan dewa.

tapi siapa yang percaya.???

jawaban :
saya umat manusia .
itu saja ditertawakan. untung tidak di cap gila.

lalu saya jadi merenung. sebetulnya yang waras dan yang gila itu yang mana ?

dan jawabannya muncul :
bisa dilihat dari perilakunya , lebih mirip manusia atau lebih mirip robot .

dunia binatang saja tidak mengenal perang dunia.
tidak ada perang dunia antara ikan di indonesia dengan ikan di malaysia
atau perang dunia antara burung bangau di amerika dengan burung bangau di uni soviet.

setiap manusia sehat dewasa bisa berjalan sendiri dengan kakinya.
anda tidak meminjam kaki saya. dan saya tidak meminjam kaki anda.
jadi saya tidak perlu menuntun anda. dan anda tidak perlu menuntun saya.

kecuali orang yang sedang di rawat di rumah sakit.
ada yang minta di papah jalannya. di dorong kursi roda nya. disuapin kalo makan.
maklum sedang dalam proses penyembuhan.

tidak ada orang dewasa sehat minta disuapin kalo makan. kecuali waktu adat pesta ritual pernikahan. saling suap menyuapi.
dan tentu saja kesepakatan untuk disuap dan menyuap.

kumpulan bebek saja yang biasa di giring oleh tukang angon bebek.
kadang ada satu dua bebek yang memilih jalan sendiri.
dan hukumannya di pecut oleh tukang angon.
itulah nasib bebek.

tapi anda bukan bebek, anda adalah manusia.

begitulah, semoga menjadi sia sia pada waktunya.

selamat pagi kawan kawan
aku bergembira untuk diriku sendiri
semoga andapun demikian.

salam,
edy pekalongan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk satu te

Penyakit dan Kebijaksanaan

catatan. hari selasa, 10 agustus 2010 sekitar jam 9 pagi ada seorang wanita bertamu, usianya kira kira 35 tahun. dia terakhir berkunjung ke rumah, kira kira seminggu yang lalu. dan menanyakan , apakah penyakit yang dideritanya yaitu batu empedu sudah sembuh ? dia rutin seminggu sekali datang ke rumah saya kira kira sejak 2 bulan yang lalu. dan di awal pertemuan mengatakan bahwa menurut pemeriksaan dokter dia mengidap batu empedu. lalu meminta bantuan saya . saya membantu dia dengan terapi prana dan minum air mineral . pagi ini dia menyampaikan, bahwa kemaren dia melakukan pemeriksaan di klinik sesuai saran saya , untuk mengetahui bagaimana perkembangan penyakitnya. dia menuturkan setelah di USG , batu empedunya sudah tidak ada alias hilang. di gembira atas keadaan itu karena tidak harus operasi yang biayanya mahal. itulah alasan dia bertamu ke rumah untuk mengucapkan terima kasih , dengan membawa gula, teh dan sarimi saya terima dan saya katakan, " syukurlah kalo begitu. artinya k