amit amit ngaliman salam
mohon ijin berbagi
# Olah Roso & memutus dendam warisan politik.
*
*
semenjak 2007 sampai akhir 2012, saya berusaha berlatih keras melepas dendam. akhir 2013 saya sudah bisa melepaskan dan tidak mau meneruskan dendam warisan. diantaranya :
*
*
1. masalah dendam pribadi,
2. masalah dendam antar keluarga ( leluhur )
3. masalah dendam agama islam dan agama kristen.
4. dendam antara NU dan muhammadiyah
5. dendam antara kejawen dan arab
6. dendam antara jawa dan china
7. dendam kepada soeharto , Golkar.
8. kebencian kepada SBY
9. kebencian terhadap belanda / VOC / jepang.
10. kebencian kepada paham komunis / PKI ataupun FPI .
11.warisan dendam mojopait hindu kepada Islam demak / wali songo, dendam sejarah ini muncul menjadi jadi saat latihan meditasi / Yoga semakin dalam. ini yg agak sulit. tapi sudah bisa lepas.
*
*
semuanya sudah selesai. dan saya lepas. latihan saya panjang lebih dari 6 tahun. sampe latihan tidak punya rekening bank 3 tahun. keluar dari cara bekerja yg umum.. hidup sangat sederhana. banyak berbuat baik. tidak mau punya KTP 2 tahun. karena saya anggap Indonesia sudah bubar.
*
*
banyak merenung, menulis & berbagi tulisan . & ekperimen menempuh cara-2 life style yg sedikit aneh utk menarik kesimpulan pribadi bukan katanya. misal saya merawat tetangga saya yang miskin , ibu rumah tangga yg sakit TBC , yg sudah putus asa, karena sakit tahunan, seminggu sekali selama 12 bulan lebih , gratis.
*
*
lalu nonton debat capres barusan, di keluarga kami yg pendukung soekarno sampai megawati ( 3 generasi ) . ayah masih menaruh dendam pada soeharto dan di lampiaskan kepada Prabowo. sempat ribut debat di keluarga kami. tapi Maap, saya tidak mau meneruskan dendam politik tersebut.
*
*
begitu susahnya melepas dendam politik ini. tapi saya sudah bisa. dengan memilih mendukung Prabowo. untuk membuktikan saya sudah tidak benci keluarga cendana / soeharto juga orde baru dan memaafkan. tahun ini saya juga rela mencoblos PKS di salah1 kartu suara propinsi ( PKS adl salah1 partai yg saya benci sejak 1999 ). tapi saya tidak mau memaksakan orang suka Prabowo. itu bukan urusan saya.
*
*
lalu Jusuf Kalla yang sudah sepuh , memicu pertanyaan. yg kebetulan membangkitkan dendam keluarga kami kepada Orde Baru. saya sadar , kenapa banyak masalah tidak selesai. karena generasi tua rajin merawat dendam, diwariskan. bahkan remaja yg baru 18 tahun , di doktrin ikut benci Prabowo dengan kampanye-2 yg menjelekkan orde baru.
*
*
silahkan anda pendukung capres masing-2 dengan melestarikan dendam politik. tapi perlu di catat. kebencian anda sama Prabowo belum tentu sedalam kebencian keluarga kami terhadap soeharto , orde baru , golkar dan semua pewarisnya.
*
*
belum tentu ayahmu aktivis partai. atau kakekmu adalah laskar pejuang yg menolak di beri gelar pejuang , dengan alasan harusnya kawan-2 pendekar yg sudah mati tidak tahu rimbanya harus diberi penghargaaan lebih dulu, jadi dia merasa tidak layak.
*
*
di keluarga kami tidak ada yg PNS. rata-2 buruh dan saya tidak sudi jadi PNS sejak dulu awal lulus kuliah .. karena saya benci perilaku sebagian besar PNS dan mobil plat merah yg rata-2 hipokrit / munafik perusak anggaran negara. tapi sekarang sudah tidak begitu benci.
*
*
selamat meneruskan dendam politik, dan dendam-2 yang lain. dan melampiaskannya di setiap kesempatan. kan sudah di contohkan malam ini di TV. semoga tidak terjadi perang sodara.
*
*
jika tulisan ini dianggap sok / pamer atau kampanye. silahkan saja. tapi niat saya bukan itu. ada yang baca atau tidak , pun saya tidak peduli.
*
semoga semua mahluk berbahagia.
OM shanti shanti shanti OM
*
*
salam,
edy pekalongan
Komentar
mugi" bisa menjadi bahan renungan bagi saya pribadi..
Salam Damai utk Semesta saudara _/\_