Langsung ke konten utama

bersandar pada pengalaman langsung

#



amit amit ngaliman salam
mohon ijin berbagi
# bersandar pada praktek bukan teori.
*
*
saya pernah ditanya , bagaimana cara melatih kesabaran ? . saya jawab bahwa percuma memberikan teori tentang kesabaran, lebih baik praktik langsung. saya melatihnya dulu di tahun 2009 -2010 dengan merawat tetangga saya yang sakit asma menahun. seorang perempuan miskin yang anaknya masih kecil. suaminya buruh serabutan. seminggu sekali. selama satu tahun alias 12 bulan. tidak dibayar.
*
*
praktik olah batin seperti itu , lebih saya sukai. mungkin orang lain punya cara sendiri. semalam, saya mau mencuci gelas-2 kotor di dapur sodara saya. setelah acara pengajian yasinan tahilan selesai. walopun saya tidak ikut mengaji.
*
*
saya tidak anti kesenangan hidup. bagi saya hidup itu ya enak dan tidak enak. satu paket. kalo pas jatah liburan punya uang, saya mau menginap di hotel , makan di restoran yang mahal. minum bir sore hari sambil ngobrol menghisap cerutu lihat matahari terbenam. atau sekedar nonton permainan piano jazz di warung saat malam hari. dan itu bukan uang hasil korupsi.
*
*
apapun praktek spiritual seseorang, dia akan menikmati hasilnya. ahli teori spiritual, dia selalu bicara teori. mempermasalahkan teori. berhenti pada diskusi. kalo praktisi selalu bicara praktek yang dia jalani. maka tolak ukurnya adalah kenyataan dan pengalaman langsung. karena setelah diskusi selesai. setiap orang kembali ke praktik kesehariannya masing-2.
*
*
maka saya mau mendengar pendapat orang lain tentang cara menyelesaikan masalah. tapi saya lebih percaya praktek yang saya jalani bertahun tahun dan terbukti menolong saya di saat kesulitan. pendapat orang lain , metode lain, akan saya coba dulu ekperimen 3 bulan. baru saya simpulkan. kalo cocok saya pakai. kalo tidak , saya buang.
*
*
saya terus berproses dan berlatih. saya mau mencoba model potongan rambut baru kalo itu terbukti membuat penampilan saya lebih baik. saya mau pake baju ukuran slim fit. tapi saya juga mau pake sarung batik. itu urusan penampilan tubuh. begitupula urusan penampilan batin. saya mau terus memperbaiki diri. sehingga tetap sehat di dalam dan di luar.
*
*
manusia disibukkan dengan urusan cari duit sehari hari. repot dan banyak masalah. maka pilihlah latihan spiritual untuk merawat batin sesuai kebutuhan, situasi dan kondisi yang cocok. perlahan lahan, setiap orang harus bersandar pada pengalaman sendiri dan praktik sendiri. bukan sekedar percaya katanya orang lain.
*
*
saya ingin dunia ini jadi lebih baik. maka saya menuntut perubahan pada diri saya sendiri. saya tidak bisa merubah dunia luar. saya sapu halaman rumah sendiri. menyirami dengan air dipagi hari dan sore hari selama musim kemarau ini. kalo sempat. agar tidak terlalu berdebu. dan membuat suasana jadi teduh bagi yang melihat. itulah latian spiritual saya.
*
*
kalo sedang menderita, mari di jalani saja. hidup ini ya enak dan tidak enak. kalo kena PHK ya tidak usah bunuh diri. biasa saja. jagalah kesehatan. sedang musim penyakit akibat kemarau dan pengaruh pertarungan rentenir dunia kubu blok timur dan barat. semoga kita semua slamet dan bahagia. OM shanti. terima kasih.
*
*
salam,
Wuddha Paing

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk satu te

Penyakit dan Kebijaksanaan

catatan. hari selasa, 10 agustus 2010 sekitar jam 9 pagi ada seorang wanita bertamu, usianya kira kira 35 tahun. dia terakhir berkunjung ke rumah, kira kira seminggu yang lalu. dan menanyakan , apakah penyakit yang dideritanya yaitu batu empedu sudah sembuh ? dia rutin seminggu sekali datang ke rumah saya kira kira sejak 2 bulan yang lalu. dan di awal pertemuan mengatakan bahwa menurut pemeriksaan dokter dia mengidap batu empedu. lalu meminta bantuan saya . saya membantu dia dengan terapi prana dan minum air mineral . pagi ini dia menyampaikan, bahwa kemaren dia melakukan pemeriksaan di klinik sesuai saran saya , untuk mengetahui bagaimana perkembangan penyakitnya. dia menuturkan setelah di USG , batu empedunya sudah tidak ada alias hilang. di gembira atas keadaan itu karena tidak harus operasi yang biayanya mahal. itulah alasan dia bertamu ke rumah untuk mengucapkan terima kasih , dengan membawa gula, teh dan sarimi saya terima dan saya katakan, " syukurlah kalo begitu. artinya k