Langsung ke konten utama

Alat bantu , tatacara dan Tujuan







amit amit ngaliman salam
mohon ijin berbagi
#  mengamati alat bantu, tatacara dan tujuan
*
*
bagi saya, bekerja itu alat bantu untuk mencapai tujuan sementara  yaitu mencari uang. tatacara bekerja  antara penjual batik, penjual janji politik dan rentenir , tentu saja berbeda .  uang itu bagi saya adalah alat bantu untuk membuat hidup lebih enak dan nyaman , misalnya agar cukup makan , minum dan bergembira. tapi tujuan akhir saya adalah bahagia.
*
*
 kalo saya menyapu di jalan depan rumah , untuk membersihkan daun-2 dan sampah agar rapi. tapi kalo pejabat memasuki musim kampanye, menyapu jalan , tujuannya untuk pencitraan, karena ia sudah panggil wartawan , di foto dan masuk media massa. jadi sama-2 menyapu , alat bantunya sama tapi tujuannya berbeda.
*
*
saya sembahyang dengan tujuan agar pikiran saya tenang dan fokus . dan itu tercapai dengan tatacara sembahyang yang saya praktekan. saya membeli cat kayu  dan kuas , untuk tujuan mengecat pagar bambu . kalo saya sibuk berdebat merek cat terbaik, kuas terbaik, metode mengecat bambu yang benar. kapan saya berpraktek. yang utama, hasilnya pagar bambu saya sudah dilapisi cat sesuai selera saya. bukan selera tetangga saya.
*
*
mampu membedakan alat bantu dan tujuan , adalah sebuah ketrampilan yang perlu dilatih. kalo saya melihat orang beli mobil bagus hanya di pajang saja di garasi. maka mobil itu yang di buat sebagai alat transportasi sudah bergeser fungsinya menjadi alat meningkatkan status sosial dan alat pamer. agar yang punya di puji.
*
*
kalo hanya ingin di puji orang.  anda tidak perlu bersusah payah harus jadi kepala daerah , harus  jadi ketua mafia ataupun jadi pemimpin terorist dan  melakukan tindakan extraordinary, dengan maksud hanya sekedar ingin mengemis pujian.  kenapa anda tidak menggaji orang di bayar 1 juta sebulan , yang tugasnya setiap hari memuji anda, pake daftar pujian. bekerja 1 jam sehari memuji. selama sebulan. itu lebih efisien.
*
*
dulu orang berjuang dengan tujuan mendirikan negara. sekarang  negara indonesia ini hanyalah alat bantu mencapai tujuan yaitu mencapai masyarakat adil makmur. rakyatnya bahagia. berdaulat di tanahnya sendiri. tatacaranya lewat pemerintahan pusat sampe daerah dan berbagai kegiatannya. apakah tujuan itu tercapai ? atau tujuannya sudah berubah ? silahkan diamati dan dipikir sendiri.
*
*
saat ingin merubah nasib negara, para aktivis politik itu demo dan berjuang . mengajak para  pelajar , para guru bahkan para mistik diminta  ikut serta membantu . tapi setelah para aktivis itu menjabat jadi penguasa. mereka sering melarang para pelajar , para guru mengkritik kebijakan politisi. bahkan melarang para mistik , mengomentari naiknya harga-2 barang  di pasar. disuruh tetap meditasi dan diam saja. ini lucu sekali.
*
*
kalo anda mau mencari pengetahuan tentang kebenaran hidup, itu menjadi  tujuan anda. maka cari alat bantu dan tatacaranya dengan baik. bisa berguru . bisa mengembara. bisa kursus. tapi  kalo alat bantu anda adalah berdebat di facebook dan tatacaranya adalah memaksakan pendapat & kritik anda . maka saran saya. pertama , carilah patner yang bersedia jadi teman debat sukarela dan rela tidak di gaji oleh anda. jangan lupa bilang terima kasih. dan jangan banyak mengeluh,  karena tidak semua orang punya waktu membuat komentar bermutu.
*
*
semoga kita semua slamet dan bahagia. karena orang bahagia jauh dari niat jahat. dari niat mempengaruhi keinginan, lalu mempengaruhi pola pikir, cita cita  dan strategi hidup. lalu mempengaruhi tindakan sehari hari.
*
*
OM namah shiwaya. semoga unsur-2  pikiran negatif dan beracun di dalam diri saya bertransformasi menjadi murni kembali. terima kasih.
*
*
salam,
Wuddha Paing

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk satu te

Penyakit dan Kebijaksanaan

catatan. hari selasa, 10 agustus 2010 sekitar jam 9 pagi ada seorang wanita bertamu, usianya kira kira 35 tahun. dia terakhir berkunjung ke rumah, kira kira seminggu yang lalu. dan menanyakan , apakah penyakit yang dideritanya yaitu batu empedu sudah sembuh ? dia rutin seminggu sekali datang ke rumah saya kira kira sejak 2 bulan yang lalu. dan di awal pertemuan mengatakan bahwa menurut pemeriksaan dokter dia mengidap batu empedu. lalu meminta bantuan saya . saya membantu dia dengan terapi prana dan minum air mineral . pagi ini dia menyampaikan, bahwa kemaren dia melakukan pemeriksaan di klinik sesuai saran saya , untuk mengetahui bagaimana perkembangan penyakitnya. dia menuturkan setelah di USG , batu empedunya sudah tidak ada alias hilang. di gembira atas keadaan itu karena tidak harus operasi yang biayanya mahal. itulah alasan dia bertamu ke rumah untuk mengucapkan terima kasih , dengan membawa gula, teh dan sarimi saya terima dan saya katakan, " syukurlah kalo begitu. artinya k