Langsung ke konten utama

berlatih menerima






amit amit ngaliman salam
mohon ijin berbagi
# berlatih menerima dan menyesuaikan diri
*
*
saat musim pohon mangga berbunga , maka suhu udara saat dini hari di rumah menjadi lebih dingin. saya menerima itu dan mengambil tindakan  menyesuaikan diri dengan memakai jaket saat tidur. begitupula saat musim hujan tiba, saya menyesuaikan diri. menolak kenyataan hanya akan menyiksa diri. terutama menimbulkan perasaan tidak enak.
*
*
bulan ramadhan tiba, musim dimana kegembiraan anak anak keliling membangunkan sahur dan suara orang mengaji dari mesjid . saya menerima itu dan menyesuaikan diri. percuma menolak musim yang tiba. itu akan menyiksa perasaan dan menimbulkan stres dan kurang baik bagi kesehatan.
*
*
percuma saya menolak musim yang datang dalam kehidupan saya. entah itu musim petasan, musim layang layang, musim iklan politik , musim harga-2 barang naik.  itu hanya menambah beban yang tidak perlu. karena manusia harus memakai kecerdasannya untuk mengatasi musim yang datang, agar tetap bertahan hidup. tetap menikmati hidup dan mengusahakan agar mencapai bahagia.
*
*
saat perasaan saya dikunjungi rasa tidak enak. saya amati. itu karena apa sebabnya. kalo muncul sedih, saya cari sebabnya. kalo perlu sedih, maka saya sedih secukupnya saja. begitupula kalo saat marah, saya marah seperlunya saja. setelah itu saya lupakan. saat gembira pun, saya menikmatinya seperlunya saja. karena sifat perasaan itu berubah ubah. maka saya belajar mengelola dan mengendalikan perasaan saya sendiri.
*
*
karena sifat media massa baik cetak maupun elektronik terutama dalam memproduksi berita cenderung ingin mempengaruhi perasaan pembacanya. baik itu pengaruh positif maupun pengaruh negatif. maka penting bagi saya belajar tidak menuruti sensasi perasaan saat membaca berita. apalagi iklan untuk belanja. itu sangat hebat mempengaruhi perasaan manusia yang menyimaknya.
*
*
kalo saya tidak belajar mengelola keadaan perasaan saya sendiri. maka akan terus diombang ambingkan oleh situasi dan keadaan di luar diri saya. perasaan itu isinya enak , tidak enak dan netral. perasaan kadang juga perlu di ekpresikan. kalo di tekan terus menerus, maka bisa mencari jalan keluar sendiri. yang diluar kendali.
*
*
perasaan yang terluka , harus disembuhkan terlebih dahulu. perasaan yang sakit , harus disembuhkan terlebih dahulu. perasaan yang tertekan harus dibebaskan terlebih dahulu. baru bisa dilatih, diperkuat dan dikendalikan. mirip seperti Tubuh manusia. tubuh yang sakit tidak nyaman dipakai untuk menjalani kegiatan sehari hari. begitupula perasaan yang sakit.
*
*
kebencian , kemarahan, dendam yang di sebarkan lewat tulisan dan berita,  itu bisa menular seperti penyakit bagi perasaan manusia. apalagi di dalam diri sudah ada tumpukan kebencian, kemarahan dan dendam. maka lebih mudah terbakar. setiap manusia yang dibekali kecerdasan,  harus mulai belajar mengenali hal tersebut dan membuat sistem perlindungan dan sistem pencegahan & pengobatan dari hal hal yang meracuni perasaan manusia.
*
*
di ajaran budha ada pengetahuan untuk mengatasi penderitaan dan kekotoran batin. di ajaran hindu ada pengetahuan sastra & musik untuk memurnikan perasaan manusia.  di ajaran sufi - islam, ada ajaran mensucikan kalbu. di ajaran lainnya pun punya metode sendiri. maka carilah Guru dan metode yang cocok bagi diri sodara untuk melatih perasaan.
*
*
diiringi musik qawalli dari  punjabi yang mengalun  di kamar saya. saya menutup tulisan ini. semoga kita semua slamet dan bahagia. karena orang bahagia jauh dari niat jahat. jangan lupa tetap berjuang dan jangan lupa menikmati hidup.  terima kasih.
*
*
salam,
Wuddha Paing



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk satu te

Penyakit dan Kebijaksanaan

catatan. hari selasa, 10 agustus 2010 sekitar jam 9 pagi ada seorang wanita bertamu, usianya kira kira 35 tahun. dia terakhir berkunjung ke rumah, kira kira seminggu yang lalu. dan menanyakan , apakah penyakit yang dideritanya yaitu batu empedu sudah sembuh ? dia rutin seminggu sekali datang ke rumah saya kira kira sejak 2 bulan yang lalu. dan di awal pertemuan mengatakan bahwa menurut pemeriksaan dokter dia mengidap batu empedu. lalu meminta bantuan saya . saya membantu dia dengan terapi prana dan minum air mineral . pagi ini dia menyampaikan, bahwa kemaren dia melakukan pemeriksaan di klinik sesuai saran saya , untuk mengetahui bagaimana perkembangan penyakitnya. dia menuturkan setelah di USG , batu empedunya sudah tidak ada alias hilang. di gembira atas keadaan itu karena tidak harus operasi yang biayanya mahal. itulah alasan dia bertamu ke rumah untuk mengucapkan terima kasih , dengan membawa gula, teh dan sarimi saya terima dan saya katakan, " syukurlah kalo begitu. artinya k