amit amit ngaliman salam
# metode salim & ngalap berkah
di jawa, anak anak yg bandel sejak kecil. sering dibawa silaturahmi orang tuanya ke sesepuh spiritual. dan orang tuanya bisanya menyuruh anak bandel itu utk salim yaitu memegang tangan sesepuh dan meletakkannya di pipi atau di kening / menciumnya.
lalu orang tuanya berkata , " tolong diberkahi ya mbah, biar jd anak pinter."
kadang di bawa ke mesjid keramat, dimandikan disana. sambil orangtuanya berkata , " minta berkahnya dari sesepuh pendiri mesjid keramat ini ( biasanya legendanya orang sakti/ alim ) , biar sembuh bandelnya "
bahkan kalo anda berkunjung ke teman yg masih pegang adat jawa dan mereka tahu anda berlatih spiritual , pasti anak anak kecil di keluarga itu disuruh salim , atau mencium tangan anda / hormat. dan anda dimintai doa / berkahnya. walopun anda bukan tokoh agama, bukan dukun. karena mereka biasaya percaya , orang yg berlatih spiritual bisa memancarkan daya2 kekuatan yg baik. bisa merubah anak nakal jadi baik.
jika anda seorang pemimpin entah itu Lurah atau Bupati yg dianggap kharismatik , pasti ketika kunjungan akan sering dimintai berkahnya oleh orang jawa. ada yg minta utk nama anaknya. dan lain lain.
efek samping bagi jiwa pemimpin tersebut , dia merasa dijadikan sang pengayom bagi rakyatnya. jadi mana mungkin dia akan bersikap terlalu kejam dengan rakyat yang sungkem hormat dan percaya dia membawa " berkah ".
seorang bos penjahat pun yg mencalonkan jadi wakil rakyat saat kampanye mampir di sebuah desa akan jadi sayang sama anak2 yang sungkem hormat kepadanya, memberinya bunga saat masuk gedung. kondisi batinnya yang kejam bisa akan goyah sebentar.
maka saya paham anak2 dijauhkan dari kampanye. bisa merusak jiwa kepemimpinan yg kejam. dan pemimpin akan lupa bahwa negara ini titipan untuk anak cucu. bukan utk aji mumpung dirinya sendiri.
orang2 dewasa bukan dari tradisi jawa dan anaknya tidak pernah salim , akan tahu rasanya pertama kali jika tangannya di pegang anak2 jawa yang salim , meletakkan tangannya di pipinya / keningnya. apalagi orangtuanya sambil berkata " minta berkahnya, biar jadi anak pintar "
saya amati saat pemain sepak bola dunia , di pertandingan international antar negara masuk stadion di gandengan anak2 kecil.
atau saat ada liputan kunjungan politisi / tokoh dunia / artist dunia ke sebuah desa terpencil di afrika. di sambut seorang anak yg memberinya bunga di gerbang desa.
metode ngalap berkah dari adat jawa ini, pasti di tolak oleh ahli pendidikan modern, departemen pendidikan , juga departemen agama. karena bisa di cap tidak masuk akal atau musyrik. tapi ini sudah diterapkan ratusan tahun.
ada hasilnya atau tidak, kita tidak tahu. terima kasih.
salam,
edy pekalongan
Komentar