amit amit ngaliman salam
mohon ijin berbagi
# Membuka kesadaran
*
*
percuma membaca tulisan ini jika mata anda mengantuk , tidurkan saja. jangan buang waktu anda untuk membaca tulisan panjang ini. jika prinsip hidup anda " time is money " maka akan sangat rugi. saya ingin berbagi tentang memahami beban pikiran dan cara melepaskannya. ini berkaitan dengan latihan kesadaran dan mengamati diri sendiri sebagai manusia.
*
*
orang -2 yang tertekan perasaannya , maka dadanya menjadi terasa penuh & membawa beban. orang-2 yang tertekan pikirannya , maka kepalanya menjadi terasa penuh beban. yang satu di dada, yang satu di kepala. cara melepaskan tekanan tersebut melalui jalan mulut . karena mulut adalah pintu terdekat diantara pusat energi di kepala dan pusat energi di dada. caranya sederhana yaitu berbicara yang jujur , curhat, menyanyi, marah-2, menangis . ini melepaskan energi yang tersumbat.
*
*
jika jalan mulut terhambat karena banyak sebab. maka otomatis secara alami tubuh akan mencari jalan lain yaitu lewat ekpresi tangan & kaki . bisa berkelahi, mengamuk , merusak sekitarnya. atau jika salurannya negatif maka akan menyakiti diri sendiri, misalnya membenturkan kepala ke tembok, menyakiti tubuhnya sendiri. untuk melepaskan energi yang tersumbat.
*
*
jika tekanan pikiran & perasaannya tidak bisa disalurkan lewat jalan ekpresi mulut dan ekpresi tangan & kaki. karena ditekan oleh tata krama & aturan hukum. juga takut di cap Liar atau orang stres. maka ia akan mencari jalan keluar lewat jalur di bawah pusar yaitu alat kelamin atau aktivitas sex. karena senggama adalah sarana pelepasan energi , relaksasi dan hiburan.
*
*
jika ekpresi nya bicara di tekan, ekpresi bertindak di tekan dan ekpresi sexnya di tekan, maka manusia akan mencari saluran yang mungkin baginya walopun itu menyimpang atau akan menjadi Gila. kecuali terjadi perang atau kerusuhan, maka perang bisa menjadi sarana bagi orang-2 tertekan untuk pelepasan energi dengan membunuh & merusak. ini katarsis luar biasa. tapi juga menimbulkan luka batin, kebencian dan dendam. lebih sulit mengobatinya.
*
*
manusia dijaman ini saya amati di kondisikan oleh tatanan sosial jaman modern sehingga menjadi penuh beban, ini sepertinya ada pola kerjanya. ada tujuannya. manusia hidup sepertinya hanya otomatis dan rutin. hampir sama kesibukan setiap manusia. bahkan pola jam makan sama. bahkan pola pikirnya sama. jenis musiknya sama. cara berpakaiannya sama. merek rokoknya sama. rata-2 hanya mengikuti Tren Sosial.
*
*
orang-2 yang berlatih di jalan kesadaran , dia melatih raganya ,melatih pikirannya dan melatih perasaannya. mulai menggunakan akal sehatnya. mulai mengamati terhadap kehidupan. biasanya mulai punya keberanian untuk berbeda. keunikan pribadinya muncul. tidak sekedar ikut ikutan Tren. ia mulai melihat sumber masalah dan mencari solusi, minimal untuk dirinya sendiri. dan mulai peka jika ada " yang tidak pas " dalam tatanan masyarakat.
*
*
kalo sama-2 belajar dan berlatih di jalur kesadaran artinya anda menjadi diri sendiri. orang lain menjadi diri mereka sendiri. bukan menyuruh orang jadi fotokopi atau duplikat tokoh lain. itu tidak pas. tapi tidak apa apa. kalau nyamannya seperti itu. silahkan saja.
*
*
sebagai individu manusia, semua tekanan ( raga & pikiran & perasaan ) bisa mudah di kenali. tapi dalam tataran organisasi ( sekolah, perusahaan, masyarakat, negara ). semua tekanan menjadi lebih rumit, sistematis dan tidak tampak.tapi gelajanya sangat terlihat dalam individu yang terlibat di dalamnya, jika mau di periksa dengan cermat. misalnya : voting keputusan DPR RI , itu setiap anggota di tekan oleh Fraksinya, tidak boleh bebas sebagai wakil rakyat. Fraksinya di tekan lagi oleh yang " lebih berkuasa "
*
*
bahkan media massa itu sendiri (surat kabar, televisi , portal berita di internet ) kadang ada keseragaman isu dan tidak memuat berita tertentu walaupun penting. ini artinya media massa itu dalam tekanan " yang lebih berkuasa ".
*
*
pada masyarakat yang hipokrit / munafik. seseorang yang berlatih di jalan kesadaran. entah itu di negara maju ataupun di negara mundur . akan selalu di halangi atau akan di cap sebagai tidak waras / gila. karena ia menjadi dirinya sendiri. identitasnya sebagai individu. bukan bagian dari identitas organisasi atau identitas kelompok. sehingga ia tidak bisa lagi diperalat karena bukan alat.
*
*
seseorang yang sudah sadar dirinya manusia. maka akan berperilaku manusiawi. ia akan melihat orang lain sebagai manusia juga. ia tidak mau lagi mewarisi kebencian suku, agama, politik yang di wariskan kepadanya oleh masyarakat. membaca dan bercerita ( lisan & tulisan ) adalah salah satu alat memahami pertukaran pengalaman antar manusia.
*
*
saat saya membaca kisah Chuang Tzu yang dituturkan khusus dalam 2 buku karya OSHO tahun 1980an, yang saya baca itu cerita manusia. atau menonton Film dokumenter tentang John Lennon dan Yoko Ono yang ikut memprotes perang Vietnam dan menyerukan damai dari kamar tidur hotel . hingga lahir slogan " Make Love Not War " . saya melihatnya sebagai kisah manusia.
*
*
atau saat saya membaca Novel " Siddharta " karya Hermann Hesse, salah1 penerima Nobel sastra di abad 20 yang terpengaruh kisah spiritual dari India atau saat mendengarkan komposisi musik klasik Claude Debussy yang lembut seperti air. dan kisahnya ia terinspirasi oleh nada-2 musik gamelan jawa dari Perwakilan netherland Indie saat nonton festival kebudayaan dunia di Paris waktu itu.
*
*
begitupula saat membaca Kisah raden Sosrokartono ( kakaknya R.A. Kartini ) yang kuliah di netherland. dan menemani group wayang orang dari jawa tour keliling eropa ( sebagai penerjemah bahasa ) dan kisahnya meliput Perang dunia pertama sebagai wartawan koran dari New York. sampe menjadi atase kebudayaan kerajaan Prancis di Netherland.dan pulang ke Jawa , menjadi Guru taman siswa di Bandung ( paris van Java ). orang seperti ini hanya dikenal dalam sejarah masa kini sebagai dukun dan penasehat spiritual Bung Karno. sungguh keterlaluan. tapi tidak masalah. sekali lagi ini kisah hidup manusia.
*
*
atau saat menyimak acara khusus utk mengenang pelukis , pematung dari bali " Gusti Nyoman Lempad " dan menonton film dokumenter upacara ngaben saat wafatnya di tahun 1970-an. beliau berusia 100tahun lebih. tidak pernah keluar bali. sangat tradisional. dan ternyata seorang arsitek bangunan. salah1 karya yaitu gapura / gerbang puri buatannya tahan gempa. ini aneh padahal dulu belum ada Universitas dan sekolah seni. ilmu ukur dan matematika versi apa yang dia pakai. ini membuka kesadaran saya bahwa cara belajar orang jaman dulu beda dengan orang modern yang harus meniru kiblat sekolah eropa.
*
*
semuanya kisah manusia hanya nama dan rupa juga jalan ceritanya yang berbeda. tapi semua ini intinya sama, yaitu cerita manusia menjadi dirinya sendiri. dan satu kesamaan yaitu ada kisah pengembaraannya. mungkin itulah pesan tersembunyi nama jalan " malioboro " di jogja , yang mengajak orang untuk "mengembara " .
*
*
maapfkan jika tulisan ini menyita waktu anda . kalo saya menulis sepanjang ini. jangan merasa ini di tujukan untuk anda yang sudah paham. tapi sengaja untuk pembaca pasif di forum ini khususnya generasi muda yang diam-2 belajar menyimak dan jumlahnya mungkin ratusan orang tapi tidak pernah mau berkomentar. Terima Kasih .
OM shanti...
*
*
salam,
Wuddha Paing
( nama lain edy pekalongan )
Komentar