Langsung ke konten utama

Osho : cerita mansur al hallaj

 
 
Sangat sulit untuk menjaga kegembiraan , kesenangan anda, kegilaan anda menjadi sebuah rahasia. Tapi jagalah rahasia selama yang anda bisa, kecuali itu mulai tidak bisa tertampung lagi dan kamu merasa putus asa.

Mansur al hallaj berteriak “ aku adalah allah “ . gurunya Junnaid berkata kepadanya “ aku adalah allah, itu benar. Aku juga mengerti bahwa aku adalah allah . tapi tetaplah jaga rahasia ini karena orang cenderung gila dan fanatik, mereka tidak akan bisa menerima pendapat itu “

Mansur berkata : aku akan mencoba, tapi ada kejadian dimana bukan akulah yang berteriak “ aku adalah Allah “ . aku hanya seorang pengamat. Aku mendengar diriku berteriak " Ana al haq " dan itu semua diluar kekuasaanku. maka aku akan mengikuti nasehatmu, tapi aku tidak bisa berjanji bahwa aku tidak akan mengucapkan itu, karena ada saat aku tidak bisa berbuat apapun - seperti di pasar , kegilaan mencengkram ku dan aku berusaha keras, semakin berusaha aku menolaknya , semakin keras aku berteriak " Ana al Haq ".

Junnaid berkata " aku mengerti masalahmu , tapi cobalah berusaha yang terbaik "

dia berusaha tapi tidak berhasil. kapanpun dia melihat orang-orang sengsara, menderita, yang menyeret hidup mereka menuju liang kubur, itu membuatnya tidak bisa menolak untuk berkata, "Jangan khawatir! Akulah Allah dan Anda juga Allah - Anda hanya tertidur. Bangun ! "

tapi orang orang yang tertidur tidak semudah itu untuk bangun. mereka membunuh Mansur karena menurut ajaran Muhammad, siapapun yang menyebut dirinya Allah adalah kafir, dia anti relijius. Mereka telah membunuh bunga terbaik.

dalam 14 abad ajaran muhammad tidak lagi menghasilakan bunga lain yang melampaui Mansur al hallaj - begitu polos dan begitu indah dan begitu anggun. Dan dia hanya mengatakan kebenaran.

Dia berkata, "Apa yang bisa ku lakukan? aku merasa Tuhan dalam diri ku. Hidupku hanyalah Allah. Dia bernapas, dia menaklukkan hati saya, dia berbicara. Meskipun Guruku Junnaid terus mencegah - dan aku menghormati dia dan aku memahami masalah yang ada yaitu orang-orang fanatik, aku meletakkan hidup ku pada risiko - dan terus berjalan, ada saat ketika tunas harus membuka dan menjadi bunga .

kegembiraan mengalir dalam pohon mendorong kuncup menjadi bunga, dan Allah menari dalam hati Anda - berapa lama Anda bisa menyembunyikannya? selama mungkin yang anda mampu menyembunyikannya. Atau jika anda sudah tidak mampu lagi menampungnya, pergilah ke tempat rahasia. Pindah ke tempat yang sunyi, berteriak dan menari dan menyanyi dan menjadi gila - tapi tidak di pasar. Pasar adalah sangat berbahaya bagi orang-orang beragama, bukan di kuil-kuil, bukan di masjid, bukan di rumah-rumah ibadat - ini adalah tempat yang paling berbahaya. jagalah diri Anda benar-benar diam. yang Terbaik adalah, tidak pergi ke tempat-tempat tersebut.

Dan setiap kali dorongan untuk mengungkapkannya muncul , masih ada hutan, masih ada pegunungan, ada pantai di mana Anda sendirian, dan laut yang tidak akan keberatan dengan ekpresi spiritualmu dan gunung akan sangat senang dan pohon-pohon akan menari bersama mu.

* OSHO , hal 20 - 21 di buku rebbelius spirit . yg sdg kuterjemahkan. dia menasehati muritnya yang bertanya. bahwa kegiliaan yg nikmat dialami . pernah dialami pula oleh para mistik jaman dulu , tapi mneyarankan utk berhati hati.

seandainya OSHO sempat ke jawa dan bertemu mistikus islam kejawen , maka mungkin dia akan mengatakan bahwa setelah Mansur di Persia , ada orang lain di pulau Jawa yang bernasip serupa yaitu syeikh siti jenar . dan kemungkinan murit2 osho yang di cap menganut sex bebas akan menyimpan nama syeikh siti jenar sebagai salah satu mistikus sufi dalam referensi mereka.

terima kasih OSHO.
 
salam,
edy pekalongan
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk satu te

Penyakit dan Kebijaksanaan

catatan. hari selasa, 10 agustus 2010 sekitar jam 9 pagi ada seorang wanita bertamu, usianya kira kira 35 tahun. dia terakhir berkunjung ke rumah, kira kira seminggu yang lalu. dan menanyakan , apakah penyakit yang dideritanya yaitu batu empedu sudah sembuh ? dia rutin seminggu sekali datang ke rumah saya kira kira sejak 2 bulan yang lalu. dan di awal pertemuan mengatakan bahwa menurut pemeriksaan dokter dia mengidap batu empedu. lalu meminta bantuan saya . saya membantu dia dengan terapi prana dan minum air mineral . pagi ini dia menyampaikan, bahwa kemaren dia melakukan pemeriksaan di klinik sesuai saran saya , untuk mengetahui bagaimana perkembangan penyakitnya. dia menuturkan setelah di USG , batu empedunya sudah tidak ada alias hilang. di gembira atas keadaan itu karena tidak harus operasi yang biayanya mahal. itulah alasan dia bertamu ke rumah untuk mengucapkan terima kasih , dengan membawa gula, teh dan sarimi saya terima dan saya katakan, " syukurlah kalo begitu. artinya k