Amit amit ngaliman salam
mohon ijin berbagi
# bersandar pada pengalaman
*
*
dalam dialog spiritual , pengalaman pribadi sangat penting. seseorang hanya bisa berbagi pengalaman pribadinya. dan orang lain juga berbagi pengalaman pribadinya. misalnya, saya pernah menyebrangkan orang buta di jalan raya. seorang bapak tua. harus mengandeng dan menuntun secara hati hati. maka ketika saya bercerita, itu sebuah fakta, karena saya pelakunya. orang lain bisa bercerita tentang pengalamannya menyebrangkan orang buta, bisa berbeda.
*
*
jika dua orang tanpa pengalaman, hanya belajar teori. ia akan lebih suka berdialog tentang tentang suatu ajaran, berebut untuk mencari kebenaran dan mencari kesalahan dari sebuah ajaran. padahal itu cuma kata kata / tulisan. belum ada pembuktian pada dirinya sendiri.
*
*
makanya tipe yang seperti ini lebih suka menceritakan pengalaman kisah orang yang sudah mati seribu tahun, kisah guru-2nya, kisah di buku-2. lalu kalo di tanya : pengalamanmu sendiri apa ? tidak ada. hanya rajin membaca buku dan menyuruh orang.
*
*
saya menolak , jika diminta meniru idola sosok spiritual yang sudah mati seribu tahun lebih dari sebrang lautan. karena ayah atau kakek sendiri, tidak menyuruh keturunannya meniru dia. apalagi meniru orang asing. tidak kenal. tidak pernah berjasa untuk saya. lucu sekali. yang begini , saya anggap sekedar dongeng baik .
*
*
nasehat Tetua di Jawa ada benarnya, saya sudah membuktikan. jika mencontoh manusia sebagai idola sifat mulia, maka akan kecewa. lebih baik saya belajar dari 8 watak alam atau sang hyang hasta brata . bisa di lihat , dirasakan langsung, dari jaman kakekku sampai sekarang belum berubah. yaitu bumi , air, api, angin. lalu angkasa, matahari, bulan, bintang. itu 8 pedoman watak yang mulia di jawa kuna. bukan meniru tokoh manusia. karena pasti kecewa.
*
*
bukti nyata banyak organisasi agama memakai lambang sang hyang hasta brata di kuilnya. di benderanya. ada yang lambang matahari , lambang bulan, lambang bumi, dll. salah1 sifat alam yang paling saya suka adalah watak pohon hijau yang besar. ia diam tapi memberi oksigen untuk kehidupan mahluk disekitarnya. tidak minta disembah. tidak minta dihormati.
*
*
jika watak alam saja sangat mulia , misalnya Planet Bumi tidak minta disembah, melayani tanpa meminta balasan. maka saya menjadi tanda tanya tentang konsep TUhan pencipta alam yang disampaikan seorang penceramah agama di TV, sekte tertentu , di tempat tertentu yang pernah saya tonton.
*
*
kok aneh, beliau berkata tentang sifat Tuhan pencipta alam yang malah bertentangan dengan sifat alam, misalnya minta disembah, mewajibkan manusia harus begini dan begitu, bahkan mengancam akan menyiksa jika tidak menurut. ini lebih buruk dari watak pohon & planet bumi yang tidak gila hormat. memberi tanpa meminta balasan.
*
*
tapi silahkan. bebas saja beliau mengatakan demikian. setiap orang berhak menyakini dan menjalani hidupnya. bebas menyebarkan doktrin. asal tidak menganggu saya. itu bukan urusan saya.
*
*
kisah manusia bertapa di dalam goa. kisah manusia bersamadhi di hutan di bawah pohon, kisah manusia menyepi di gunung. kisah manusia bermeditasi di pinggir laut. lalu memperoleh inspirasi. bagi saya dia sedang mendekati alam dan menyelaraskan diri dengan getaran alam.
*
*
bagi saya manusia berasal dari alam , dihidupi oleh alam, bergantung pada alam. ini kenyataan yang bisa di terima semua kalangan manusia dari bangsa manapun. maka latihan spiritual yang cocok untuk saya pribadi adalah mengenali dan mengolah watak alami tubuh , pikiran , perasaan saya sendiri . dan belajar hidup selaras dengan hukum alam di Bumi.
*
*
kalo nasehat Tetua Bali lebih lengkap lagi adalah Tri Hita Karana yaitu sikap hidup selaras ke dalam, selaras ke luar dengan sesama mahluk dan selaras dengan jagat /semesta. dan sudah mereka praktekan di desa adat mereka.
*
*
silahkan pilih latihan spiritual yang cocok dan nyaman sesuai selera masing-2. semoga menjadi sia sia pada waktunya. terima kasih.
*
*
salam,
Wuddha Paing
( nama lain edy pekalongan )
Komentar