Langsung ke konten utama

menyembah Budhi Hawa



amit amit ngaliman salam
mohon ijin berbagi
# menyembah Budhi Hawa
*
*
terlalu repot jika manusia mau mencari Tuhan, sia sia dan membingungkan. tapi carilah sifat luhur/ sifat mulia misalnya : kasih sayang. kadang-2 sifat ini bisa ditemui dan di lihat pada perilaku hewan dan manusia tertentu, di saat tertentu. tapi lebih jelas bisa dilihat pada perilaku planet bumi yg menampung kita semua.
*
*
tapi kasih sayang itu bukan hewan, bukan manusia bukan planet bumi. hanya sifat luhur. manusia menyembah dan memuja alam, arca guru, simbol , tulisan kaligrafi. Lihat dan amatilah yg dipuja, dihormati dan di teladani dalam ritual ibadah itu itu hanyalah simbol sifat luhur.
*
*
maka daripada sibuk mencari , membahas & menyembah simbol, lebih baik mewujudkan sifat luhur melalui badanmu sendiri lewat praktik ucapan, pikiran dan perbuatan mulia. otomatis bayangan sifat-2 Tuhan yg dipuja dalam islam, kristen, yahudi itu ada di dalam dirimu. walopun kamu tidak mengikuti agama apapun.
*
*
di Jawa Kuna ajaran ini disebut menyembah Budhi Hawa ( budhi itu sifat luhur , hawa itu suasana batin atau keinginannya sendiri ). jadi orang yang menyembah budhi hawa itu artinya orang yang mengolah sifat luhur di dalam dirinya sendiri dan mempraktekannya dalam kehidupan.
*
*
di jawa hasil mengolah kekuatan budhi disebut budhaya, dari gabungan kata budhi daya. maka perilaku buruk yang menjadi kebiasaan seperti korupsi para pejabat tidak bisa dimasukkan kedalam istilah budhaya . tidak cocok. karena tidak terkandung budhi ( sifat luhur ) di dalamnya. sesuatu bisa disebut budhaya kalo ada unsur sifat luhur didalamnya.
*
*
mudra orang jawa yang sedang samadhi adalah silo ( duduk melipat kaki menyilang ) , sedakep ( melipat kedua tangan menyilang di depan dada ), meneng ( diam ) , merem ( menutup mata ) , mingkem ( menutup mulut ). maka mustahil dan sangat tidak mungkin ada orang bisa berbuat jahat dalam mudra seperti itu . karena kaki & tangan terkunci. mulut di tutup dan mata terpejam.
*
*
tapi kewaspadaan orang yang samadhi masih ada karena telinga terbuka ( indra pendengaran ) dan hidung bernafas ( indra penciuman ) seperti sensor di dunia hewan mengenali kawan, musuh dan mangsa dari bau dan suara. bahkan mahluk yang tidak terlihat mata dan tidak menjejak tanah , datang di depan seseorang yg sedang samadhi. baunya masih bisa di tangkap.
*
*
manusia modern suka menutupi bau aslinya dengan memakai farfum / wewangian setiap hari. jika tubuh manusia tidak kecanduan racun-2 kimia , atau dibersihkan / di detoks maka sensor tubuhnya akan kembali peka dan sehat. maka latihan spiritual apapun pasti ada pelajaran memurnikan tubuh dari racun. otomatis tubuh sehat.
*
*
baru diteruskan latihan memurnikan pikiran negatif dan beracun. juga latihan memurnikan perasaan negatif dan beracun. ini awam disebut kotoran batin. termasuk memurnikan doktrin-2 ajaran beracun yang merusak pandangan hidupnya. jika badan dan batinnya sudah dimurnikan. otomatis semua sensor badan & batinnya bekerja baik dan menjadi peka. maka seseorang sangat mudah membadankan sifat luhur di dalam dirinya.
*
*
bagi saya, lebih sulit mendetoks pikiran yang sudah memakan doktrin ajaran beracun, karena bisa membuat seseorang berpegang pada pandangan yang keliru dan menolak fakta dan kenyataan. namun demikian , bukan urusan saya jika seseorang menganut doktrin ajaran beracun. bebas saja. selama tidak menganggu saya.
*
*
selamat sarapan pagi. semoga ini menjadi sia sia pada waktunya. terima kasih.
*
*
salam,
Wuddha Paing
( nama lain edy pekalongan )


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk satu te

Penyakit dan Kebijaksanaan

catatan. hari selasa, 10 agustus 2010 sekitar jam 9 pagi ada seorang wanita bertamu, usianya kira kira 35 tahun. dia terakhir berkunjung ke rumah, kira kira seminggu yang lalu. dan menanyakan , apakah penyakit yang dideritanya yaitu batu empedu sudah sembuh ? dia rutin seminggu sekali datang ke rumah saya kira kira sejak 2 bulan yang lalu. dan di awal pertemuan mengatakan bahwa menurut pemeriksaan dokter dia mengidap batu empedu. lalu meminta bantuan saya . saya membantu dia dengan terapi prana dan minum air mineral . pagi ini dia menyampaikan, bahwa kemaren dia melakukan pemeriksaan di klinik sesuai saran saya , untuk mengetahui bagaimana perkembangan penyakitnya. dia menuturkan setelah di USG , batu empedunya sudah tidak ada alias hilang. di gembira atas keadaan itu karena tidak harus operasi yang biayanya mahal. itulah alasan dia bertamu ke rumah untuk mengucapkan terima kasih , dengan membawa gula, teh dan sarimi saya terima dan saya katakan, " syukurlah kalo begitu. artinya k