Langsung ke konten utama

perjalanan potret wajah

saya ingin berbagi moment 2 ketika pancaran kebahagiaan disekeliling saya. melalui foto foto di bawah ini, ketika menatapnya, terasa mengalir energi kebahagiaan , membuat kembali bersemangat.

aku ingat , ini ketika rambut di cat warna coklat,  dan hobi keluyuran. jd kulit semakin gelap. ini awal tahun baru 2010.














lalu saat praktik bakti yoga , penyembuhan selama 1 tahun 3 bulan, meninggalkan tawaran pekerjaan jadi pegawai. memilih melawan arus, naik sepeda setiap hari. dan bertemu banyak kasus penyakit, disinilah kesabaranku di asah dan egoku mulai ditipiskan. latihan paling berat, karena sisi kerenku lenyap sama sekali.

hari hari saat praktik bakti yoga,
pertengahan 2009



















lalu kesempatan mengunjungi rumah mbah marijan, satu tahun sebelum beliau wafat.

















ini saat berpakaian jawa lengkap di suatu malam saat dolan ke jogja, di rumah sahabat. dibonceng naik motor , saat di jalan berhenti di POM bensin diperhatikan orang2. masa iya jam 12 malam , ada orang pakai pakaian begini beli bensin.
















kalo yg ini , pagi hari  lg nunggu bus kopaja di jalan TB Simatupang, jakarta. sama sahabatku. kalo tdk salah, hari sebelumnya aku menengok  makam bung hatta di tanah kusir.


















kalo di bawha ini, foto di desa temanku. di daerah temanggung , jawa tengah . satu desa, 3 kampung. kampung bawah islam kejawen, kampung tengah kristen , kampung atas agamanya budha. rukun . sangat menginspirasi.















lalu saat buku independenku yang pertama , ada di tanganku. rasanya bahagia sekali. ini november 2011. karena bahagia sekali, wajahku kembali seperti berusia 18 tahun.

dengan buku pertamaku.

















ini saat menginap di salah1 hotel dgn view kota semarang. menemani salah1 sahabat yang punya urusan. di tahun 2009. disini aku merasa tdk nyaman. karena pelayan dan room servicenya lebih rapi. aku cuma pakai sandal jepit. dan  pagi saat sarapan , terlalu banyak pilihan menu , dan di kanan kiriku manusia manusia yang rapi dan bercitarasa sukses, anak muda yang keren ,seakan curiga kok ada pemuda kurus yang lusuh bisa duduk satu ruangan menikmati sarapan. yg paling aku ingat, di mejaku ada vas bunga kecil dengan bunga segar bukan bunga plastik walopun hanya satu tangkai kecl. rasa susu sapi di hotel ini segar sekali. karena 2 pagi berturut turut, aku minum segelas susu segar, melon dan pepaya sebelum makan nasi.  tapi dari foto ini di buat , aku menulis sebuah pesan untuk diriku sendiri saat itu , bahwa perjalananku belum selesai. dan aku sedang membaca salah1 fotokopi buku antropologi tentang ilmu mistik salah1 suku dayak di kalimantan. ini salah1 dokumen fotokopi buku antropologi yang unik dan langka. belum tentu ada di pasaran. filenya masih kusimpan.

2009, perjalanan belum selesai, karena aku masih memakai kacamata hitam.
saat menatap jendela di februari 2012. aku tdk lagi memakai kacamata
pandanganku tentang hidup sudah lebih jernih.

dari dulu aku percaya bahwa semakin jernih pikiran dan semakin positif emosi ku, serta semakin bercahaya jiwaku dipenuhi dengan cinta kasih . maka, wajah dan tubuhku akan di remajakan kembali. ilmu pengetahuan modern meneliti bahwa setiap 10 tahun sekali , kita sepenuhnya memiliki sel tubuh yang seluruhnya telah baru kembali karena telah beregenerasi. durasi tubuh fisik kita beregenerasi ini ternyata lambat namun pasti. aku teringat salah1 doaku beberapa tahun yang lalu dan terkadang masih aku ulangi setelah selesai meditasi harian: " tubuhku tumbuh semakin muda, tampan dan mempesona " . ini terdengar menghayal. tapi pikiran dan perasaan bisa mempengaruhi tubuh. 

semoga kita semua selamat sejahtera.

salam,
edy pekalongan



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk satu te

Penyakit dan Kebijaksanaan

catatan. hari selasa, 10 agustus 2010 sekitar jam 9 pagi ada seorang wanita bertamu, usianya kira kira 35 tahun. dia terakhir berkunjung ke rumah, kira kira seminggu yang lalu. dan menanyakan , apakah penyakit yang dideritanya yaitu batu empedu sudah sembuh ? dia rutin seminggu sekali datang ke rumah saya kira kira sejak 2 bulan yang lalu. dan di awal pertemuan mengatakan bahwa menurut pemeriksaan dokter dia mengidap batu empedu. lalu meminta bantuan saya . saya membantu dia dengan terapi prana dan minum air mineral . pagi ini dia menyampaikan, bahwa kemaren dia melakukan pemeriksaan di klinik sesuai saran saya , untuk mengetahui bagaimana perkembangan penyakitnya. dia menuturkan setelah di USG , batu empedunya sudah tidak ada alias hilang. di gembira atas keadaan itu karena tidak harus operasi yang biayanya mahal. itulah alasan dia bertamu ke rumah untuk mengucapkan terima kasih , dengan membawa gula, teh dan sarimi saya terima dan saya katakan, " syukurlah kalo begitu. artinya k