Langsung ke konten utama

bersyukur


# Cerita hari ini, 
bersyukur : matur nuwun .

sejak subuh kmrn, air hujan sangat deras. luberan air tumpah penuh di selokan . sampe jalan depan rumah pagi hari spt kolam. dan pagi sungai penuh, rumah sudah siap2 utk banjir. sungai luber sedikit. tapi siang hari rumah ada hajatan pengajian, ibu sudah pesan sejak hari minggu sore. semoga tidak hujan.

sampe tetangga kampung yg wilayahnya kebanjiran. pagi2 datang dan bilang : ini pengajian ibu ibu di tempat sampeyan batal atau terus ? soalnya kampung sebelah banjir ringan. dan sepertinya di sini juga akan banjir.

jawab ibu : tetap seperti jadwal , sudah masak soalnya.

menjelang siang. air di jalanan surut. sungai yg airnya luber . tidak masuk ke kampung kita. tapi sedikit luber ke tempat lain. jalanan kering. kampung tidak banjir. walopun kampung tetangga kebanjiran.

jam 2 siang, ibu2 pengajian datang di rumah. sampe selesai. aman lancar. tidak hujan. semuanya slamet . dengan iringan rebana ibu2 membaca sholawat nabi di rumah.

hari ini kabarnya banyak daerah di sepanjang aliran sungai di kota pekalongan, banjir lebih besar dari yang kemaren. tapi kampung kita , slamet. tidak banjir. rumah kita 100 meter dari bibir sungai.

menjelang senja. suami sodaraku ada yg sakit .saya dipanggil. demam tinggi dan gangguan jantungnya kumat. kebetulan saya yg memberi pertolongan pertama, sudah nafasnya pendek pendek. juga panasnya tinggi sekali. sampe hampir kehilangan kesadaran. tapi slamet , aman. diantar oleh keluarga ke rumah sakit . di ICU. masa kritis lepas.

untung tidak banjir. tidak hujan. tidak ada halangan.
masa krisis hari selasa ini lepas .

hidup ini lucu. banyak kejutan.
tapi kerukunan bisa menyelesaikan segalanya.
dan kadang harus sedikit berkorban. demi keselamatan sodara.

cuma bisa ucap matur nuwun.

salam,
edy pekalongan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makam Sapuro , Kota Pekalongan

sudah lama saya ingin menulis tentang tanah kelahiran saya. kelurahan Sapuro , di kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan. ada beberapa nama kampung di sapuro, antara lain. - sapuro lor - buragan - sapuro kidul - sawah tengah - brontokan - jagalan - kandang arum sebagian orang mengenal sapuro dengan makam dan tempat ziarah. yang paling terkenal adalah makam Habib Achmad bin abdullah bin Thalib al - athas. seorang wali penyebar agama islam. tahun 1900 -an yang dimakamkan di Sapuro. beliau sejaman dengan Buyut saya. dari garis ibu. bahkan yang menyarankan buyut saya yang sudah sepuh tapi sebagai duda. untuk menikah lagi dengan wanita keturunan arab. sehingga lahirlah nenek saya. dan terbentuklah keluarga baru. buyut saya bernama Raden Tengah Karyo nama kampung "sawah tengah " berasal dari kata sawahnya Raden Tengah. yang punya istri jawa tetapi meninggal. punya istri china lalu bercerai dan terakhir istri arab yang di jodohkan oleh habib achmad al athas. sejarah sapuro menu

ebook OSHO : TUhan sudah Mati

OSHO dalam 2 minggu ini saya menterjemahkan beberapa lembar ceramah OSHO  di tahun 1989. Ceramah ini sangat kontroversial , hanya 15 halaman yang saya terjemahkan. itupun cukup membuat saya berdebar debar, apakah nanti yang membacanya sudah siap . padahal ceramah ini disampaikan sudah 20 tahun yang lalu. peradaban manusia sudah mundur, ceramah ini akan membuktikan apa yang saya katakan bahwa mayoritas manusia indonesia saat ini memiliki pemahaman agama yang mundur dari leluhurnya. mereka bersikap lebih fanatik dan kehilangan toleransi terhadap orang yang berbeda. dimasa awal kemerdekaan Indonesia. komunis di terima baik di negeri ini . karena paham komunis ikut serta dalam mendirikan negara ini. anehnya saat ini , ajaran komunis di larang . ajaran kepercayaan leluhur di larang . negeri ini sudah rusak oleh perilaku moral pejabatnya yang rendah . semoga dengan terjemahan kecil dari sekelumit ceramah OSHO , yang jika mau di terjemahkan semua , bisa ratusan lembar untuk satu te

Penyakit dan Kebijaksanaan

catatan. hari selasa, 10 agustus 2010 sekitar jam 9 pagi ada seorang wanita bertamu, usianya kira kira 35 tahun. dia terakhir berkunjung ke rumah, kira kira seminggu yang lalu. dan menanyakan , apakah penyakit yang dideritanya yaitu batu empedu sudah sembuh ? dia rutin seminggu sekali datang ke rumah saya kira kira sejak 2 bulan yang lalu. dan di awal pertemuan mengatakan bahwa menurut pemeriksaan dokter dia mengidap batu empedu. lalu meminta bantuan saya . saya membantu dia dengan terapi prana dan minum air mineral . pagi ini dia menyampaikan, bahwa kemaren dia melakukan pemeriksaan di klinik sesuai saran saya , untuk mengetahui bagaimana perkembangan penyakitnya. dia menuturkan setelah di USG , batu empedunya sudah tidak ada alias hilang. di gembira atas keadaan itu karena tidak harus operasi yang biayanya mahal. itulah alasan dia bertamu ke rumah untuk mengucapkan terima kasih , dengan membawa gula, teh dan sarimi saya terima dan saya katakan, " syukurlah kalo begitu. artinya k